Adakah persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi pengurus Bagaimana

174

11. Bagaimana mengenai penyusunan program kerja Forum PEL Desa

Bawuran? KS : “dalam kepengurusan kami membagi koordinator kerja menjadi 8 kelompok kerja. Program kerja selama satu tahun itu disusun oleh masing-masing kelompok kerja agar lebih fokus dan tepat sasaran, kemudian kami diskusikan bersama dan kami menyusunnya dalam RAK yang menjadi pegangan dalam menjalankan program kerja” SB : “saya sebagai koordinator PRB bersama anggota kelompok kerja menyusun beberapa program kerja selama satu tahun sesuai dengan kebutuhan masyarakat, walaupun kadang ada juga kegiatan mendadak karena adanya kerjasama dengan pihak luar. Hasil diskusi bersama anggota akan didiskusikan kembali dalam pertemuan seluruh pengurus, kiranya ada saran atau usulan mengenai program kerja PRB” JW : “fasilitator lapangan membantu pengurus untuk menyusun program kerja setiap kelompok untuk jangka waktu satu tahun. Penyusunan program kerja tidak lepas dari kebutuhan masyarakat dan potensi yang dimiliki baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam.

12. Program kerja apa saja yang sudah terlaksana oleh Forum PEL Desa

Bawuran? KS : “program kerja yang dilaksanakan oleh Forum PEL sudah banyak dilakukan oleh masing-masing pokja,yaitu sosialisasi PRB, pengolahan pupuk organik kascing, penggemukan ternak, fermentasi pakan ternak, pengolahan sampah, membuat makanan olahan, pelatihan kerajinan dan banyak lagi kegiatan lain mbak. Kegiatan yang kami laksanakan itu sesuai dengan kebutuhan masyarakan dan petensi yang sudah ada, sehingga masyarakat tidak merasa terbebani dengan prgram kerja yang kami adakan” SB : “kegiatan yang terlaksana itu sudah banyak sekali mbak, kebencanaan, pertanian, peternakan, IRT, kerajinan, itu rata-rata sudah melaksanakan program kerjanya masing-masing. Saya sebagai koordinator PRB sudah mengkoordinatori beberapa program kerja, seperti sosialisasi kebencanaan, pelatihan dapur umum, pelatihan pertolongan pertama, susur desa, ada lokakarya 175 juga yang diadakan oleh pihak luar dan kami diundang, itu juga akan kami sampaikan kepada masyarakat” HM : “program yang sudah terlaksana sejak Forum PEL berdiri itu sudah cukup banyak mbak, mulai dari awal itu kami dari kelompok kerja IT membuat blogg yang berproses ingin menjadi sebuah website. Dunia maya kami manfaatkan untuk mengenalkan Desa Bawuran pada dunia luar, kami kenalkan mulai dari potensi alam yang dimiliki, kegitan-kegiatan yang dilaksanakan dan produk- produk hasil dari setiap program kerja, selain itu kami juga melaksanakan pelatihan komputer bagi masyarakat, proker dari pokja lain yang sudah terlaksana lebih banyak lagi mbak, pengolahan pupuk kascing, studi banding terkait pertanian, peternakan dan perikanan, membuat makanan olahan, meningkatkan management kerajinan, dan sosialisasi kebencanaan”

B. Sarana dan Prasarana

1. Darimana Forum PEL Desa Bawuran memperoleh dana untuk

pelaksanaan program kerja? KS : “saat ini kami memperoleh dana dari swadaya masyarakat mbak, setiap pertemuan rutin pengurus diwajibkan untuk mengisi uang kas Rp 2000 setiap pertemuan. Itu untuk kas mbak, kalau pelaksanaan program itu macam-macam asalnya, ada dana bantuan dari Daya Annisa, pengajuan proposal ke pemerintah desa, pemerintah kabupaten atau pihak-pihak swasta. Kami berusaha mencari canelling dalam setiap pelaksanaan program mbak” SB : “dana yang kami peroleh itu dari bantuan Daya Annisa, dinas kabupaten, bantuan dari desa, ada juga iuran dari masyarakat mbak. Dalam menjalankan program kerja sebelumnya kami menyampaikan program ke masyarakat, pasti ada saja masyarakat yang menyumbangkan dana untuk keberlangsungan program ini. Dari forum PEL sendiri juga kami punya uang kas mbak, yang dikumpulkan setiap pertemuan rutin” JW : “dana kami peroleh dari iuran pengurus dan dana bantuan atau proposal yang telah kami ajukan kepada beberapa pihak terkait program yang akan dilaksanakan”. HM : “kami setiap pertemuan itu ada uang kas mbak, jadi setidaknya dapat membantu sedikit dalam setap pelaksanaan program, yang lain itu juga ada swadaya dari masyarakat atau anggota”