2. untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan media Below The Line
dalam memperkenalkan Identitas Perusahaan pada Perusahaan PT Indosat Tbk Northern Sumatera Region.
4.2. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis, penelitian ini berguna untuk memperkaya khasanah penelitian
dan dapat memperluas cakrawala pengetahuan peneliti serta mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU.
2. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi dan
bahan penelitian di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU. 3.
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan pengetahuan yang berkenaan dengan
penelitian ini.
5. Kerangka Teori
Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berpikir dalam memecahkan atau menyoroti permasalahannya. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang
memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana yang akan disoroti Nawawi, 2001: 39 - 40.
Adapun teori yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
5.1. Public Relations
Pandangan bahwa Public Relations, merupakan kegiatan persuasi satu arah terus bertahan hingga usai Perang Dunia II. Defenisi Public Relations yang muncul banyak sekali
dikaitkan dengan kegiatan “membujuk” ini. Bahkan salah seorang tokoh PR saat itu, Edward L Berney, dalam bukunya The Engineering Of Consent 1955 mendefenisikan Public
Relations sebagai inducing the public in have understanding for and goodwill membujuk
8
publik untuk memiliki pengertian yang mendukung serta memiliki niat baik, Morison, 2006 : 6. Sampai saat ini masih banyak praktisi PR yang berpandangan bahwa Public Relations
sebagai subjek komunikasi satu arah yang bertujuan untuk membujuk pihak lain. Beberapa dekade kemudian, pandangan mengenai pengertian Public Relations mulai
mengalami perubahan. Defenisi mengenai Public Relations mulai memasukkan aspek komunikasi atau Two-ways communication hubungan dua arah. Defenisi-defenisi tersebut
kemudian memasukkan kata-kata seperti reciprocal timbal balik, mutual saling, dan between antara. Dengan demikian pengertian Public Relations sudah mengandung
pengertian interaktif aksi timbal balik. Cultip, Center Broom mendefenisikan Public Relations the distinctive management
function which help establish and mutual lines of communications, understanding, acceptance, and cooperation between on organization and its public Public Relations adalah
fungsi manajemen secara khusus yang mendukung terbentuknya saling pengertian didalam komunikasi, pemahaman, penerimaan, dan kerjasama antara organisasi dengan berbagai
publiknya, Cultip, Center, Broom, 2000:4 Majelis Humas Dunia World Assembly of Public Relations mendefenisikan Public
Relations sebagai: Public Relations is the art social science of analyzing trends, predicting their consequence, conceling organization leaders and implementing planned programs of
action which serve both of organization’s and the public interest Public Relations adalah seni dan ilmu sosial dalam menganalisa kecenderungan, memperkirakan akibat-akibat,
memberikan saran kepada pemimpin perusahaan serta melaksanakan program tindakan terencana yang melayanani baik kepentingan organisasi dan khalayaknya, Morissan, 2006:
7
9
Menurut Frank Jefkins, terdapat begitu banyak defenisi mengenai Public Relations, namun ia sendiri memberikan batasan yang merangkum keseluruhan komunikasi yang
terencana, baik itu kedalam maupun keluar antar organisasi dengan semua khalayak dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.
Menurutnya, Public Relations pada intinya masih senantiasa berkenaan dengan kegiatan tersebut diharapkan akan muncul suatu dampak yakni perubahan yang positif.
5.2 Marketing Public Relations