Tabel 4.6 Hasil Pengujian Normalitas Prestasi Belajar
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Prestasi N
96 Normal Parameters
a,,b
Mean 75.98
Std. Deviation 7.130
Most Extreme Differences Absolute
.107 Positive
.107 Negative
-.104 Kolmogorov-Smirnov Z
1.045 Asymp. Sig. 2-tailed
.224 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.ujian u
D. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji hasil analisis yang telah diperoleh mendukung atau tidak dengan hipotesis yang telah diajukan.
hipotesis yang telah diajukan. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.
Pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan uji beda dengan teknik Paired Samples T-Test. Penggunaan hipotesis selengkapnya tampak
seperti di bawah ini. 1.
Pengujian Hipotesis Pertama Ho : Tidak ada peningkatan motivasi belajar setelah diterapkannya
sistem Moving Class.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ha : Ada peningkatan motivasi belajar setelah diterapkannya sistem Moving Class.
Tabel 4.7 Hasil Pengujian
Paired Samples T-Test Motivasi Belajar
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviatio n
Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
Belum Moving Class - Sudah
Moving Class -
2.229 9.632
1.390 -5.026
.568 -
1.603 47
.116
Hasil pengujian hipotesis menggunakan Paired T-Test menunjukkan sig 2 tailed sebesar 0,116. Apabila
lebih besar dari 0,01 maka Ho diterima. Dari hasil yang didapat dapat dilihat bahwa
sebesar 0,116, sehingga Ha ditolak yang berarti bahwa tidak ada perbedaan motivasi belajar sebelum dan sesudah diterapkannya sistem
Moving Class. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak ada peningkatan motivasi belajar siswa sesudah diterapkannya sistem Moving
Class.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Ho : Tidak ada peningkatan partisipasi belajar setelah diterapkannya sistem Moving Class.
Ha : Ada peningkatan partisipasi belajar setelah diterapkannya sistem Moving Class.
Tabel 4.8 Hasil Pengujian
Paired Samples T-Test Partisipasi Belajar
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviatio n
Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
NonMoving - Moving
- 1.833
8.125 1.173
-4.193 .526
- 1.563
47 .125
Hasil pengujian hipotesis menggunakan Paired T-Test menunjukkan sig 2 tailed sebesar 0,125. Apabila
lebih besar dari 0,01 maka Ho diterima. Dari hasil yang didapat dapat dilihat bahwa
sebesar 0,125, sehingga Ha ditolak yang berarti bahwa tidak ada perbedaan partisipasi belajar sebelum dan sesudah diterapkannya sistem
Moving Class. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak ada peningkatan partisipasi belajar siswa sesudah diterapkannya sistem
Moving Class.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
Ho : Tidak ada peningkatan prestasi belajar setelah diterapkannya sistem Moving Class.
Ha : Ada peningkatan prestasi belajar setelah diterapkannya sistem Moving Class.
Tabel 4.9 Hasil Pengujian
Paired Samples T-Test Prestasi Belajar
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviatio n
Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
BelumMovin g - Moving
- 2.333
9.313 1.344
-5.038 .371
- 1.736
47 .089
Hasil pengujian hipotesis menggunakan Paired T-Test menunjukkan sig 2 tailed sebesar 0,089. Apabila
lebih besar dari 0,01 maka Ho diterima. Dari hasil yang didapat dapat dilihat bahwa
sebesar 0,089, sehingga Ha ditolak yang berarti bahwa tidak ada perbedaan prestasi belajar sebelum dan sesudah diterapkannya sistem
Moving Class. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak ada peningkatan prestasi belajar siswa sesudah diterapkannya sistem Moving
Class.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Pembahasan Hasil Penelitian