Berapa jumlah tenaga pengelola atau pengurus dan anggota Forum

173 KS : “iya, kami memiliki beberapa rekan kerjasama, LSM Daya Annisa, pemdes, pemda dan kerjasama-kerjasama yang dicari oleh masaing-masing pokja sesuai dengan kebutuhan masing-masing”. SB : “kerjasama dengan pihak lain kami cukup banyak mbak, ada dari Tagana pada penanggulangan bencana, dinsa pertanian dan peternakan, pengrajin dan penjual, pengusaha makanan olahan, banyak lagi sesuai dengan program masing-masing kelompok”. HM : “bidang IT saat ini bekerjasama dengan pemdes untuk mengadakan pelatihan masyarakat mengoprasikan komputer, ada internet masuk desa juga, bagaimana kita memanfaatkannya, kami juga mengajukan sarana dan prasarana pada pemda”. VT : “kerjasama di pokja olahan makanan itu banyak mbak, ada dengan sesama pokja, dengan pengusaha makanan, koki yang masak juga tempat-tempat pemasaran makanan olahan”.

10. Apakah

ada kendala dalam mengorganisasikan Forum Pengembangan Ekonomi Lokal PEL Desa Bawuran? KS : “yang menghambat kami dalam melaksanakan program kerja itu waktu dan kesibukkan pengurus mbak. Pengurus itu selalu njagakke koordinator atau ketua, jadi yang diandalkan masih tokoh itu-itu saja, ketika ada kesibukan mereka tidak dapat meluangkan waktu kegiatan pun tidak ada yang men-handle. Selain itu motivasi pengurus juga masih naik turun mbak, karena kegiatan mereka tidak hanya di forum ini” HM : “waktu mbak yang sepertinya masih menjadi hambatan, baik itu pengurus maupun anggota. Pengurus itu pekerjaannya banyak dan bermacam-macam, jadi untuk menyesuaikan waktu antara satu dan yang lain itu belum tentu bisa sama, begitu juga dengan anggota, jika mereka ada pekerjaan yang dirasa lebih menguntungkan tentu mereka tidaka dapat hadir” SB : “saat ini Forum PEL itu membutuhkan generasi penerus mbak, soalnya saya selaku koordinator itu sangat menjadi pusat dalam kelompok saya, jadi belum ada penggantinya, sedangkan saya juga sering ada kegiatan diluar forum, tidak selalu bisa mendampingi, nanti mereka tidak jalan kalau tidak ada koordinatornya gitu mbak” JW : “kendala yang ada dari diri pengurus itu semangat yang naik turun, jika program masih dirasa baru semangat untuk menjalankannya tinggi tapi kemudian jika dalam keberlanjutan atau pendampingan semangat pengurus sudah berbeda dari sebelumnya, mungkin karena mereka juga banyak kegiatan diluar forum ini”. 174

11. Bagaimana mengenai penyusunan program kerja Forum PEL Desa

Bawuran? KS : “dalam kepengurusan kami membagi koordinator kerja menjadi 8 kelompok kerja. Program kerja selama satu tahun itu disusun oleh masing-masing kelompok kerja agar lebih fokus dan tepat sasaran, kemudian kami diskusikan bersama dan kami menyusunnya dalam RAK yang menjadi pegangan dalam menjalankan program kerja” SB : “saya sebagai koordinator PRB bersama anggota kelompok kerja menyusun beberapa program kerja selama satu tahun sesuai dengan kebutuhan masyarakat, walaupun kadang ada juga kegiatan mendadak karena adanya kerjasama dengan pihak luar. Hasil diskusi bersama anggota akan didiskusikan kembali dalam pertemuan seluruh pengurus, kiranya ada saran atau usulan mengenai program kerja PRB” JW : “fasilitator lapangan membantu pengurus untuk menyusun program kerja setiap kelompok untuk jangka waktu satu tahun. Penyusunan program kerja tidak lepas dari kebutuhan masyarakat dan potensi yang dimiliki baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam.

12. Program kerja apa saja yang sudah terlaksana oleh Forum PEL Desa

Bawuran? KS : “program kerja yang dilaksanakan oleh Forum PEL sudah banyak dilakukan oleh masing-masing pokja,yaitu sosialisasi PRB, pengolahan pupuk organik kascing, penggemukan ternak, fermentasi pakan ternak, pengolahan sampah, membuat makanan olahan, pelatihan kerajinan dan banyak lagi kegiatan lain mbak. Kegiatan yang kami laksanakan itu sesuai dengan kebutuhan masyarakan dan petensi yang sudah ada, sehingga masyarakat tidak merasa terbebani dengan prgram kerja yang kami adakan” SB : “kegiatan yang terlaksana itu sudah banyak sekali mbak, kebencanaan, pertanian, peternakan, IRT, kerajinan, itu rata-rata sudah melaksanakan program kerjanya masing-masing. Saya sebagai koordinator PRB sudah mengkoordinatori beberapa program kerja, seperti sosialisasi kebencanaan, pelatihan dapur umum, pelatihan pertolongan pertama, susur desa, ada lokakarya