Page | 50
4.3.2. Konfigurasi Platform Teknologi
Konfigurasi platform teknologi didasarkan pada kebutuhan strategis distribusi data dan aplikasi dengan meninjau lokasi bisnis. Lokasi bisnis merupakan
logakistipa unit organisasi dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya yang memperlihatkan tempat dimana diperlukan data dan aplikasi tertentu. Suatu lokasi
bisnis dengan demikian terkait dengan unit organisasi tertentu dan fungsi bisnis apa saja yang dilakukan disana.
Daftar lokasi bisnis diadopsi berdasarkan peta kampus UGL Kutacane Aceh Tenggara dan Gedung Rektorat UGL Kutacane Aceh Tenggara.Setiap zona
terdiri beberapa gedung yang didalamnya tertdiri dari beberapa unit atau fakultas. Tabel 4.4 menunjukkan daftar lokasi bisnis dilingkungan UGL Kutacane
Aceh Tenggara. Sedangkan peta kampus UGL Kutacane Aceh Tenggara dapat dilihat pada lampiran L.6.
Tabel 4.4 Daftar Lokasi Bisnis Dilingkungan UGL No. Lokasi
Nama Lokasi Konseptual 1
Zona A 2
Zona B 3
Zona C 4
Zona D 5
Zona E 6
Zona F 7
Zona G 8
Gedung Rektorat Strategi penepatan data dan aplikasi yang dimanfaatkan sesuai prinsip
platform teknologi adalah menganut konsep clientserver. Aplikasi dan data akan ditempatkan pada satu lokasi dan dapat diakses oleh seluruh pemakai. Lokasi ini
diharapkan akan berada dibawah tanggung jawab pusat komputer dan Sistem Informasi.
Selanjutnya akan ditentukan konfigurasi platform teknologi secara konseptual yang meliputi pembangunan konseptual arsitektur jaringan enterprise
dan konseptual arsitektur sistem bisnis.
Universitas Sumatera Utara
Page | 51
Konseptual arsitektur jaringan enterprise meliputi operasi komputasi, masukkan, keluaran, perangkat penyimpan dan fasilitas komunikasi. Konseptual
arsitektur jaringan enterprise usulan disajikan pada Gambar 4.5. Konseptual arsitektur sistem bisnis merupakan arsitektur teknologi untuk
menetapkan dan menata aplikasi serta basis data di dalam suatu enterprise.
Gambar 4.5. Konseptual Arsitektur Jaringan Enterprise Pada Gambar 4.5, digambarkan arsitektur usulan untuk jaringan di UGL
Kutacane Aceh Tenggara berdasarkan kebutuhan bisnis yang berhubungan dengan fungsi akademik. Usulan untuk tiap zona dan gedung atau unit didalamnya adalah
memiliki pengelolaan jaringan lokal masing-masing sehingga apabila terjadi kerusakan atau gangguan dilokal jaringan, tidak akan mempengaruhi jaringan
lokal zona atau unit lain pada gedung lainnya, selain itu akses untuk pemakaian data dapat terkendali.
Universitas Sumatera Utara
Page | 52
Sedangkan koneksi jaringan antar zona diupayakan menggunakan koneksi fast ethernet dengan media kabel fiber optic, selain didasari karena lalu lintas data
antar gedung sangat tinggi, penggunaan fast ethernet akan mempercepat perpindahan data dan informasi antar gedung karena kinerjanya yang lebih cepat.
Untuk koneksi antar gedung yang letaknya agak berjauhan dapat diupayakan menggunakan media wireless LAN point to point, karena penggunaan fast
ethernet dirasakan tidak efisien lagi dan komunikasi data tidak dapat dilakukan dengan cepat. Untuk koneksi dalam gedung pada setiap zona menggunakan kabel
unshielded twister pair UTP karena jangkauan yang memungkinkan antar lokasi dalam gedung tersebut.
Dari penggambaran arsitektur jaringan yang diusulkan, maka perlu juga mengusulkan arsitektur sistem bisnis pada organisasi UGL Kutacane Aceh
Tenggara ini. Sistem bisnis ini diperoleh dari bisnis utama yang diselengarakan oleh lembaga, dimana dari setiap fungsi bisnis tersebut diturunkan hingga menjadi
aplikasi. Usulan arsitektur sistem bisnis tersebut dapat dilihat pada gambar 4.6 Pemakai dapat mengakses sistem bisnisaplikasi dengan tujuan :
1. Operational Information Update : membuat, mengubah dan menghapus data
operasional secara interaktif. 2.
Operational Information Inquiry : memungkinkan aplikasi untuk mengakses data secara interaktif dan menampilkan data dalam berbagai format dan media.
3. Operation Report Review : membantu pemakai untuk mendapatkan berbagai
tampilan laporan. 4.
Ad Hoc Information Review : menyediakan fasilitas untuk mengakses data enterprise
5. Business Rules InquiryUpdate : memungkinkan pemakai yang telah
diotorisasi untuk mengubah aturan yang ditetapkan untuk operasi sistem bisnis.
Universitas Sumatera Utara
Page | 53
Gambar 4.6 Arsitektur Sistem Bisnis
4.3.3. Hubungan Platform Teknologi dengan Fungsi Bisnis