Sabar Dalam Perintah Allah

3.1.1 Sabar Dalam Perintah Allah

‘sabar’ dalam perintah Allah di dalam Al-Qur’an kata ﺮﺒﺼﻟا Aṣ-ṣabru yang memiliki makna ‘sabar’ terdapat dalam surat contoh sebagai berikut :                                          waj’alnā minhum a`immatan yahdūna bi`amrinā lammā ṣabarū wa kānū bi `ayatin ā yūqiūna “dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka ‘sabar’. dan mereka adalah meyakini ayat-ayat kami.” Qs. 32 : 24 Maksud dari makna اﻭﺮﺒﺻ ṣabru dalam surat diatas yaitu ayat ini dimulai dengan kalimat sebagai berikut, ... dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka ‘sabar’”Al-Qur’an memerintahkan Rasulullah saw untuk menyampaikan bahwasanya Allah Swt telah memerintahkannya agar kita selalu bersandar kepada Allah dalam hal segala apapun, di mana ‘sabar’ itu merupakan cerminan dari kebijaksanaan seseorang dalam melakukan tindakan yang patut, benar dan baik. Makna istilah اﻭﺮﺒﺻ ṣabru dalam ayat ini adalah ‘‘sabar’ dalam menjalankan perintah Allah. ‘sabar’ dalam perintah Allah di dalam Al-Qur’an kata ﺮﺒﺼﻟا Aṣ-ṣabru yang memiliki makna ‘sabar’ terdapat dalam surat contoh sebagai berikut :                                    wasta‘īnū bi aṣ-ṣabri wa aṣ -ṣalāti, wa `innahā lakabīratun `illā ‘alā al- khasyi‘īna .“Jadikanlah ‘sabar’ dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”. Qs. 2:45 Maksud dari makna ﺮﺒﺼﻟا Aṣ-ṣabru ‘sabar’ dalam surat di atas yaitu ayat ini dimulai dengan kalimat sebagai berikut, Jadikanlah U ‘sabar’ U dan shalat Universitas Sumatera Utara sebagai penolongmu,…”Al-Qur’an memerintahkan Rasulullah saw untuk menyampaikan bahwasanya Allah Swt telah memerintahkannya agar kita selalu bersandar kepada Allah dalam hal segala apapun, di mana ‘sabar’ itu merupakan cerminan dari kebijaksanaan seseorang dalam melakukan tindakan yang patut, benar dan baik. Makna istilah ﺮﺒﺼﻟا Aṣ-ṣabru dalam ayat ini adalah ‘sabar’ dalam menjalankan perintah Allah. Kata ﺮﺒﺼﻟا Aṣ-ṣabru yang mengalami perubahan makna mengikuti konteks kalimat. Di dalam Al-Qur’an kata ﺮﺒﺼﻟا Aṣ-ṣabru yang mengalami perubahan makna kata mengikuti konteks kalimat terdapat dalam surah contoh sebagai berikut :                                                    yā `ayyuhā allażīna `āmanū ista‘īnū bi aṣ -ṣabri wa aṣ-ṣalāti, `inna allaha ma‘a āaṣ-ṣābirīna. “Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah ‘sabar’ dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang ‘sabar’”. Qs. 2:153. Dewan Penerjemah Al-Qur’an 1998.Hal:214                                      wa bara ẓū lil-lahi jamī’ān faqāla aḍ -ḍu’afā`ū lil-lazīna astakbirū `inna kunnā lakum taba’ān faḥal `antum mugnūna ‘annā min ‘azāabi al-lahi min syai`in qālū law hadāna allahu lahadainākum sawā`un ‘alainā `ajazi’nā `am ṣabarnā mā lanā min mahīṣin ‘dan mereka semuanya di padang mahsyar akan berkumpul mengharap kehadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong: sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut- pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari pada kami azab Allah walaupun sedikit saja? Mereka menjawab seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama siapa saja Universitas Sumatera Utara bagi kita, apakah kita mengelu atau bersabar. Sekali-kalit tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri.

3.1.2. Sabar dalam menjauhi larangan dari Allah SWT