5.
Encoding Error
atau kesalahan menuliskan jawaban Kesalahan menuliskan jawaban disebabkan siswa lupa dengan
satuan netto. 6.
Careless Error
atau kesalahan kecerobohan Kesalahan kecerobohan disebabkan siswa tidak mengoreksi
kembali jawaban, tidak teliti dalam perhitungan, tidak teliti membaca soal, tergesa-gesa, tidak lengkap menuliskan jawaban, terburu-buru ingin cepat
selesai, langsung menggunakan operasi pengurangan, kurang memahami tentang pajak, tidak teliti dalam mengerjakan soal, tidak fokus saat
mengerjakan soal, dan bingung karena kurang pemahaman mengenai pecahan.
C. Rancangan Program Remedial
Berdasarkan deskripsi hasil tes dari 44 siswa, siswa melakukan 140 kesalahan untuk 5 kategori kesalahan berdasarkan analisis kesalahan menurut
teori Newman dalam menyelesaikan 6 soal tes. Kategori
Reading Error
atau kesalahan membaca dilakukan oleh 7 orang siswa dengan 10 kesalahan.
Persentase
Reading Error
atau kesalahan membaca dari total 140 kesalahan yang terjadi adalah 7,14. Kategori
Comprehension Error
atau kesalahan memahami soal dilakukan oleh 16 orang siswa dengan 24 kesalahan.
Persentase
Comprehension Error
atau kesalahan memahami soal dari total 140 kesalahan yang terjadi adalah 17,14. Kategori
Transformation Error
atau kesalahan mentransformasi dilakukan oleh 28 orang siswa dengan 45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kesalahan. Persentase
Transformation Error
atau kesalahan mentransformasi dari total 140 kesalahan yang terjadi adalah 32,14. Kategori
Process Skill Error
atau kesalahan keterampilan proses dilakukan oleh 30 orang siswa dengan 54 kesalahan. Persentase
Process Skill Error
atau kesalahan keterampilan proses dari total 140 kesalahan yang terjadi adalah 38,57.
Kategori
Encoding Error
atau kesalahan menuliskan jawaban dilakukan oleh 7 orang siswa dengan 7 kesalahan. Persentase
Encoding Error
atau kesalahan menuliskan jawaban dari total 140 kesalahan yang terjadi adalah 5.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa tiga kategori kesalahan yang paling banyak dilakukan adalah
Comprehension Error
atau kesalahan memahami soal,
Transformation Error
atau kesalahan mentransformasi, dan
Process Skill Error
atau kesalahan keterampilan proses. Peneliti membuat program rancangan remedial untuk tiga kategori kesalahan
terbanyak yang dilakukan oleh siswa. Program rancangan remedial yang dibuat diharapkan dapat dilakukan oleh guru untuk mengurangi kesalahan
yang dilakukan siswa untuk materi aritmetika sosial. Berikut rancangan remedial yang sesuai menurut peneliti untuk ketiga kategori kesalahan
terbanyak tersebut. 1.
Comprehension Error
atau kesalahan memahami soal
Guru memberikan beberapa soal tambahan, pada saat mengerjakan tiap soal, guru melakukan hal berikut.
a.
Membaca dan memahami soal dengan saksama
Siswa diminta membaca dan memahami soal dengan saksama agar semua kata maupun simbol pada soal dapat dipahami dengan baik.
b.
Menuliskan diketahui dan ditanyakan
Siswa diminta menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal. Menuliskan yang diketahui dan ditanyakan merupakan hal yang
penting agar setiap informasi pada soal dapat terlihat dengan jelas dan
mudah dipahami.
c.
Menjelaskan kembali isi soal yang dipahami
Siswa diminta menjelaskan kembali apa yang dipahami dari soal yang telah dibaca agar siswa tidak memiliki pemahaman yang berbeda
terhadap apa yang diinginkan soal. Dengan menjelaskan kembali isi soal, guru juga dapat mengetahui sampai dimana pemahaman siswa
terhadap soal tersebut. Jika siswa belum memahami isi dari soal, maka
siswa diminta kembali membaca dan memahami soal dengan saksama.
2.
Transformation Error
atau kesalahan mentransformasi
Pada saat siswa menyelesaikan soal, guru menekankan kepada siswa untuk
melakukan hal-hal berikut.
a. Menterjemahkan bahasa sehari-hari yang diketahui ke simbol
matematika
Siswa diminta menterjemahkan yang diketahui pada soal ke simbol matematika agar dapat memperkirakan rumus yang sesuai untuk
menyelesaikan soal ke tahap selanjutnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Menterjemahkan bahasa sehari-hari yang ditanyakan ke simbol
matematika
Menterjemahkan yang ditanyakan dapat membantu merperkirakan
rumus yang sesuai yang berkaitan dengan yang diketahui pada soal.
c.
Menghubungkan yang diketahui dan ditanyakan
Menghubungkan yang diketahui dan ditanyakan untuk menentukan
rumus atau operasi yang sesuai dalam menyelesaikan soal.
3.
Process Skill Error
atau kesalahan keterampilan proses
Guru memberikan soal secara bertahap dengan tingkat kesulitan, yaitu dari soal yang mudah dengan melibatkan satu atau dua konsep ke
soal yang sedikit rumit dengan melibatkan beberapa konsep, agar proses berpikir siswa dapat terkonstruksi dengan baik. Jika suatu konsep sudah
tercantum pada soal dinomor awal maka hindari mencantumkan konsep yang sama pada soal dinomor akhir. Selesaikan satu konsep secara
berurutan agar proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal tidak berulang-ulang. Sehingga siswa menjadi terbiasa menyelesaikan soal
secara bertahap.
184
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN