Mekanisme Rekrutmen Calon Kepala Daerah oleh Partai Demokrat

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

3.1. Mekanisme Rekrutmen Calon Kepala Daerah oleh Partai Demokrat

Pada bab tiga ini penulis akan menyajikan data dan menganalisanya. Pelaksanaan analisa ini dilakukan dalam rangka memperoleh jawaban terhadap permasalahan yang ada dengan berdasarkan atas data dan fakta yang ada.Data dan fakta yang ada diperoleh dari melalui wawancara kepada DPC Partai Demokrat Kota Medan maupun DPD Partai Demokrat Provinsi Sumatera Utara dan juga dilengkapi dengan penyajian fakta-fakta yang terjadi di lapangan berdasarkan arsip-arsip yang dimiliki oleh DPC Partai Demokrat Kota Medan maupun dari DPD Partai Demokrat Provinsi Sumatera Utara. Proses penelitian ini tidak terlepas dari mekanisme rekrutmen politik secara umum yang teoritis. Rekrutmen politik merupakan suatu proses seleksi atau rekrutmen anggota kelompok-kelompok untuk mewakili kelompoknya dalam jabatan-jabatan administrasi maupun politik. 36 36 Koirudin, Partai Politik dan Agenda Transisi Demokrasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2004. Hal. 99. Dalam pemilihan umum kepala daerah, rekrutmen politik ini dilakukan partai politik untuk menetapkan pasangan calon kepala daerah yang akan diusungnya. Pelaksanaan rekrutmen politik tersebut dilakukan juga tidak terlepas dari perebutan kekuasaan. Setiap partai politik akan menginginkan sebuah kemenangan dalam perebutan kursi kepala daerah untuk mempertahankan ataupun meraih kekuasaan. Hal inilah yang dianggap penting oleh partai politik, sehingga setiap partai politik mempunyai pertimbangan tersendiri dalam menentukan pasangan calon kepala daerah yang akan diusungnya. Terkait hal tersebut, Nazaruddin Syamsudin mengemukakan dua cara rekrutmen politik, 37 Konsep rekrutmen kepala daerah yang dilakukan oleh Partai Demokrat pada dasarnya sejalan dengan teori yang dikemukakan diatas. Rekrutmen calon kepala daerah yang dilakukan oleh Partai Demokrat didasarkan atas Peraturan Organisasi Nomor: 10PO-02DPPPDII2007 tentang pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah. Proses rekrutmen calon kepala daerah dari Partai Demokrat dirangkai dalam suatu tata cara penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Berdasarkan Peraturan Organisasi Partai Demokrat Nomor: 10PO- 02DPPPDII2007 dijelaskan bahwa proses penentuan calon kepala daerah dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: yaitu pertama, rekrutmen terbuka yaitu dengan menyediakan dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warga Negara untuk ikut bersaing dalam proses penyeleksian. Dasar penilaian dilaksanakan melalui proses dengan dengan syarat- syarat yang telah ditentukan, melalui pertimbangan-pertimbangan yang objektif rasional, di mana setiap orang yang memenuhi syarat untuk mengisi jabatan politik yang dipilih oleh rakyat mempunyai peluang yang sama dalam melakukan kompetisi untuk mengisi jabatan baik jabatan politik maupun administrasi atau pemerintahan. Kedua, rekrutmen tertutup, yaitu adanya kesempatan untuk masuk dan dapat menduduki posisi politik tidaklah sama bagi setiap warga Negara, artinya hanya individu-individu tertentu yang dapat direkrut untuk menempati posisi dalam politik maupun pemerintahan. Dalam cara yang tertutup ini orang mendapatkan posisi elit melalui cara-cara yang tidak rasional seperti pertemanan, pertalian keluarga dan lain- lain. 38 37 Hesel Nogi Tangkilisan, Op. cit, hal. 189. 38 Lihat Arsip DPD Partai Demorat Provinsi Sumatera Utara.

1. Pembentukan Tim 9

Pada tingkat kabupaten Kota tim 9 terdiri dari unsur Dewan Pimpinan Pusat sebanyak 3 orang, unsur Dewan Pimpinan Daerah sebanyak 3 orang dan unsur Dewan Pimpinan Cabang sebanyak 3 orang. Tim 9 tersebut diketuai Dewan Pimpinan Daerah DPD dan Sekretaris Tim 9 adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang DPC. Pembentukan Tim 9 ini diawali dengan penyampaian nama-nama calon anggota Tim 9 dari unsur DPD dan DPC. Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang harus menyampaikan nama calon anggota Tim 9 kepada Dewan Pimpinan pusat selambat-lambatnya tiga bulan sebelum pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah untuk mendapat persetujuan. Tim 9 ini nantinya melaksanakan tugasnya secara kolektif.

