sehari-hari akan menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan suatu masyarakat.
6. Wanita lajang yang mementingkan karirnya kadang bisa menimbulkan budaya “nyeleneh” nyaris meninggalkan kodratnya sebagai kaum hawa, yang pada
akhirnya mencuat budaya “lesbi atau kumpul kebo”. Di zaman teknologi sekarang ini, sosok wanita karir merupakan fenomena
umum, memang tidak sedikit wanita yang berperan ganda selain menjadi wanita karir juga ibu rumah tangga untuk itu asal dapat menyiasati waktu dengan baik
maka dampak negatif dapat ditanggulangi meskipun tidak sepenuhnya terselesaikan. Di dalam melakukan suatu pekerjaan memang ada dampak positif
dan negatif tetapi tidak hanya wanita karir namun pria karir juga. Namun memang kebanyakan yanglebih disorot masyarakat dalam segala aspek adalah wanita karir.
2.5. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang membahas mengenai sebagian dari permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Hernawati Mei Lestari Sihombing 2010 melakukan penelitian dengan judul “Hubungan antara Konflik Peran Ganda dengan Life Satisfaction pada
Wanita Bekerja di kota Medan yang berusia 25 – 40 tahun, sudah menikah dan memiliki anak serta bekerja selama 8 jamhari”, yang menyatakan bahwa nilai
korelasi antara konflik peran ganda dengan life satisfaction adalah sebesar rxy = - 0.065 dengan nilai p = 0.270 tidak signifikan, yang artinya tidak ada hubungan
Universitas Sumatera Utara
negatif yang signifikan antara konflik peran ganda dengan life satisfaction pada wanita bekerja.
Dhamayantie 2009 melakukan penelitian dengan judul “Konsekuensi Konflik Pekerjaan-Keluarga Work-Family Conflict Pada Pekerja Wanita yang
menikah di Kota Pontianak”, yang menunjukkan bahwa konflik pekerjaan- keluarga tidak berpengaruh positif signifikan terhadap stres pekerjaan, konflik
keluarga-pekerjaan berpengaruh positif signifikan terhadap stress pekerjaan, dan stress pekerjaan tidak bepengaruh negatif signifikan terhadap kepuasan kerja, ini
berarti stress pekerjaan bukanlah variable perantara. Christine, W. S,dkk 2010 melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh
Konflik Pekerjaan dan Konflik Keluarga Terhadap Kinerja dengan Konflik Pekerjaan Keluarga Sebagai Intervening Variabel Studi pada Dual Career
Couple di Jabodetabek”, menyimpulkan bahwa bahwa pada dual career couple di Jabodetabek konflik pekerjaan tidak mempengaruhi konflik keluarga, konflik
pekerjaan berpengaruh positif terhadap konflik pekerjaan keluarga, konflik keluarga tidak mem-pengaruhi konflik pekerjaan keluarga, dan konflik pekerjaan
keluarga berpengaruh positif terhadap kinerja.
2.6. Kerangka Konseptual
Karir adalah semua pekerjaan atau jabatan yang ditangani atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang. Dengan demikian karir menunjukkan
perkembangan para pegawai secara indivudu dalam jenjang jabatan atau
Universitas Sumatera Utara
kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerja dalam suatu organisasi Handoko, 2000.
Konflik pekerjaan-keluarga Work-family conflict sebagai bentuk konflik peran di mana tuntutan peran pekerjaan dan keluarga secara mutual tidak dapat
disejajarkan dalam beberapa hal. Konflik ini biasanya terjadi pada saat seseorang berusaha memenuhi tuntutan peran dalam pekerjaan dan usaha tersebut
dipengaruhi oleh kemampuan orang yang bersangkutan untuk memenuhi tuntutan keluarganya, atau sebaliknya, dimana pemenuhan tuntutan peran dalam keluarga
dipengaruhi oleh kemampuan orang tersebut dalam memenuhi tuntutan pekerjaannya Greenhaus dan Beutell, 1985.
Life satisfaction kepuasan hidup merupakan komponen kognitif dalam subjective well being, sedangkan Wanita karir menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia 1996 adalah pihak wanita gender yang mempunyai pekerjaan atau jabatan, dimana diharapkan untuk berkembang pada periode yang akan datang.
a. Keterkaitan Pengembangan Karir terhadap Kepuasan Hidup Pengembangan manajerial dari karakteristik pekerjaan dikaitkan dengan
posisi-posisi pada tingkat yang lebih tinggi, seperti gaji yang lebih tinggi, kesempatan-kesempatan untuk mengatur tugas pekerjaan dari tekanan luar dan
juga kesempatan-kesempatan untuk bekerja dalam bidang atau tugas yang baru. Pengembangan karir merupakan suatu cara bagi sebuah organisasi untuk
mendukung atau meningkatkan produktivitas para pekerja, sementara itu sekaligus mempersiapkan tenaga kerja tersebut di dunia yang berubah. Karir juga dapat
diartikan sebagai suatu ukuran promosi atau pemindahan transfer lateral ke
Universitas Sumatera Utara
jabatan-jabatan yang lebih menuntut tanggung jawab atau ke lokasi kedudukan yang lebih baik. Karir sebagai penunjuk pekerjaan-pekerjaan yang membentuk
suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas jalurnya. Karir sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan
kerja. Sisem karir dan motivasi manajerial, merupakan perlakuan yang adil atas
inspirasi pembicaraan tentang pemberdayaan dan manajemen diri dan dapat diasumsikan bahwa karir merupakan salah satu bentuk kepuasan kerja bagi
seseorang wanita karir. Selanutnya dalam menguraikan hubungan karir dengan kepuasan hidup menggunakan bahasa kepuasan kerja. Hubungan antara kepuasan
kerja dan kepuasan hidup adalah penting dan kepuasan dalam bekerja menjadi penyebab terhadap kepuasan hidup sehingga disimpulkan bawa terdapat hubungan
yang positif antara karir terhadap kepuasan wanita karir.
b. Keterkaitan Konflik Pekerjaan-Keluarga terhadap Kepuasan Hidup Salah satu bentuk dari konflik peran adalah yang muncul antara peran
dalam pekerjaan dan peran dalam keluarga. Konflik antara peran dalam keluarga dapat mengarah kepada stress dalam bekerja karena konflik antar peran ini
memaksa seseorang untuk memerankan perilaku yang bertentangan dengan wewenang yang berbeda.
Ada dua jenis konflik keluarga-pekerjaan yang berbeda yaitu gangguan pekerjaan dengan keluarga dan gangguan keluarga dengan pekerjaan. Wanita
sangat cenderung untuk melaporkan bahwa pekerjaan terganggu oleh keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Pekerjaan sangat mempengaruhi kehidupan keluarga, maka konflik yang sering timbul dalam keluarga yang menyebabkan rendahnya kecocokan antar pasangan
suami istri sehingga menyebabkan rendahnya tingkat kepuasan hidup. Wanita karir yang merasa pekerjaannya mencampuri kehidupan
keluarganya melaporkan kepuasan hidup yang lebih rendah dari pada para wanita wanita karir yang tidak adanya pengaruh tersebut. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang negative antara terjadinya konflik pekerjaan- keluarga terhadap kepuasan wanita karir.
Kerangka Konseptual ini mengemukakan variabel yang akan diteliti dan dapat dilihat pada gambar 2.1.
KARIR X1
KONFLIK PEKERJAAN-
KELUARGA X2 KEPUASAN HIDUP
WANITA KARIR Y
Sumber : Rusdi Abdul Kadir 2001 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian
1.6. Hipotesis