farmasi, ahli gizi, atau fisioterapi. Untuk tugas-tugas yang bukan tugas perwat seperti pemberian obat maka tanggung jawab tersebut seringkali dikaitkan dengan siapa yang
memberikan tugas tersebut atau dengan siapa ia berkolaborasi. Dalam kasus kesalahan pemberian obat maka perawat harus turut bertanggung-jawab, meskipun
tanggung jawab utama ada pada pemberi tugas atau atasan perawat, dalam istilah etika dikenal dengan Respondeath Superior. Istilah tersebut merujuk pada tanggung
jawab atasan terhadap perilaku salah yang dibuat bawahannya sebagai akibat dari kesalahan dalam pendelegasian. Sebelum melakukan pendelegasian seorang
pimpinan atau ketua tim yang ditunjuk misalnya dokter harus melihat pendidikan, skill, loyalitas, pengalaman dan kompetensi perawat agar tidak melakukan kesalahan
dan bisa bertanggung jawab bila salah melaksanakan pendelegasian.
b. Prestasi yang Diraih
Hasil penelitian tentang aspek prestasi yang diraih dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang paling dominan dilakukan adalah berupaya meningkatkan prestasi
kerja dalam memberikan asuhan keperawatan yang selalu dilakukan oleh 52,71 responden.
Sesuai penelitian Suwoto 1992 tentang kaitan pengorganisasian dengan prestasi kerja tenaga perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta
menyimpulkan bahwa terdapat kaitan antara pelaksanaan pengorganisasian dengan nilai prestasi kerja. Pada penelitian ini disarankan hendaknya bagi perawat yang lebih
lama pengalamannya agar dapat mendorong dan membimbing perawat yang lebih
Universitas Sumatera Utara
muda untuk mendapat prestasi yang lebih baik. Demikian pula mengenai pelaksanaan pengorganisasian agar lebih meningkatkan perhatian kepada tenaga perawat muda
untuk dapat digerakkan sebagi potensi yang besar dalam pencapaian mutu pelayanan perawatan yang diharapkan
Sesuai pendapat Nursalam 2002 bekerja merupakan proses fisik maupun mental manusia dalam mencapai tujuan Untuk mempermudah pendalaman tentang
motivasi perlu dipahami bahwa motivasi adalah sesuatu yang merupakan alasan mengapa seseorang memulai tindakannya. Motivasi adalah suatu set atau kumpulan
perilaku yang memberikan landasan bagi seseorang untuk bertindak dalam suatu cara yang diharapkan kepada tujuan spesifik tertentu specific goal directed way.
Motivasi adalah menunjukkan arah tertentu kepada seseorang atau sekelompok orang dan mengambil langkah yang perlu untuk memastikan mereka sampai ke tujuan.
c. Pengakuan Hasil Kerja
Aspek pengakuan hasil kerja dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang paling dominan dilakukan adalah berpartisipasi dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien sebagai upaya mendapatkan pengakuan dari manajemen rumah sakit yang selalu dilakukan oleh 54,81 responden.
Seseorang yang memperoleh pengakuan atau penghargaan akan dapat meningkatkan semangat kerjanya. Sesuai pendapat Soeprihanto 1998 bahwa
kebutuhan akan harga diripenghormatan lebih bersifat individual atau mencirikan pribadi, ingin dirinya dihargai atau dihormati sesuai dengan kapasitasnya
kedudukannya, sebaliknya setiap pribadi tidak ingin dianggap dirinya lebih rendah
Universitas Sumatera Utara
dari yang lain. Mungkin secara jabatan lebih rendah tetapi secara manusiawi setiap individu pria atau wanita tidak ingin direndahkan. Oleh sebab itu pimpinan yang
bijak akan selalu memberikan pengakuan penghargaan kepada karyawan yang telah menunjukkan prestasi membanggakan sebagai faktor motivasi yang efektif bagi
peningkatan prestasi kerja pegawainya. Pengakuan terhadap prestasi merupakan alat motivasi yang cukup ampuh,
bahkan bisa melebihi kepuasan yang bersumber dari pemberian kompensasi. Hal ini konsisten dengan pendapat Simamora 1995 bahwa pengakuan merupakan kepuasan
yang diperoleh seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan psikologis dan atau fisik dimana orang tersebut bekerja, yang masuk dalam kompensasi non
finansial.
d. Kemungkinan Pengembangan