Hubungan fungsi dan unit organisasi dapat dinyatakan dengan membuat matriks fungsi ke organisasi yang merupakan peta bagi team EAP dalam melakukan
survey enterprise.
2.3.2.3. Sistem dan Teknologi Saat Ini
Tahapan ini mempunyai tujuan yaitu untuk mendokumentasikan dan mendefinisikan seluruh platform teknologi dan sistem yang digunakan oleh
enterprise saat ini. Sedangkan yang harus dihasilkan pada fase ini disebut dengan Information Recource Catalog IRC yang juga disebut Ensiklopedia Sistem atau
inventory system. Manfaat pembuatan IRC diantaranya adalah :
1. Menyediakan referensi semua sumber daya informasi.
2. Menunjukkan distribusi sumber daya informasi.
3. Sebagai petunjuk lokasi informasi yang dibutuhkan manajemen.
4. Dapat digunakan dalam EAP sebagai basis perencanaan.
IRC dibuat berdasarkan langkah-langkah berikut : 1.
Menentukan ruang lingkup dan tujuan IRC 2.
Persiapan untuk koleksi data 3.
Melaksanakan pengumpulan data 4.
Validasi informasi IRC dan buat draft IRC 5.
Menggambarkan skema aplikasi.
2.3.2.4. Arsitektur Data
Arsitektur data mengidentifikasi dan mendefinisikan berbagai jenis data utama yang mendukung fungsi bisnis yang terdefinisi pada model bisnis. Arsitektur data
adalah salah satu dari tiga arsitektur arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi enterprise wide pada Zachman Framework untuk arsitektur sistem
informasi. Hal pertama dari ketiga arsitektur tersebut yang didefinisikan terlebih dahulu karena kualitas data adalah produk dasar dan fungsi Sistem Informasi.
Suatu arsitektur data terdiri dari entitas-entitas data, yang masing-masing
Universitas Sumatera Utara
memiliki atribut dan relasi antar entitas. Dalam pendefinisian arsitektur data dilakukan pendefinisian entitas, yang dapat didefinisikan sebagai orang, tempat,
konsep, sesuatu atau bahkan kejadian yang memiliki arti dalam konteks bisnis dan juga mengenai kemungkinan data tersebut didefinisikan. Atribut didefinisikan
sebagai karakteristik dari entitas, sedangkan relasi adalah merupakan hubungan antar entitas yang terkait dengan fungsi bisnis.
Arsitektur data dapat didefinisikan melalui tahapan berikut : 1.
Buat daftar calon entitas data dengan mengkaji model bisnis dan deskripsi sistem dan teknologi yang dipakai.
2. Tetapkan entitas yang digunakan.
3. Definisi setiap entitas tersebut dan didokumentasi dengan memanfaatkan
diagram entitas-relasiE-R. 4.
Hubungkan entitas data dengan fungsi bisnis detil dalam bentuk matriks. Untuk menghubungkan dengan fungsi bisnis detil dapat disajikan dalam
bentuk matriks entitas ke fungsi. Matriks ini sering disebug matriks CRU. C untuk create, U untuk update dan R sebagai referenceread. Selain itu terdapat
metodologi lain untuk matriks sejenis dengan menambah inisial D untuk delete, matriks ini dikenal sebagai matriks CRUD.
Manfaat matriks data ke fungsi adalah : 1.
Menyajikan pemakaian bersama data oleh fungsi bisnis. 2.
Mendefinisikan lingkup sistem aplikasi yang akan datang. 3.
Bersama matriks hubungan aplikasi ke fungsi, dipakai untuk membuat urutan atau prioritas penerapan aplikasi.
2.3.2.5. Arsitektur Aplikasi