Desain Penelitian Instrumen Penelitian

Sekolah memilki 2 gerbang utama yang berhadapan langsung dengan jalan, tidak jarang terjadi kemacetan ketika pagi hari. Lingkungan sekitar sekolah dikelilingi bangunan seperti kampus, perumahan maupun toko, serta TK yang menjadi satu dengan SD. Sekolah ini memiliki kelas paralel yaitu a, b, dan c. Dalam satu kelas terdapat minimal 26 siswa. Guru-guru yang mengajar di SD Manchester sebagian besar merupakan pengajar muda, mereka mengajar antara 3-9 tahun dan merupakan lulusan S1. Ada 2 guru yang merupakan lulusan SPG SD dan telah mengajar selama 26-33 tahun. Sebagian besar guru yang mengajar merupakan guru tetap. Guru kelas 1, 2, 4, dan 5 yang telah menerapkan kurikulum 2013 serta kepala sekolah SD Manchester akan terlibat pada penelitian ini. Guru yang terlibat adalah masing-masing guru koordinator kelas paralel.

C. Desain Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam penelitian meliputi persiapan penelitian, pelaksanaan dan pengambilan kesimpulan. 1 Persiapan Penelitian Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan adalah. a Melaksanakan observasi awal untuk identifikasi masalah dan analisis akar penyebab masalah melalui wawancara dengan kepala sekolah dan guru, serta pencarian data online dari website resmi Kemendikbud maupun koran online mengenai kurikulum 2013. b Menentukan subjek penelitian dan sampel. Peneliti menetapkan SD tempat peneliti melakukan kegiatan PPL sebagai sampel. Subyek penelitian merupakan kepala sekolah dan guru koordinator kelas yang menerapkan kurikulum 2013. c Menyusun instrumen penelitian. Instrumen yang digunakan berupa pedoman wawancara. Selain itu didukung pula dengan dokumentasi untuk memperoleh data tentang kurikulum 2013 dari Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan. Dokumentasi juga digunakan sebagai rekap seluruh kegiatan penelitian baik berupa foto kegiatan pembelajaran, hasil wawancara, bukti guru telah melakukan sosialisasi atau seminar mengenai kurikulum 2013 serta surat ijin penelitian. 2 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan disalah satu SD di Kota Yogyakarta dengan menggunakan subyek penelitian sebanyak 5 partisipan. Peneliti melakukan observasi, wawancara, dan mengumpulkan dokumentasi dari kepala sekolah serta guru kelas yang menjadi partisipan. 3 Tahap Pembahasan dan Pengambilan Kesimpulan Melakukan pembahasan dan menyimpulkan hasil penelitian secara deskriptif dari analisis data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur, karena dalam proses pengumpulan data menekankan pada wawancara mendalam terhadap partisipan untuk mendapatkan pemahaman sesuai topik penelitian yaitu pembelajaran terkait penerapan kurikulum 2013. Wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-dept interview. Dalam pelaksanaannya wawancara lebih bebas dan tujuannya untuk menemukan permasalahan lebuh terbuka Sudjana dan Ibrahim, 2007 Tujuan dari wawancara adalah peneliti ingin menggali informasi mengenai pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013 saat ini dengan konsep ideal yang telah ditetapkan pemerintah. Wawancara dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara agar mengingatkan peneliti mengenai aspek-aspek yang harus ditanyakan Lampiran 1.1 : 108. Selain menggunakan konsep ideal kurikulum sebagai pedoman peneliti juga menggunakan pertanyaan mendasar pengembangan kurikulum yang diungkapkan Tyler dalam Herry 2003 : 1.14 sebagai acuan dalam membuat pedoman. Adapun pertanyaan tersebut adalah : 1. What education purpose should the school seek to attain? 2. What education experiences can be provided that are likely to attain these purpose? 3. How can these education experiences be effectively organized? 4. How can we determine wether these purpose are being attained? Pertanyaan pertama hakikatnya merupakan arah dari suatu program atau tujuan kurikulum, pertanyaan kedua berkenaan dengan isi atau bahan ajar yang harus diberikan untuk mencapai tujuan, pertanyaan ketiga berkenaan dengan strategi pelaksanaan, dan pertanyaan keempat berkenaan dengan evaluasi atau penilaian pencapaian tujuan.