2. Pendaftaran dan Verifikasi

Pada tahap pendaftaran dan verifikasi ini Ketua Dewan Pimpinan Cabang DPC, Ketua Dewan Pimpinan Daerah DPD diharuskan untuk memberitahukan program pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah PEMILULKADA didaerahnya kepada Dewan Pempinan Pusat DPP Partai Demokrat selambat- lambatnya tiga bulan sebelum pelaksanaan PEMILUKADA. Selanjutnya Tim 9 yang telah terbentuk, melakukan pembukaan pendaftaran bakal calon kepala daerah dengan seluas-luasnya, bila diperlukan melalui iklan media massa. Apabila kegiatan pendaftaran telah dilksanakan, maka Tim 9 akan meneliti persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan-ketentuan Partai Demokrat antara lain: memiliki nilai jual dikenal masyarakat, berpendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah, mempunyai komitmen terhadap Partai, memiliki kemampuan secara formil dan materil. Kemudian Tim 9 memproses penjaringan bakal calon secara transparan sehingga mendapatkan minimal tiga bakal calon melalui rapat Tim 9.

3. Penetapan dan Pengusulan Bakal Calon Kepala Daerah ke DPP

Pada tahap penetapan dan pengusulan bakal calon kepala daerah ke DPP, hasil penyaringan bakal calon oleh Tim 9 diteruskan ke Dewan Pimpinan Pusat DPP Partai Demokrat untuk ditetapkan sebagai calon. Dalam hal tertentu dapat dilakukan dengan cara mekanisme polling, terutama mengenai pendapat dan tanggapan masyarakat calon hasil penjaringan. Polling dipimpin oleh Balitbang DPP Partai Demokrat dibantu oleh bidang-bidang lembaga-lembaga DPP Partai Demokrat, apabila dianggap perlu bisa menggunakan Lembaga Polling Independen. Penetapan bakal calon menjadi calon diputuskan dalam Rapat Pengurus Harian DPP Partai Demokrat. Hasil keputusan tersebutlah yang menjadi rekomendasi DPP Partai Demokrat yang ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jendral sebagai dasar bagi Ketua DPCDPD Partai Demokrat. Dalam hal ini untuk melakukan pendaftaran ke KPUD, rekomendasi kepada calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah dapat dibuat secara terpisah.

3.2. Mekanisme Rekrutmen Calon Walikota Kota Medan oleh Partai

Dokumen yang terkait

Rekrutmen Partai Politik Dalam Pencalonan Pemilu Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus : Partai Golongan Karya Dewan Pimpinan Daerah Sumatera Utara)

1 59 98

Pemenuhan Hak-Hak Kaum Disabilitas dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 di Kota Medan

6 62 116

Pengaruh Isu Politik yang Berkembang Saat Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 Terhadap Preferensi Politik Pemilih (Studi Kasus: Mahasiswa Universitas Sumatera Utara dan Universitas HKBP Nomennsen)

0 40 170

Kebijakan Politik Partai Gerindra Kota Medan Pada Pemilihan Kepala Daerah (Studi Kasus: Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan Tahun 2015)

0 15 83

Analisis Retorika Pasangan Calon Kepala Daerah Dalam Debat Kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Analisis Retorika Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Dalam Debat Kandidat Pilkada Kota Medan 2015)

0 17 131

Konflik Elit Politik dalam Rekrutmen Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota dari Partai Golkar dalam Pilkada Kota Padang Tahun 2008.

2 2 6

Kebijakan Politik Partai Gerindra Kota Medan Pada Pemilihan Kepala Daerah (Studi Kasus: Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan Tahun 2015)

0 0 14

Kebijakan Politik Partai Gerindra Kota Medan Pada Pemilihan Kepala Daerah (Studi Kasus: Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan Tahun 2015)

0 0 2

Kebijakan Politik Partai Gerindra Kota Medan Pada Pemilihan Kepala Daerah (Studi Kasus: Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan Tahun 2015)

0 1 27

Kebijakan Politik Partai Gerindra Kota Medan Pada Pemilihan Kepala Daerah (Studi Kasus: Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan Tahun 2015)

0 0 11