Analisis Data 1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Data

kuesioner yang satu dan lain relatif sama, maka dalam penelitian ini tidak dilakukan pengujian response bias. 5.2. Analisis Data 5.2.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Data Sebelum dilakukan pengujian data baik untuk deskripsi data penelitian maupun untuk pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis, maka perlu dilakukan uji validitas dan Reliabilitas data. Uji ini perlu dilakukan karena jenis data penelitian adalah data primer. 5.2.1.1 Uji Validitas Pengujian validitas instrumen dengan menggunakan software statistik, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik r-hitung r-tabel maka instrumen tersebut dikatakan valid. Berdasarkan hasil uji validitas dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan untuk mengukur masing-masing variabel penelitian dinyatakan valid. Hal ini dapat dilihat bahwa r-hitung lebih besar r-tabel, dimana nilai r-tabel untuk sampel sebanyak 69 adalah 0,233, sebagaimana dapat digambarkan pada tabel 5.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Uji Validitas Variabel Variabel Butir Instrumen r-hitung R-tabel Ket Kinerja SKPD Y a. K1 b. K2 c. K3 d. K4 e. K5 f. K6 0.914 0.858 0.905 0.818 0.873 0.869 0,233 0,233 0,233 0,233 0,233 0,233 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Pemahaman Sistem Akuntansi X1 a. SAKD1 b. SAKD2 c. SAKD3 d. SAKD4 e. SAKD5 f. SAKD6 0,568 0,568 0,556 0,586 0,512 0,595 0,233 0,233 0,233 0,233 0,233 0,233 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Pengelolaan Keuangan Daerah X2 a. PKD1 b. PKD2 c. PKD3 d. PKD4 e. PKD5 f. PKD6 g. PKD7 0,441 0,616 0,599 0,800 0,454 0,425 0,546 0,233 0,233 0,233 0,233 0,233 0,233 0,233 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Lampiran 6 5.2.1.2 Uji Reliabilitas Dari data di atas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan uji reliabilitas menunjukkan alpha cronbach’s lebih besar dari 0,6 maka dapat dinyatakan instrumen tersebut reliabel. Setelah dilakukan uji validitas, langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas data yaitu dengan melihat nilai cronbach’s alpha. Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya. Secara umum suatu instrumen dikatakan bagus jika memiliki koefisien Cronbach’s alpha 0,6 maka kuesioner penelitian tersebut dinyatakan reliabel. Hasil Universitas Sumatera Utara pengujian data menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian dinyatakan reliabel. Tabel 5.6. Uji Reliabilitas Variabel Variabel Alpha Cronbach’s Batas Reliabilitas Keterangan Kinerja SKPD Y Pemahaman Sistem Akuntansi X 1 Pengelolaan Keuangan Daerah X 2 0,955 0,801 0,806 0,6 0,6 0,6 Reliabel Reliabel Reliabel Sumber: Lampiran 6 5.3 Diskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, maka diperoleh diskripsi data penelitian sebagai berikut : Tabel 5.7. Deskripsi Statistik N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kinerja SKPD 69 3,67 7,67 5,9807 1,11933 Pemahaman Sistem Akuntansi 69 2,33 4,33 3,3551 0,46346 Pengelolaan Keuangan Daerah 69 2,71 5,00 4,0166 0,44475 Valid N listwise 69 Sumber: Lampiran 7 Nilai rata-rata kinerja manajerial SKPD sebesar 5,9807 yang menunjukkan bahwa kinerja manajerial di Provinsi Sumatera Utara berada di atas rata-rata. Partisipasi responden dalam pemahaman sistem akuntansi dengan nilai rata-rata sebesar 3,3551 menunjukkan bahwa responden mempunyai kemampuan yang cukup dalam pemahaman sistem akuntansi di masing-masing SKPD. Pengelolaan keuangan Universitas Sumatera Utara daerah dengan nilai rata-rata sebesar 4,0166 menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan daerah cukup baik.

5.4. Pengujian Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(Studi Kasus Pada Seluruh Skpd Di Provinsi Sumatera Utara)

20 180 71

Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Penatausahaan Keuangan Daerah dan Pengelolaan Barang Milik Daerah Terhadap Kinerja SKPD pada Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau

13 150 102

ANALISIS PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA SKPD PEMERINTAH KOTA MEDAN.

0 3 26

PENGARUH PENGAWASAN, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 1 11

PENGARUH PENGAWASAN, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 5 16

PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN ASET TETAP DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA.

5 19 73

PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH TERHADAP KINERJA SKPD PADA PEMERINTAHAN KABUPATEN ACEH TENGGARA

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemahaman Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(Studi Kasus Pada Seluruh Skpd Di Provinsi Sumatera Utara)

0 1 10

KATA PENGANTAR - Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(Studi Kasus Pada Seluruh Skpd Di Provinsi Sumatera Utara)

0 0 13