Sumber Daya Manusia Dan Struktur Organisasi

53

F. Cakupan Pelayanan

Cakupan wilayah pelayanan PDAM di masing-masing kecamatan bervariasi, baik ditinjau dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Dari segi kuantitas dapat dihitung dengan dua metode, yaitu: 1. Rasio antara jumlah KK yang telah terlayani oleh penyediaan air sistem perpipaan dengan jumlah total KK yang ada di kecamatan 2. Rasio antara jumlah kecamatan yang telah terlayani oleh penyediaan air sistem perpipaan dengan jumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Gunungkidul Wilayah pelayanan air minum system perpipaan dirinci menurut cabangunit dapat dilihat pada table berikut ini: No. CabangUnit Luas Wilayah Administrasi Pelayanan Km 2 Luas Wilayah Pelayanan Km 2 Wilayah Yang Sudah Dilayani PDAM Wilayah Yang Belum Dilayani PDAM 1. Wonosari 75,51 49,37 65,38 34,62 2. Semanu 233,90 234,55 100,28 0,00 3. Paliyan 58,07 30,12 51,87 48,13 4. Playen 177,30 48,06 27,11 72,89 5. Karangmojo 80,12 22,01 27,47 72,89 6. Ponjong 104,49 16,71 15,99 84,01 7. Baron 71,63 30,54 42,64 57,36 8. Nglipar 73,87 43,58 59,00 41,00 9. Rongkop 83,46 44,22 52,98 47,02 10. Tepus 104,91 16,04 15,29 84,71 11. Panggang 171,56 34,40 20,05 79,95 12. Bribin 94,57 338,75 358,20 0,00 13. Ngobaran 87,83 248,41 282,83 0,00 Total 1.417,22 1.156,76 81,62 18,38 Rata-rata 81,62 18,38 Sumber Data : Hasil Analisis diolah dari PDAM Tirta Handayani 54 PDAM sebagai penyedia air minum di Kabupaten Gunungkidul, berdasarkan data teknis PDAM Kabupaten Gunungkidul bulan Juni 2011 terdapat tiga belas cabangunit dengan wilayah sebanyak 16 kecamatan dengan jumlah sambungan rumah sebanyak 36.139 sambungan. Air baku yang dipergunakan berasal dari mata air, air permukaan maupun air dalam. Dalam melakukan pelayanan selain menggunakan system gravitasi juga menggunakan system pemompaan. Struktur pelanggan PDAM Tirta Handayani Kabupaten Gunungkidul secara umum dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi yang meliputi : 90 Pelanggan adalah Rumah Tangga 10 Pelanggan adalah usahaindustri 55

BAB V ANALISIS DATA

Sebelum kegiatan analisis dilakukan, pengukuran kinerja PDAM Tirta Handayani berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum. Dalam pengukurannya menggunakan tiga aspek pengukuran kinerja yaitu aspek keuangan, aspek operasional, dan aspek administrasi, pada setiap aspek terdapat 10 sepuluh macam indikator kinerja. Adapun data-data yang diperlukan untuk melakukan pengukuran kinerja PDAM Tirta Handayani yaitu neraca, laporan laba-rugi, laporan aspek operasional dan laporan aspek administrasi. Penilaian kinerja PDAM Tirta Handayani dapat dilakukan menggunkan langkah-langkah sebagai berikut:

A. Perhitungan dan Hasil Perhitungan Kinerja Aspek Keuangan PDAM

Tirta Handayani tahun 2010 – 2012 1. Rasio Laba terhadap Akiva Produktif Rasio laba terhadap aktiva produktif adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari jumlah asset produktif yang dikelola.