179
TR : “hambatan itu kadang saya tidak bisa ikut kegiatan karena
waktunya tubrukan sama kegiatan lain, jadi terlewatkan pertemuan- pertemuannya”
MH : “saya itu setiap hari dagang mbak, jadi waktunya ada yang bisa
ikut ada juga yang tidak” SR
: “saya sebagai pengrajin hambatan yang saya rasakan dalam permodalan, ingin rasanya segera menerapkan apa yang diperoleh
tapi belum tentu ada modalnya” GM
: “yang masih menjadi penghambat saat ini itu waktu mbak, kami mempunyai pekerjaan lain selain dalam forum ini, jadi bagi-bagi
waktu saja” SP
: “kalo saya waktu kumpul mbak, kalau ada kepentingan lain saya tentu tudak dapat datang dalam forum ini”
4. Manfaat apa yang Anda peroleh mengikuti Forum Pengembangan
Ekonomi Lokal PEL Desa Bawuran? KS
: “sesuai tujuan berdirnya Forum PEL, diharapkan masyarakat telah mampu mengembangkan sektor ekonomi yang mereka kelola
dari apa yang mereka miliki. Masyarakat saat ini lebih sadar akan bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu, selain itu mereka juga
sudah lebih mandiri melaksanakan ilmu yang telah mereka dapatkan dalam program kerja yang dilaksanakan oleh Forum PEL
khususnya dalam pengembangan di sektor ekonomi yang sangat terlihat perbedaannya sebelum dan setelah mengikuti kegiatan
Forum PEL”
VT : “manfaat yang dirasakan oleh kami kelompok ibu-ibu yang
mengolah makanan kecil itu selain bertambahnya pengetahuan mengenai makanan juga peningkatan pendapatan dari hasil
berjualan makanan kecil. Walaupun hasilnya belum banyak tetapi ini sudah cukup membantu untuk tambah-tambah kebutuhan
keluarga mbak. Itung-itung kami kumpulkan modal dulu untuk lebih memperluas pasar”
SA : “setelah menjadi anggota Forum PEL sekarang saya sudah tidak
terlalu panik jika adanya bencana mbak, sudah bisa lebih menenangkan diri, khan kami sudah mendapat pelatihan bencana.
Selain itu juga kami diberikan pelatihan untuk masak makanan
180
olahan, apalagi makanan olahan ini terbuat dari bahan-bahan yang ada disekitar kita, gampang tur murah mbak, tapi tetep enak seperti
makanan-makanan yang dijual di toko roti besar itu. Dari kegiatan mengolah makanan sekarang saya bisa jualan disekolah-sekolah
dan warung-warung dipasar, alhamdulillah mbak bisa nambah buat beli beras”
PJ : “saya sudah lama mbak jadi peternak sapi, ya begitu-begitu saja
saya merawat sapi-sapi saya, toh sudah bisa dijual. Ketika saya ikut bergabung di Forum PEL ternyata memelihara sapi itu tidak hanya
dikasih rumput sudah cukup, tetapi juga harus ada perawatan- perwatan khusus biar sapi lebih berkualitas. Saya diajarkan untuk
mengolah jerami menjadi makanan sapi mbak, caranya mudah dan murah juga. Ternyata makanan ini lebih awet, katanya juga gizinya
lebih tinggi, keliatan lho mbak sekarang sapi-sapi itu ketok lemu- lemu jadi kalau dijual itu pasti lebih mahal. Selain itu juga
kotorannya sekarang diolah jadi pupuk kascing, itu juga kualitasnya lebih bagus daripada pupuk kandang biasa”
5. Adakah peningkatan pendapatan pada masyarakat yang mengikuti
program kerja yang dilaksanakan oleh Forum PEL Desa Bawuran?
KS : “program kerja yang kami laksanakan itu memang bertujuan
untuk pengembangan ekonomi ya mbak, dari harapan menjadi kenyataan ini sudah terlihat. Peternak sapi yang sudah
menggunakan pakan ternak fermentasi bisa meningkatkan pendapatannya dengan hasil penjualan yang lebih tinggi karena
kualitas ternak menjadi lebih baik, selain itu biaya untuk fermentasi pakan itu tergolong murah dibandingkan peternak harus mencari
atau membeli rumput, sehingga waktu dan uangnya khan bisa untuk kebutuhan lain mbak. Selain peternak, ibu-ibu dalam pokja
IRT yang sudah menerapkan makanan olahan yang mereka dapatkan selama pelatihan itu dapat dibilang pendapatan meningkat
mbak, karena makanan yang mereka jual saat ini masih tergolong makanan unik dengan bahan tradisional dan sangat digemari
masyarakat”
SB : “kalau dilihat dari segi pendapatan, mereka yang sudah
menerapkan apa sudah kami berikan tentu akan meningkat mbak. Kami melakukan inovasi baru dengan biaya rendah dan lebih
menghemat waktu masyarakat sehingga bisa untuk melakukan kegiatan yang lain yang dapat menghasilkan uang juga”