Besar pengaruh variabel motivasi dan kompetensi terhadap kinerja perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan keperawatan ditunjukkan oleh nilai koefisien
determinan R
2
. Hasil uji statistik menunjukkan nilai koefisien determinan R
2
b. Uji F Uji Serempak
adalah sebesar 67,9, hal ini memberikan makna bahwa variabel bebas motivasi dan kompetensi mampu menjelaskan variasi perubahan yang terjadi pada variabel terikat
kinerja perawat pelaksana sebesar 67,9, sisanya sebesar 32,1 dipengaruhi oleh faktor lain variabel lain yang tidak diteliti.
Nilai F-hitung Lampiran-5, dengan derajat kebebasan degree of freedom dalam perhitungan df
2
=5 dan df
2
= 98, dengan demikian F
tabel
= 2,64. Karena F
hitung
= 103,485 lebih besar dari F
tabel
, maka hipotesa penelitian diterima, berarti ada
pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap variabel terikat, dan nilai signifikansi 0,0001 lebih kecil dari signifikansi yang ditetapkan 0,05, maka hasil
analisis di atas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh secara signifikan dan positif variabel motivasi X
1
dan kompetensi X
2
c. Uji Normalitas Data
terhadap variabel kinerja perawat pelaksana Y.
Model yang paling baik adalah apabila datanya berdistribusi normal atau mendekati normal. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya, jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka
model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
Uji untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal dilakukan dengan regression standarrized residual. Berdasarkan hasil uji
normalitas dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal. Dengan demikian model regresi memenuhi
asumsi normalitas. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Data d. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya hubungan antara variabel-variabel bebas dan hubungan yang terjadi cukup besar.
Berdasarkan uji multikolinieritas dapat dilihat bahwa nilai VIF untuk variabel bebas lebih kecil dari 10 VIF 10. Dengan demikian maka model atau persamaan regresi
hipotesis penelitian tersebut memenuhi asumsi multikolinieritas. Hasil pengujian multikolonieritas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Kinerja Perawat Pelaksana
Observed Cum Prob
1.00 .75
.50 .25
0.00
Expected Cum Prob
1.00 .75
.50 .25
0.00
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.27 Hasil Uji Multikolinieritas Data
Coefficients
Collinearity Statistics Model
Tolerance VIF
1 Motivasi .092
10.812 Kompetensi
.438 2.283
a Dependent Variable: Kinerja Perawat Pelaksana
e. Uji Heteroskedastisitas