Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

3. Bruto, Tara, dan Netto Bruto atau sering disebut berat kotor adalah berat suatu barang dengan kemasannya. Netto atau sering disebut berat bersih adalah berat suatu barang tanpa kemasannya. Tara adalah berat kemasan suatu barang. 4. Pajak Pajak adalah besaran nilai suatu barang atau jasa yang wajib dibayarkan oleh masyarakat kepada pemerintah.dalam transaksi jual beli terdapat jenis pajak yang harus dibayar oleh pembeli, yaitu Pajak Pertambahan Nilai PPN. Pajak Pertambahan Nilai PPN adalah pajak yang harus dibayarkan oleh pembeli kepada penjual atas konsumsipembelian barang atau jasa. Biasanya besarnya PPN adalah 10 dari harga jual.

F. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Arti Sriati 1994 Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jenis kesalahan terutama kesalahan umum, sumber dan penyebab kesalahan dalam pemecahan masalah metematika, serta menentukan aspek kognitif mana tingkat Bruto = Netto + Tara Netto = Bruto – Tara Tara = Bruto – Netto Persentase Netto dapat dirumuskan Netto = Ne o Br o Persentase Tara dapat dirumuskan Tara = Tara Br o kesalahan paling tinggi. Obyek penelitian meliputi jenis-jenis kesalahan siswa dalam mata pelajaran matematika pada pokok bahasan aljabar dan trigonometri. Populasi sasaran adalah siswa SMA kelas 1 di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, populasi penelitian ialah siswa SMA kelas 1 di Kotamadya Yogyakarta, sedangkan sampel terdiri atas 314 siswa dari delapan sekolah dari empat rumpun. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling rumpun dua tahap. Rumpun ditentukan atas dasar Nilai Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Murni NEM SMP terendah siswa masuk. Rumpun pertama, kedua dan ketiga berturut-turut terdiri atas sekolah dengan NEM siswa masuk tidak kurang dari 48, 42, dan 36. Rumpun keempaat terdiri atas sekolah dengan NEM minimal siswa masuk kurang dari 36. Data di dapat dengan dua tes obyektif pilihan ganda. Jenis, sumber, dan penyebab kesalahan ditentukan dengan analisis kesalahan melalui pedoman analisis dan wawancara. Wawancara terhadap siswa dilakukan untuk menentukan sumber dan penyebab yang belum diperoleh dalam analisis. Wawancara juga dilakukan terhadap guru untuk mempertegas dan menambah informasi dari siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesalahan aspek analisis lebih tinggi daripada tingkat kesalahan aspek komputasi dan pemahaman pada aljabar maupun trigonometri. Analisis kesalahan menunjukkan adanya kesalahan terjemahan, kesalahan strategi, kesalahan sistematik, dan kesalahan konsep. Kesalahan umum pada aljabar maupun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI trogonometri antara lain: a kesalahan strategi, b kesalahan terjemahan, c kesalahan tanda, d kesalahan tanpa pola, dan e kesalahan tebakan. Kurangnya latihan pemecahan masalah terlihat dari hasil analisis yang menunjukkan bahwa kesalahan terjemahan dan kesalahan strategi merupakan kesalahan umum pada pokok bahasan aljabar, dan kesalahan strategi merupakan kesalahan umum dalam trigonometri. Kesalahan terjemahan bersumber pada bahasa, sedangkan kesalahan strategi bersumber pada kurangnya variansi latihan. Kesalahan tanpa pola dan kesalahan tebakan merupakan kesalahan umum pada aljabar maupun trigonometri. Penyebab kesalahan antara lain: kelemahan pemahaman konsep, kelupaan, keterbatasan latihan, dan penguasaan terhadap prasyarat. Kebanyakan kesalahan umum yang ditemukan menyiratkan adanya kesulitan belajar siswa. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Yuni Astutik dan Lambang Kurniawan 2015 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan dan mengidentifikasi kesalahan siswa, persentase kesalahan siswa, serta faktor-faktor yang melatarbelakangi siswa melakukan kesalahan terkait dengan materi aritmetika sosial. Penelitian menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan proporsi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi aritmetika sosial. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII-A MTS Almuawanah Minggir Candi Sidoarjo yang dipilih satu kelas untuk pelaksanaan tes, kemudian dari satu kelas tersebut dipilih 4 siswa dengan kesalahan terbanyak atau dengan kata lain dengan nilai terendah sebagai responden dalam wawancara. Aspek-aspek rancangan penelitian yaitu : a Observasi lapangan, b penyusunan soal, c validasi soal tes, d pelaksanaan tes, e pemeriksaan hasil, f penentuan subyek, g wawancara, h analisis data, i hasil analisis data. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis, wawancara, dan triangulasi. Jenis kesalahan yang dilakukan siswa yaitu kesalahan konsep, prinsip dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan jenis-jenis kesalahan siswa adalah kesalahan konsep 37,73, prinsip 50, dan teknik 50. Faktor-faktor penyebab kesalahan siswa yaitu a siswa tergesa-gesa dalam menjawab soal, b siswa belum siap menjalani tes atau dengan kata lain siswa tidak belajar, c siswa tidak memahami maksud dari soal, d siswa kurang menguasai konsep yang berkaitan dengan tes soal.

G. Kerangka Berpikir