BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Perekonomian dunia akan terus tumbuh di abad 21 ini, dengan perekonomian yang lebih menglobal dimana perdagangan pun semakin luas, pertumbuhan ekonomi
dunia akan digerakan oleh momentum berkesinambungan dari negara-negara maju. Pemasaran modern lebih menuntut dari sekedar pengembangan produk yang baik,
menetapkan harga yang menarik dan menyediakan berbagai macam fasilitas bagi pelanggan.
Komunikasi yang efektif merupakan hasil dari suatu proses pemikiran yang tersusun dan tergabung dengan pengetahuan yang mendalam mengenai kebutuhan,
aspirasi-aspirasi dan sikap kelompok sasaran. Titik tolak dan titik akhir pemikiran suatu perusahaan harus diletakkan kepada pelanggan. Setiap perusahaan pada
dasarnya memiliki filosofi perusahaan baik dari visi maupun misi. Dari visi dan misi perusahaan tersebut dibangunlah atau dikomunikasikan menunjukkan siapa,
bagaimana dans emua seluk beluk perusahaan, prinsip-prinsip penjualan juga posisi pasar serta tujuan yanghendak dicapai perusahaan tersebut. Semakin berkembang
perusahaan atau meluasnya kegiatan sebuah perusahaan maka hal itu dapat mempengaruhi identitas perusahaan.
Identitas perusahaan lebih dikenal atau lebih popular dengan nama Corporate Identity Identitas Perusahaan adalah istilah yang pertama kali dipopulerkan oleh
J.Gordon Lippincott, seorang insinyur sipil di era 1940-an. Dia bersama Walter P. Margulies bergerak dibidang, image, dan marketing.
1
Istilah Identitas Perusahaan kemudian sangat dikenal dikalangan praktisi visual grapic designer, bahkan istilah ini merupakan mantra bagi para designer yang
bergerak di desain graphis. Banyak tulisan dan buku-buku tua tentang identitas perusahaan ditulis oleh praktisi dan konsultan desain grafis atau visual yang
menamakan dirinya sebagai konsultan image. Tidak dapat dipungkiri peran mereka sangat besar dalam perkembangan
industry konsultan image marketing. Kepopuleran istilah Identitas Perusahaan dikalangan praktisi desain grafis atau visual pada praktisi manajemen dan marketing
yang hanya mengandalkan pengertian Identitas perusahaan pada aspek visual atau fisik yaitu seperti logo dan desain merek.
Bahkan tidak sedikit pula perusahaan yang terjebak memahami identitas perusahaan hanya sebagai salah satu strategi untuk melakukan perubahan penampilan
perusahaan. Hal ini sangat berbahaya karena perubahan penampilan secara visual dengan tidak didukung aspek-aspek strategis lain yang bersifat nonvisual, misalnya
kualitas pelayanan dapat berdampak kemubaziran dana. Penampilan visual perusahaan sebagai salah satu Identitas Perusahaan
memang sangat perlu diperhatikan. Perusahaan yang tidak menggunakan logo dan identitas visual lainnya maupun yang bersifat non visual akan menghadapi kesulitan
untuk membangun awareness pasar sasarannya. Identitas perusahaan adalah kombinasi logo, komposisi warna, tipografi atau
bentuk huruf, bentuk seragam pegawai, bentuk khas perlatan, kendaraan dinas, fasilitas ataupun pelayanan yang diberikan dari suatu perusahaan Kotler:2001:882
2
Jadi Identitas perusahaan tidak hanya berorientasi pada keunikan organisasi dilihat dari atribut visual, tetapi atribut non visual dan nonfisik seperti perilaku dari
staf dan pengelola perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari adanya peran serta dari
Public Relations. Public Relations menyangkut kepentingan setiap organisasi baik itu organisasi yang bersifat komersil maupun organisasi yang bersifat non komersil. Ada
pandangan bahwa Public Relations merupakan kegiatan persuasi satu arah terus bertahan hingga usai Perang Dunia II. Defenisi Public Relations yang muncul banyak
sekali dikaitkan dengan kegiatan “membujuk” ini. Namun adapun defenisi menurut Jefkins, 1995:9 menyatakan Public Relations adalah sesuatu yang merangkum
keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara satu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang
spesifik yang berdasarkan pada saling pengertian dimana tujuannya lebih terperinci yaitu tidak hanya terbatas pada saling pengertian saja, melainkan juga berbagai
macam tujuan khusus lainnya yang berkaitan dengan saling pengertian itu. Menurut Kotler, 1995:30, ada beberapa tugas Public Relations yaitu:
1. Menyunting serta memproduksi jurnal-jurnal eksternal untuk konsumsi pihak luar,
misalnya saja untuk para distributor, para pemakai jasa perusahaan, konsumen dan sebagainya.
2. Menulis dan membuat bahan-bahan cetak seperti selebaran informasi yang
memuat tentang sejarah perusahaan, laporan tahunan atau hasil kerjanya. 3.
Menciptakan dan memelihara berbagai bentuk Identitas Perusahaan dan cirri khasnya, seperti logo, komposisi warna, tipografi dan hiasannya, jenis kendaraan
dinas, pakaian seragam para pegawai dan sebagainya. 4.
Mengelola berbagai hal yang berkaitan dengan sponsor kehumasan.
