Angka 4 = Setuju Angka 3 = Netral
Angka 2 = Tidak Setuju Angka 1 = Sangat Tidak Setuju
4.7. Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Sebelum dilakukan analisis regresi berganda terlebih dahulu dilakukan uji
kualitas instrumen pengamatan, uji normalitas data dan uji asumsi klasik. Pengolahan data menggunakan software SPSS Statistical Package for Social Sciense versi 15.0.
Model analisis regresi berganda dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y = a + b1x1 + b2x2 + e Dimana :
Y = Kinerja SKPD
a = konstanta
b1,b2 = koefisien regresi X1
= Pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah X2
= Pengelolaan Keuangan Daerah e
= Error term
4.7.1. Uji Kualitas Data
4.7.1.1. Uji Validitas Uji Validitas dimaksudkan untuk menilai sejauh mana suatu alat ukur di
yakini dapat dipakai sebagai alat untuk mengukur item-item pertanyaanpernyataan kuesioner dalam penelitian. Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas
pertanyaanpernyataan kuesioner adalah Korelasi Product Moment dari Karl Pearson dengan ketentuan : jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka skor butir
pertanyaanpernyataan kuesioner valid tetapi sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka skor butir pertanyaanpernyataan kuesioner tidak valid.
Universitas Sumatera Utara
4.7.1.2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsisten antara hasil
pengamatan dengan instrumen atau alat ukur yang digunakan pada waktu yang berbeda-beda. Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas pengamatan
adalah dengan menggunakan koefisien cronbach alpha, yaitu instrumen dikatakan reliable jika memiliki nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,5.
4.7.2. Pengujian Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi berganda, maka diperlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi pengujian
normalitas, linieritas, mulikolinearitas, autokorelasi dan hetoroskedastisitas. 4.7.2.1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Data yang baik adalah data yang
mempunyai pola seperti bentuk lonceng pada diagram histogram. Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji
Kolmogorov-Smirnov. Kriteria pengujian satu sampel menggunakan pengujian satu sisi yaitu dengan membandingkan probabilitas dengan tingkat signifikasi tertentu
yaitu : 1.
Nilai signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal.
2. Nilai signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah normal.
Selain melihat nilai signifikansi dari uji kolmogorov-smirnof, untuk melihat apakah suatu data mempunyai distribusi normal dapat dilihat dari nilai Zskewness
dan dengan melihat grafik.
4.7.2.2. Uji Multikolinieritas
Universitas Sumatera Utara
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji, apakah ditemukan atau tidak korelasi diantara variabel independen. Jika terjadi korelasi antar variabel independen
maka akan ditemukan adanya masalah multikolinieritas. Suatu model regresi yang baik harus tidak menimbulkan masalah multikolinieritas. Untuk itu diperlukan uji
multikolinieritas terhadap setiap data variabel bebas yaitu dengan : 1.
Melihat angka collinearity Statistics yang ditunjukkan oleh nilai Variance inflation Factor VIF. Jika angka VIF 5, maka variable bebas yang ada
memiliki masalah multikolinieritas Santoso, 2002. 2.
Melihat nilai tolerance pada output penilaian multikolinieritas yang tidak menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0,1 akan memberikan kenyataan
bahwa tidak terjadi masalah multikolinieritas. 4.7.2.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang
baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.7.3. Pengujian Hipotesis