Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Pertemuan ke-1

yang berlangsung pada tumbuhan. 4.4 Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada hewan berdasarkan hasil pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada hewan terhadap bioproses yang berlangsung pada hewan.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri dan fungsi jaringan meristematis pada tumbuhan. 2. Peserta didik dapat membedakan ciri-ciri berbagai jenis jaringan permanen jaringan dewasa. 3. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi berbagai jenis jaringan permanen jaringan dewasa. 4. Peserta didik dapat membandingkan struktur sel berbagai jaringan tumbuhan pada gambar. 5. Peserta didik dapat menentukan jenis-jenis jaringan penyusun organ vegetatif akar, batang, daun dan organ generatif bunga, buah, biji. 6. Peserta didik dapat menjelaskan sifat totipotensi dan teknik kultur jaringan tumbuhan. 7. Peserta didik dapat mengemukakan keunggulan pembibitan tanaman dengan teknik kultur jaringan

D. Materi Ajar

1. Materi Fakta: Kemajuan di bidang bioteknologi saat ini, bahwa perkembangbiakan tanaman bisa dilakukan dengan kultur jaringan yang memanfaatkan sifat totipotensi. Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara kultur jaringan 2. Materi Konsep  Jenis jaringan tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan aktivitas pembelahan sel-sel selama masa pertumbuhan dan perkembangan, yaitu: jaringan meristem jaringan embrional dan jaringan permanen jaringan dewasa.  Sifat jaringan meristem: sel-sel muda, aktif membelah, susunan rapat, dinding sel tipis, banyak protoplasma, nukleus besar, vakuola kecil tidak ada.  Berdasarkan asal terbentuknya, jaringan meristem dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu: jaringan meristem primer dan meristem sekunder.  Berdasarkan posisinya pada tubuh tumbuhan, jaringan meristem dapat dibedakan 3 macam, yaitu: meristem apikal, meristem interkalar, dan meristem lateral.  Sifat jaringan permanen: sel relatif besar, tidak aktif membelah, terdapat ruang antar sel, dinding sel tebal, sedikit plasma sel, vakuola besar, terkadang selnya mati.  Berdasarkan fungsinya, jaringan dewasa dibedakan 4 macam, yaitu: jaringan pelindung Epidermis, jaringan dasar parenkim, jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut vaskuler.  Derivat epidermis, seperti stomata mulut daun, trikomata rambut- rambut, emergensia, spinata duri, sel kipas, sel kersik silika, velamen, dan litokis.