Analisis Bivariat HASIL PENELITIAN

4.3 Analisis Bivariat

4.3.1 Uji Regresi Sederhana Untuk menganalisis pengaruh motivasi intrinsik dan ekstrinsik dan kompetensi dasar, inti dan pilihan perawat pelaksana terhadap kinerja perawat pelaksana di RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga menggunakan uji regresi sederhana linier regression test. a. Hasil uji hipotesis pengaruh motivasi intrinsik terhadap kinerja perawat pelaksana Tabel 4.21 Pengaruh Motivasi Intrinsik terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga Variabel Independen Koefisien B t-hitung P Constant 17,396 6,006 0,0001 Motivasi Intrinsik 0,578 14,719 0,0001 R Square =68,6 Berdasarkan Tabel 4.21, hasil uji statistik dengan uji regresi linier sederhana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,578 dan nilai signifikansi atau nilai p=0,0001 α=0,05. Hasil uji berarti faktor motivasi intrinsik berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat pelaksana. Berdasarkan nilai koefisien korelasi r=0,828 dan nilai koefisien determinan R Square=0,686. Hal ini menggambarkan sifat hubungan kedua variabel positif dan searah artinya jika motivasi intrinsik meningkat maka kinerja akan meningkat dan variasi kinerja perawat pelaksana dijelaskan oleh motivasi intrinsik sebesar 68,6. b. Hasil uji hipotesis pengaruh motivasi ekstrinsik terhadap kinerja perawat pelaksana Universitas Sumatera Utara Tabel 4.22 Pengaruh Motivasi Ekstrinsik terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga Variabel Independen Koefisien B t-hitung P Constant 18,557 5,260 0,0001 Motivasi Ekstrinsik 0,735 11,752 0,0001 R Square =57,8 Berdasarkan Tabel 4.22, hasil uji statistik dengan uji regresi linier sederhana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,735 dan nilai signifikansi atau nilai p=0,0001 α=0,05. Hasil uji berarti faktor motivasi ekstinsik berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat pelaksana. Berdasarkan nilai koefisien korelasi r=0,760 dan nilai koefisien determinan R Square=0,578. Hal ini menggambarkan sifat hubungan kedua variabel positif dan searah artinya jika motivasi intrinsik meningkat maka kinerja akan meningkat dan variasi kinerja perawat pelaksana dijelaskan oleh motivasi ekstrinsik sebesar 57,8. c. Hasil uji hipotesis pengaruh kompetensi dasar terhadap kinerja perawat pelaksana Tabel 4.23 Pengaruh Kompetensi Dasar terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga Variabel Independen Koefisien B t-hitung P Constant 21,980 6,015 0,0001 Kompetensi Dasar 4,153 10,297 0,0001 R Square =51,7 Berdasarkan Tabel 4.23, hasil uji statistik dengan uji regresi linier sederhana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 4,153 dan nilai signifikansi atau nilai p=0,0001 α=0,05. Hasil uji berarti faktor kompetensi dasar berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat pelaksana. Berdasarkan nilai koefisien korelasi Universitas Sumatera Utara r=0,719 dan nilai koefisien determinan R Square=0,517. Hal ini menggambarkan sifat hubungan kedua variabel positif dan searah artinya jika kompetensi dasar meningkat maka kinerja akan meningkat dan variasi kinerja perawat pelaksana dijelaskan oleh kompetensi dasar sebesar 51,7. d. Hasil uji hipotesis pengaruh kompetensi inti terhadap kinerja perawat pelaksana Tabel 4.24 Pengaruh Kompetensi Inti terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga Variabel Independen Koefisien B t-hitung P Constant 25,791 8,870 0,0001 Kompetensi Inti 1,269 11,841 0,0001 R Square =58,6 Berdasarkan Tabel 4.24, hasil uji statistik dengan uji regresi linier sederhana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 1,269 dan nilai signifikansi atau nilai p=0,0001 α=0,05. Hasil uji berarti faktor kompetensi inti berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat pelaksana. Berdasarkan nilai koefisien korelasir=0,766 dan nilai koefisien determinan R Square=0,586. Hal ini menggambarkan sifat hubungan kedua variabel positif dan searah artinya jika kompetensi inti meningkat maka kinerja akan meningkat dan variasi kinerja perawat pelaksana dijelaskan oleh kompetensi inti sebesar 58,6. e. Hasil uji hipotesis pengaruh kompetensi pilihan terhadap kinerja perawat pelaksana Tabel 4.25 Pengaruh Kompetensi Pilihan terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga Variabel Independen Koefisien B t-hitung P Constant 35,217 8,575 0,0001 Kompetensi Pilihan 2,801 5,810 0,0001 R Square =25,4 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.25, hasil uji statistik dengan uji regresi linier sederhana diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 2,801 dan nilai signifikansi atau nilai p=0,0001 α=0,05. Hasil uji berarti faktor kompetensi pilihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat pelaksana. Berdasarkan nilai koefisien korelasi r=0,504 dan nilai koefisien determinan R Square=0,254. Hal ini menggambarkan sifat hubungan kedua variabel positif dan searah artinya jika kompetensi pilihan meningkat maka kinerja akan meningkat dan variasi kinerja perawat pelaksana dijelaskan oleh kompetensi pilihan sebesar 25,4.

4.4 Analisis Multivariat