Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap kinerja SKPD, maka dapat dilihat dari nilai signifikansi t-hitung tersebut.
Jika t-hitung t-tabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen dan nilai signifikansi dari t-hitung
tersebut lebih kecil dari 0.05, maka dapat dinyatakan bahwa variabel tersebut berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Berdasarkan hasil pengujian data, maka
dapat dinyatakan bahwa variabel pemahaman sistem akuntansi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial SKPD. Hal ini dapat dilihat bahwa t-hitung t-
tabel 2,377 1,995 dengan tingkat signifikan sebesar 0,020. Sedangkan variabel pengelolaan keuangan tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja SKPD. Hal ini
juga dilihat bahwa t-hitung t-tabel 0,603 1,995 dengan tingkat signifikan sebesar 0,549.
5.6. Hasil Analisis Data
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial SKPD, sedangkan pengelolaan keuangan daerah tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja manajerial SKPD.
5.6.1. Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Terhadap Kinerja SKPD
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja SKPD.
Hal ini menandakan bahwa bila pemahaman eksekutif tentang sistem akuntansi
Universitas Sumatera Utara
keuangan daerah ditingkatkan maka dapat mendorong kinerja satuan kerja Pemerintah Daerah. Secara teoritis pengaruh yang relatif lemah disebabkan oleh
masih rendahnya pengetahuan tentang sistem akuntansi keuangan daerah. Umumnya responden masih sulit untuk mengikuti sistem akuntansi keuangan daerah yang baru.
Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia, motivasi pegawai, latar pendidikan yang dimiliki dan masih ada faktor lain yang turut
berpengaruh seperti teknologi informasi dan budaya. Rendahnya pemahaman tentang sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh terhadap kinerja SKPD. Hasil
penelitian ini sependapat dengan Tuasikal 2006 bahwa pemahaman sistem akuntansi berpengaruh terhadap kinerja satuan kerja Pemerintah Daerah dan juga
Tuasikal 2007 menunjukkan bahwa secara parsial pemahaman sistem akuntansi berpengaruh terhadap kinerja satuan kerja Pemerintah Daerah.
Collier 1997 : 7 berpendapat bahwa akuntansi memiliki implikasi terhadap hubungan antara pemegang kekuasaan dan lingkungan organisasi, serta sistem
akuntansi manajemen merupakan suatu kekuatan yang mempengaruhi strategi. Ini menandakan bahwa untuk memediasi hubungan antara pemerintah daerah dengan
stakeholder diperlukan suatu media untuk mengkomunikasikan program pemerintah. Salah satu media yang dipandang relevan dalam mengkomunikasikan dan dijadikan
sebagai alat untuk mengawasi program-program pemerintah yang tercermin dalam APBD adalah sistem akuntansi daerah.
Lin 1998 : 113 menegaskan pengukuran kondisi keuangan daerah dalam bentuk pengeluaran daerah dapat menggunakan akuntansi pemerintah daerah.
Universitas Sumatera Utara
Pengeluaran daerah merupakan akumulasi dari alokasi sumber daya daerah, maka diperlukan sistem untuk mengevaluasi proses alokasi tersebut. Bila dikaitkan dengan
organisasi sektor publik, khususnya pemerintah daerah pemahaman yang memadai tentang sistem akuntansi keuangan daerah dapat meningkatkan kinerja pemerintah
daerah termasuk satuan kerja.
5.6.2. Pengaruh Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja SKPD