Sabar dalam menjauhi larangan dari Allah SWT

bagi kita, apakah kita mengelu atau bersabar. Sekali-kalit tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri.

3.1.2. Sabar dalam menjauhi larangan dari Allah SWT

‘sabar’ dalam menjauhi larangan dari Allah di dalam Al-Qur’an kata ﺮﺒﺼﻟا A ṣ-ṣabru yang memiliki makna ‘sabar’ terdapat dalam surat contoh sebagai berikut :                                                                                     Laisa al- birra `an tuwallū wujūhakum qibala al-musyriqi wa al-magribi wa lākinna al-birra min `amana biallahi wa al-yaumil `akhiri walmalā`ikati wa alkit ābi wa an-nabiyyīna wa `ātā al-māla ‘alā ḥubbihi, żawī al -qurbā wa alyatāmā wa al-masākīna wabna as-sabīli wa as-sā`ilīna wa fī ar-riqābi wa `aqāma aṣ-ṣalāta wa `ātā az-zakāta wa almūfūna bi‘ahdihim `iżā ‘ahadū wa aṣ - ṣābrīna fī al-ba`sā`I wa aḍ -ḍarrā`I wa ḥīna alba`si, wa `ūlā`ika al-lazina al- muttaqūna.’Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir yang memerlukan pertolongan dan orang-orang yang meminta-minta; dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang ‘sabar’ dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar imannya; dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.’Qs. 2:177 Universitas Sumatera Utara Penjelasan mengenai surat Al-baqarah ayat 177 sudah dijelaskan di latar belakang. Adapun maksud dari makna ﺮﺒﺼﻟا Aṣ-ṣabru ‘sabar’ pada surat ini yaitu ‘sabar’ dalam peperangan, yang di anjurkan terus berjuang, sebab biasanya mereka lemah, diperlakukan tidak pada tempatnya dan diperas. ‘sabar’ dalam menjauhi larangan dari Allah di dalam Al-Qur’an kata ﺮﺒﺼﻟا A ṣ-ṣabru yang memiliki makna ‘sabar’ terdapat dalam surat contoh sebagai berikut :                                                  Wa allażīna ṣabrūbtigā`a wajhirabbihim wa aqāmū aṣ -ṣalāta wa `anfaqū mimā razaqnāhum sirrān wa ‘alāniyatan wa yadra`ūna bilḥasanati as -sayyi`ata `ūlāika lahum ‘uqbā ad-dāri. “Dan orang-orang yang ‘sabar’ karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang Itulah yang mendapat tempat kesudahan yang baik”. Qs. 13:22. Makna ﺮﺒﺼﻟا Aṣ-ṣabru ke’sabar’an dalam surat Ar-ra’ad ayat 22 yaitu orang-orang yang ‘sabar’ karena mencari keridhaan Tuhannya. Menurut Ali 2009: 246 yang dimaksud makna ﺮﺒﺼﻟا Aṣ-ṣabru ‘sabar’ dalam surat di atas yaitu meneguhakan pendirian agar tetap di jalan Allah dan berbuat baik dalam sesama mahluk. Setidak-tidaknya kita dituntut mempunyai kesadaran moral yang lebih tinggi. ‘sabar’ dalam menjauhi larangan dari Allah di dalam Al-Qur’an kata ﺮﺒﺼﻟا A ṣ-ṣabru yang memiliki makna ‘sabar’ terdapat dalam surat contoh sebagai berikut :                                              Universitas Sumatera Utara Wa`muru `amur `ahlaka bi a ṣ -ṣalāta waṣṭabir ‘alaihā, lā nas`aluka rizqan, na ḥnu narzuquka, wa al-`āqibatu littaqwā. “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan ber’sabar’lah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat yang baik itu adalah bagi orang yang bertakwa”. Qs. 20:132. Menurut Ali 2009: 257 maksud dari makna ﺮﺒﺼﻟا Aṣ-ṣabru ’sabar’ dalam surat Al-Maidah ayat 42 yaitu kalau itu hanya suatu tipu muslihat sementara menunggu kelengahan, bisa saja orang yang jujur menghindar secara terhormat untuk menjadi perantara dalam suatu perkara yang diserahkan kepadanya, seperti juga halnya dengan perkara golongan-golongan yang memang tidak mau bersungguh-sungguh mencari keadilan, tetapi sebaliknya, masing- masing mengharapkan akan melihat adanya keputusan yang berat sebelah. ‘sabar’ dalam menjauhi larangan dari Allah di dalam Al-Qur’an kata ﺮﺒﺼﻟا A ṣ-ṣabru yang memiliki makna ‘sabar’ terdapat dalam surat contoh sebagai berikut :                                              Allażīna `iżā żukira allahu wa jilat qulūbuhum wa a ṣ -ṣābirīna ‘alā `aṣābahum wa almuqīmī aṣ -ṣalāti wa mimmā razaqnāhum yunfiqūna. “yaitu orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang ‘sabar’ terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan kepada mereka”. Qs. 22:35

3.1.3 ‘sabar’ menghadapi segala ujian dari Allah SWT