Jenis Penelitian Setting Penelitian

38

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III ini menguraikan metode penelitian yang berisi tentang jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini serta alasan yang digunakan. Setting penelitian menjelaskan tentang situasi atau keadaan tempat dan waktu yang dilakukan selama penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumen. Instrumen penelitian ini akan membahas tentang peneliti sebagai instrumen utama dalam mengumpulkan data. Teknik keabsahan data akan menjelaskan tentang uji kredibilitas, transferabilitas, dependability dan konfirmability , sedangkan teknik analisis data menjelaskan tentang proses awal hingga akhir dalam penelitian ini.

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Data hasil penelitian deskriptif lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Menurut Bogdan dan Taylor penelitian kualitatif adalah “prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati” Sugiyono, 2008. Penelitian deskriptif dalam bidang pendidikan dan kurikulum pengajaran merupakan hal yang cukup penting karena mendeskripsikan fenomena-fenomena kegiatan pendidikan, pembelajaran, implementasi kurikulum berbagai jenis, jenjang dan satuan pendidikan. Hal tersebut digunakan untuk memecahkan suatu masalah atau menentukan suatu tindakan yang memerlukan sejumlah informasi. Informasi tersebut dikumpulkan melalui penelitian deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan teknik pseudonym yaitu penyamaran nama sekolah maupun partisipan yang terlibat dalam penelitian, hal ini digunakan untuk menjaga keamanan privasi agar tidak tercemar maupun disalah gunakan. Pemilihan pendekatan ini berdasarkan alasan bahwa permasalahan yang diangkat dalam penelitian adalah persepsi guru terhadap penerapan pembelajaran kurikulum 2013 pada suatu sekolah SD Manchester. Penelitian ini mendeskripsikan fenomena implementasi kurikulum 2013 kaitannya dengan pembelajaran. Informasi dalam penelitian ini diperoleh dari guru koordinator kelas pada kondisi yang alamiah atau tanpa rekayasa.

B. Setting Penelitian

Pelaksanaan pengumpulan data penelitian dilakukan pada semester ganjil, tepatnya pada bulan September sampai November 2014. Penelitian ini dilaksanakan di SD Manchester yang telah menerapkan kurikulum 2013 pada tahun ajaran 20142015. Sekolah ini terletak di Kabupaten Sleman. Sekolah memilki 2 gerbang utama yang berhadapan langsung dengan jalan, tidak jarang terjadi kemacetan ketika pagi hari. Lingkungan sekitar sekolah dikelilingi bangunan seperti kampus, perumahan maupun toko, serta TK yang menjadi satu dengan SD. Sekolah ini memiliki kelas paralel yaitu a, b, dan c. Dalam satu kelas terdapat minimal 26 siswa. Guru-guru yang mengajar di SD Manchester sebagian besar merupakan pengajar muda, mereka mengajar antara 3-9 tahun dan merupakan lulusan S1. Ada 2 guru yang merupakan lulusan SPG SD dan telah mengajar selama 26-33 tahun. Sebagian besar guru yang mengajar merupakan guru tetap. Guru kelas 1, 2, 4, dan 5 yang telah menerapkan kurikulum 2013 serta kepala sekolah SD Manchester akan terlibat pada penelitian ini. Guru yang terlibat adalah masing-masing guru koordinator kelas paralel.

C. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

Pembelajaran Tematik Terpadu Sekolah Dasar Kurikulum 2013

0 6 17

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (Studi Kasus pada Sekolah Dasar Islam Teratai Putih Global Kota Bekasi)

14 61 147

PERSEPSI GURU TENTANG PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SD Persepsi Guru Tentang Pembelajaran pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta.

0 1 20

PERSEPSI GURU TENTANG PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SD Persepsi Guru Tentang Pembelajaran pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta.

0 3 17

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBELAJARANTEMATIK INTEGRATIF KURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH 24 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 Di SD Muhammadiyah 24 Surakarta.

0 4 15

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASIPEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF KURIKULUM 2013 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 Di SD Muhammadiyah 24 Surakarta.

0 5 17

PERSEPSI GURU IPA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KOTA MEDAN TERHADAP KURIKULUM 2013 TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 3 22

PERSEPSI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR NEGERI 07 KAUMAN BATANG Persepsi Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar Negeri 07 Kauman Batang Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 14

PERSEPSI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR NEGERI 07 KAUMAN BATANG Persepsi Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar Negeri 07 Kauman Batang Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 11

Perbedaan Persepsi Guru Sekolah Dasar Berdasarkan Lama Mengajar Tentang Kurikulum 2013 - USD Repository

0 0 10