3
5. Mengerjakan tugas-tugas periklanan.
6. Mengumpulkan serta mengorganisir segenap umpan balik dari berbagai sumber
informasi, mulai dari kliping Koran, berita-berita radio dan televisi, serta memantau berbagai laporan dari luar.
Beberapa tugas Public Relations tersebut terlihat begitu jelas bahwa Public Relations memiliki perananan penting didalam suatu perusahaan. Dimana seorang
Public Relations harus dapat memperkenalkan perusahaannya dan produk yang dihasilkan oleh perusahaannya melalui berbagai media. Baik media dalam bentuk
Above the lineUp the line Media lini atas seperti: Pers, Televisi, Radio, Media Luar ruang outdoor, Sinema Bioskop. Selain itu ada juga media dalam bentuk
Below the lineUnder the line Media lini bawah seperti: Direct Mail literature penjualan, Pameran, Point of Sale, Kalender, Marchandise, Spanduk, Umbul-
umbul. Pemilihan media merupakan masalah menemukan media yang paling efektif
biaya, untuk menyampaikan jumlah paparan yang diinginkan terhadap audiens sasaran, pengaruh paparan pada kesadaran audiens tergantung pada jangkauan
paparan, frekuensi dan pengaruhnya Kotler:2001:828. Salah satu perusahaan yang menggunakan media untuk memperkenalkan
produk dari perusahannya adalah PT Indosat Tbk Northern Sumatera Region. Dimana perusahaan ini juga menggunakan jasa Public Relations untuk
memperkenalkan Identitas Perusahaan mereka. PT Indosat adalah perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi internasional yang memiliki suatu identitas
perusahaan.
4
PT Indosat Divisi Sumatera diresmikan pada tanggal 2 Maret 1985 dengan nama Divisi Medan oleh Presiden RI yang peresmiannya dilaksanakan secara jauh
dari Gedung Bina Graha dengan Perdana Menteri Malaysia. Indosat adalah penyelenggara terdepan dalam industri telekomunikasi di
Indonesia yang ikut mendorong perubahan dan perkembangan pasar telekomunikasi yang bertumbuh dan menjanjikan. Indosat senantiasa mengamati
perkembangan industri, meningkatkan kemampuan untuk menyediakan layanan komunikasi end-to-end, mengantisipasi dan menyediakan seluruh kebutuhan
pelanggan. Identitas Indosat terdiri dari kombinasi teks “Indosat” dan symbol “Techno
Flower” yang mencerminkan teknologi tinggi namun bersahabat, dinamis dan modern.
Teks Indosat didesain secara khusus menggunakan huruf kecil yang melambangkan sikap Indosat yang bersahabat dan mudah bekerjasama. Warna
Indosat melambangkan kekuatan korporasi Indosat yang kokoh dan solid, kemampuan dan rasa percaya diri dalam bidang teknologi tinggi serta kestabilan
perusahaan. Symbol Techno Flower tercipta dari gabungan tiga elips yang mencerminkan
usaha dan fokus bisnis Indosat saat ini, yaitu di Indonesia, dalam bidang teknologi dan pelayanan bagi masyarakat, serta pentingnya kerjasama yang kokoh diantara
ketiga elemen tersebut. Tiga elips pembentuk techno flower masing-masing mencerminkan :
Elips berwarna merah, melambangkan Masyarakat Indonesia, elips berwarna biru, melambangkan Teknologi, elips berwarna kuning, melambangkan
komunikasi. Rangkaian elips ini membentuk bintang permata di tengah
5
mencerminkan layanan terbaik dan berkualitas yang senantiasa diberikan oleh Indosat kepada masyarakat Indonesia.
Perusahaan ini begitu banyak menggunakan media untuk mempromosikan produknya dan memperkenalkan Identitas Perusahaannya, yaitu dengan
menggunakan media Televisi melalui iklan, above the line,dan juga Media Lini Bawah below the line seperti : Iklan Display, Direct Mailing, Brosur, dan
Marchandise. Adapun yang dimaksud dengan iklan Display yaitu iklan dalam bentuk logo, dan informasi produk. Sedangkan Direct Mailing yaitu adanya brosur
yang dipromosikan, dan perusahaan ini juga membuat spanduk, umbul-umbul, kain rentang yang berisi slogan atau logo produk tertentu.
Dalam arti dengan media Below The Line ini semua perusahaan khususnya perusahaan PT Indosat Tbk Northern Sumatera Region dapat memperkenalkan
Identitas Perusahaan mereka karena dengan adanya bentuk media ini perusahaan selain memperkenalkan produknya tetapi perusahaan juga dapat memperkenalkan
identitas perusahaan mereka lewat Logo dan komposisi warna perusahaan karena tertera didalam media tersebut sehingga perusahaan mendapatkan manfaat yang
banyak. Sehingga masyarakat luas dapat mengenal identitas perusahaan mereka dan akhirnya dapat membentuk identitas suatu citra yang positif dari khalayak
atau publik. Berdasarkan hal ini maka peneliti tertarik untuk meneliti sejauh manakah peranan
Identitas Perusahaan melalui Media Below The Line dalam meningkatkan citra perusahaan PT Indosat Tbk Northern Sumatera Region di kalangan mahasiswa
FISIP USU.
6
2. Perumusan Masalah