2. Observasi

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif, peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari guru yang menjadi sumber data penelitian. Penggunaan observasi partisipan ini akan menghasilkan data yang lebih lengkap, tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak Sugiyono 2008. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai bagaimana proses pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan di kelas rendah yaitu kelas I, II dan di kelas tinggi yaitu kelas IV dan V. Peneliti juga terlibat langsung dalam kegiatan sehari-hari guru seperti mengajar, membuat administrasi dan mengoreksi.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan pengumpulan data seperti peraturan pemerintah dan materi pelatihan guru yang berkaitan dengan pelaksanaan penerapan kurikulum 2013. Dengan studi dokumentasi ini peneliti mendapat suatu penjelasan yang akurat dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilaksanakan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan tujuan, pembelajaran, dan sebagainya. Penelitian ini juga menggunakan dokumentasi berupa hasil lembar wawancara dan observasi.

E. Instrumen Penelitian

Peneliti dalam penelitian kualitatif merupakan instrumen utama dalam mengumpulkan data dan menginterpretasikan data dengan dibimbing oleh pedoman wawancara dan pedoman observasi. Observasi dan wawancara mendalam yang dilakukan peneliti dapat memahami makna interaksi sosial, mendalami perasaan dan nilai-nilai yang tergambar dalam ucapan dan perilaku responden. Pengalaman peneliti sebelum memasuki lapangan untuk melakukan penelitian diantaranya pada semester 2 peneliti pernah mengajar pramuka di SDK Tegalmulyo selama satu semester. Kegiatan pramuka diadakan seminggu sekali dan dilaksanakan pada hari Sabtu. Pada semester 3, peneliti pernah melakukan bimbingan belajar kelas atas di SDN Tegalmulyo selama satu semester, bimbingan belajar dilaksanakan di kelas 5 setiap hari Senin dan Kamis. Materi yang diajarkan meliputi mata pelajaran pokok yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn. Pada semester 4 peneliti juga melakukan bimbingan belajar kelas bawah selama satu semester. Bimbingan belajar kelas bawah dilaksanakan di desa Sabranglor, Klaten, dan diterapkan untuk anak-anak kelas 1-3. Kegiatan bimbingan belajar kelas bawah dilaksanakan seminggu dua kali pada hari Senin dan Kamis. Pada semester 5, peneliti melakukan program oengakraban lingkungan I Probaling I, yang bertempat di SDK Jomegatan. Probaling I dilakukan selama satu semester, dan diadakan setiap hari Kamis mulai pukul 7 pagi hingga pukul 1 siang. Selama probaling I peneliti berkesempatan belajar mengenai tugas-tugas guru, observasi guru mengajar, praktek membuat RPP dan mengajar mandiri. Pada semester 6, peneliti melakukan program pengakraban lingkungan II Probaling II yang bertempat di SDK Sorowajan selama satu semester. Probaling II dilaksanakan setiap hari Kamis mulai pukul 07.00 sampai pukul 13.30. Dalam Probaling II ini, peneliti belajar untuk lebih memahami tugas dan kewajiban Kepala Sekolah. Pada semester 7, peneliti melakukan PPL Program Pengalaman Lapangan selama 3 bulan, berproses bersama guru mengenal tentang administrasi sekolah, membuat RPP, mengajar terbimbing dan mengajar mandiri.

F. Teknik Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

Pembelajaran Tematik Terpadu Sekolah Dasar Kurikulum 2013

0 6 17

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (Studi Kasus pada Sekolah Dasar Islam Teratai Putih Global Kota Bekasi)

14 61 147

PERSEPSI GURU TENTANG PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SD Persepsi Guru Tentang Pembelajaran pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta.

0 1 20

PERSEPSI GURU TENTANG PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SD Persepsi Guru Tentang Pembelajaran pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta.

0 3 17

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBELAJARANTEMATIK INTEGRATIF KURIKULUM 2013 DI SD MUHAMMADIYAH 24 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 Di SD Muhammadiyah 24 Surakarta.

0 4 15

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASIPEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF KURIKULUM 2013 Persepsi Guru Terhadap Implementasi Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 Di SD Muhammadiyah 24 Surakarta.

0 5 17

PERSEPSI GURU IPA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KOTA MEDAN TERHADAP KURIKULUM 2013 TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 3 22

PERSEPSI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR NEGERI 07 KAUMAN BATANG Persepsi Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar Negeri 07 Kauman Batang Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 14

PERSEPSI GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR NEGERI 07 KAUMAN BATANG Persepsi Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar Negeri 07 Kauman Batang Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 11

Perbedaan Persepsi Guru Sekolah Dasar Berdasarkan Lama Mengajar Tentang Kurikulum 2013 - USD Repository

0 0 10