3.3. Proses Penelitian
Proses penelitian yang dilakukan yaitu dengan cara menerapkan Struktur EAP yaitu mulai dari inisiasi perencanaan yang ada pada level 1, pemodelan bisnis dan sistem
dan  teknologi  saat  ini  yang  ada  pada  level  2.  Dari  level  satu  dan  dua  ini  akan menghasilkan  output  pada  level  3  yaitu  arsitektur  data,  arsitektur  aplikasi  dan
arsitektur teknologi yang dapat dilihat pada bab selanjutnya.
3.3.1.  Inisiasi Perencanaan
Ada tujuh langkah  yang  dimiliki pada fase ini  yaitu :  pendefinisian ruang lingkup dan  sasaran  pengerjaan  EAP,  pendefinisian  visi,  pendekatan  metodologi
perencanaan,  pengunaan  sumber  daya  komputer,  pembentukan  tim  perencanaan, persiapan perencanaan kerja EAP dan pengkonfirmasian komitmen manajemen dan
pembiayaan.  Namun  sebagai  awal  hanya  akan  dikerjakan  empat  langkah  dalam tesis  ini.  Berikut  ini  adalah  tahapan-tahapan  yang  dilakukan  pada  fase  inisiasi
perencanaan, yaitu : 1.
Pendefinisian ruang lingkup dan sasaran pengerjaan EAP. 2.
Pendefinisian visi. 3.
Pemilihan pendekatan metodologi perencanaan. 4.
Penggunaan sumber daya komputer.
3.3.1.1. Pendefinisian Ruang Lingkup Dan Sasaran Pengerjaan
EAP
Pada peraturan ketua umum yayasan pendidikan Gunung Leuser Kutacane Nomor: Kep.197YPGLVII2011  pada  bab  IV  unsur  pelaksana  akademik,  pasal  9  tentang
Fungsi  dan  Tugas  Dekan  poin  1  dan  2  yaitu  “Melaksanakan  visi  dan  misi Universitas  serta  penyelengaraan  Tridarma  perguruan  tinggi”,  maka  bisa  ditarik
kesimpulan  bahwasanya  inti  bisnis  di  Universitas  Gunung  Leuser  Kutacane  Aceh Tenggara  adalah  menyelengarakan  layanan  jasa  pendidikan  secara  luas  untuk
masyarakat  sesuai  dengan  tingkatan  pendidikannya,  sampai  dengan  meluluskan para  peserta  didiknya,  sehingga  dapat    memanfaatkan  ilmunya  dilingkungan
pekerja.
Universitas Sumatera Utara
Penyelengaraan  Tri  Darma  perguruan  tinggi  pada  pelaksanaannya  nanti pasti akan berkaitan dengan kebutuhan terhadap layanan datainformasi, yang akan
digunakan  untuk  menjalankan  kegiatannya  dengan  lebih  baik  dan  terencana  serta terkendali.
Dengan  demikian  maka  ruang  lingkup  dan  sasaran  dalam  pengerjaan  EAP adalah  sistem  informasi  dan  teknologi  informasi  yang  berkaitan  dan  dibutuhkan
untuk mendukung penyelenggaraan proses pendidikan mulai dari awal pendaftaran sampai  dengan  lulus  dari  pendidikan  serta  kegiatan  pendukungnya  yaitu
manajemen sumber daya dan manajemen keuangan.
3.3.1.2. Pendefinisian Visi
Visi  dari UGL  Kutacane  adalah  “Mewujudkan  lulusan  yang  mampu  bertaqwa
kepada  Allah  SWT,  menguasai  ilmu  pengetahuan,  teknologi  dan  pola  pikir  yang berwawasan  lingkungan
”.  Dari  visi  tersebut,  maka  visi  pengembangan  sistem informasinya  diformulasikan  sebagai  berikut  :  “Membangun  Perguruan  Tinggi
Dengan Sistem Informasi yang terintegrasi, bertujuan untuk mengevaluasi rencana dan prioritas penggunaan dan layanan teknologi informasi di UGL Kutacane Aceh
Tenggara”.
3.3.1.3. Pemilihan Pendekatan Metodologi Perencanaan
Metode pendekatan yang digunakan dalam perencanaan arsitektur sistem informasi
dan  teknologi  informasi  pada  lingkungan  organisasi  Universitas  Gunung  Leuser
Kutacane ini yaitu Enterprise Architekture Planning Methodology, yang terdiri dari empat tahap pengerjaan :
1. Planning Initiation
2. Business Modelling and Current Technology
3. Data Arcgutecture, Application Architecture and Technology Architecture.
4. Implementation
Untuk  pengerjaan  dari  tahap  keempat,  yang  dilakukan  adalah  sampai  pada  tahap pembuatan rencana implementasi yang didasarkan pada parameter kebutuhannya.
Universitas Sumatera Utara
3.3.1.4. Penggunaan Sumber Daya Komputer