Faktor Pendukung dan Penghambat Forum Pengembangan Ekonomi

106 pengurangan risiko bencana yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga masyarakat Desa Bawuran. Banyak hal yang dimiliki oleh Desa Bawuran yang jika dikerjakan dengan baik akan menjadi potensi yang bisa mengarah kepada pengembangan ekonomi lokal tanpa mengesampingkan kelestarian lingkungan. Program kerja yang dilakukan oleh Forum PEL Desa Bawuran sejauh ini sudah terlaksana dengan cukup baik. Masyarakat dapat menerapkan apa yang telah masyarakt dapatkan dalam kehidupan sehari-hari dan telah merasakan manfaat dari setiap program kerja yang telah diberikan. Berdasarkan hasil penelitian di Forum PEL Desa Bawuran, program kerja yang sudah terlaksana, meliputi: a. Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana Desa Bawuran merupakan salah satu daerah rawan bencana yang memiliki ancaman dan risiko cukup tinggi. Forum PEL melalui pokja PRB yang memiliki tujuan mengembangkan ekonomi lokal desa yang terkait dengan persoalan pengurangan risiko bencana menyusun program-program kerja yang dapat membantu masyarakat untuk lebih paham mengenai kebencanaan dan pemanfaatan potensi yang dimiliki untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Pokja PRB mengadakan pelatihan bagi masyarakat mengenai informasi dan pengetahuan kebencanaan. Pengetahuan kebencanaan yang dimiliki masyarakat masih sangat sedikit dan individual, dengan adanya pelatihan yang diadakan oleh pokja PRB akan memfasilitasi masyarakat untuk saling berbagi informasi bersama narasumber dan masyarakat sendiri yang sebelumnya sudah memiliki informasi atau pengalaman kebencanaan. 107 Pelatihan pengurangan risiko bencana tidak hanya melalui sosialisasi kebencanaan, tetapi dilanjutkan juga dengan praktik langsung, seperti simulasi bencana, pertolongan pertama korban bencana, dapur umum, pembuatan jalur evakuasi, reboisasi, pembuatan saluran limbah komunal dan pengadaan bak sampah, pembuatan dan perbaikan saluran air bersih serta susur desa yang menjadikan masyarakat lebih paham dengan kondisi daerah yang mereka tinggali. b. Penanaman Tanaman Keras Tanaman keras menjadi salah satu strategi dari Forum PEL dalam mengurangi ancamanan dan risiko bencana seperti tanah longsong dan banjir yang biasanya terjadi pada musim penghujan di Desa Bawuran. Penanaman tanaman keras menjadi salah satu program kerja yang memanfaatkan lahan kosong milik masyarakat dan tanah kas miliki desa. Forum PEL Desa Bawuran mengajukkan proposal pengadaan bibit pohon keras sebanyak 3.575 pohon dan pohon buah sebanyak 2.383 pohon pada program pencanangan penanaman 1 milyar pohon oleh SKPD Kabupaten Bantul dan Daya Annisa. Tujuan program kerja ini adalah 1 mengolah lahan kering menjadi lahan yang produkrif dan mempunyai nilai ekonomis, 2 mampu meningkatkan produksi buah sebagai pendukung untuk industri makanan olahan, 3 meningkatkan pendapatan keluarga, 4 sebagai lahan hijau. Pemilihan pohon durian selain 108 memiliki banyak manfaat, pohon ini akan menjadi investasi jangka panjang bagi masyarakat karena penjualan hasil panennya mendatang. c. Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Kascing Sebagian dari masyarakat Desa Bawuran selain bekerja sebagai petani juga bermatamencaharian sebagai peternak sapi dan kambing, baik itu milik sendiri atau bekerja pada orang lain. Banyaknya hewan ternak di desa ini hingga terbentuk menjadi kandang komunal disebuah lahan kosong milik masyarakat dan sesekali hewan ternak tersebut dilepas untuk mencari makan di TPA yang ada di desa. Masyarkat khususnya peternak belum tahu banyak mengenai pemanfaatan kotoran sapi yang dapat digunakan sebagai pupuk yang bernilai guna dan jual tinggi. Forum PEL melihat adanya peluang dan keterjangkauan biaya dalam pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organik kascing. Pupuk organik kascing adalah pupuk organik yang dihasilkan dari campuran limbah ternak dan sisa tanaman dengan bantuan cacing. Pupuk kascing lebih memiliki keunggulan dibanding pupuk kandang biasa karena pupuk kascing mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap dengan pH basa dan memiliki kemampuan air yang tinggi sehingga sangat cocok digunakan di lahan yang kering. Pokja pertanian dan peternakan berinisiatif untuk memanfaatkan limbah kotoran sapi yang selama ini hanya digunakan sebagai pupuk kandang biasa menjadi pupuk organik kascing. Pembuatan pupuk organik kascing ini diharapkan akan meningkatkan kualitas