4.1.2 Visi, Misi dan Motto RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga
a. Visi
Mengacu pada visi Kota Sibolga, maka RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga menetapkan visinya adalah : ” Menjadi Rujukan Pelayanan Kesehatan
di Wilayah Pantai Barat Sumatera Utara“.
b. Misi
Misi RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Tobing Sibolga : 1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan mandiri
2. Meningkatkan mutu dan profesionalisme sumber daya tenaga rumah sakit 3. Menyelenggarakan pengelolaan manajemen yang tertib administrasi
4. Meningkatkan kemitraan dengan pihak ketiga 5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan
c. Motto
Motto RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga : “Kesembuhan Anda, Kebahagiaan Kami“.
d. Tujuan
Tujuan RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga dirumuskan sebagai berikut:
1. Peningkatan dalam cakupan layanan kesehatan. 2. Peningkatan dalam kualitas layanan kesehatan.
3. Perwujudan rumah sakit yang mandiri dan dikenal di luar daerah Kota Sibolga.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3 Fasilitas Pelayanan
a. Instalasi Rawat Jalan
Sarana pelayanan kesehatan yang terdiri dari beberapa macam poliklinik, antara lain : Poliklinik Bedah, Penyakit Dalam, Anak, Obgyn, THT, Neurologi, Paru,
Kesehatan Jiwa, Mata, Umum, Gigi dan Mulut, Kulit-Kelamin, VCT, DM.
b. Instalasi Rawat Inap
Sarana pelayanan kesehatan bagi pasien yang membutuhkan rawat inap terdiri dari 9 ruangan dan 204 tempat tidur, seperti pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Instalasi Rawat Inap RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga No
Nama Ruangan Kelas
1 Bougenville
VIP Anggrek
VIP Kls I
Kls III 2
Melur Kls III
Kelas Paru 3
Mawar Kls I
Kls II Kls III
Kls Isolasi Perinatologi
4 Melati
Kls I Kls III
5 Flamboyan
Kls II 6
ICU 7
Recovery Room 8
VK VK
9 Ponek
Kls III
Universitas Sumatera Utara
c. Instalasi Penunjang :
Instalasi Penunjang yang terdapat di RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga adalah :
• Instalasi Gawat Darurat • Instalasi Bedah Sentral
• Instalasi Farmasi • Instalasi Radiologi
• Instalasi Gizi • Instalasi Patologi Klinik
• Instalasi Perawatan Intensif ICU • Pengendalian Askes
• Instalasi Fisioterapi • Rekam Medis
• IPSRS Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah sakit • UTDRS
• Instalasi CSSD Loundry • Instalasi Sanitasi Lingkungan
Alat Penunjang Diagnosa • Radiologi
• Laboratorium • USG
• Fisioterapi • Treadmill
• Endoscopy • Laparascopy
• EEG • Broncoscopy
Universitas Sumatera Utara
4.1.4 Tenaga Kesehatan dan Pelayanan di RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga
RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga di dukung oleh 257 orang SDM yang terdiri dari berbagai variasi latar belakang pendidikan, seperti pada Tabel 4.2
Tabel 4.2 Data Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan di RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga
No PENDIDIKAN
PNS CPNS
Jlh
1 Dokter Spesialis
7 1
8 2
Magister Kesehatan 2
2 3
Dokter Umum 16
8 24
4 Dokter Gigi
2 1
3 5
Apoteker 1
2 3
6 Sarjana Keperawatan
4 8
12 7
D IV Kebidanan 2
2 8
D III Perawat 50
28 78
9 D III Bidan
22 2
24 10
D III Fisiotherapi 6
6 11
D III Gizi 2
2 4
12 D III Kesling
1 1
2 13
D III Analis Kesehatan 4
2 6
14 D III Radiografer
5 5
15 D III Farmasi
2 1
3 16
D III Refraksi Optisien 2
1 3
17 D III Elektro Medis
1 1
2 18
D III Analis Kimia 6
6 19
APRO 2
2 20
SPRA 6
6 21
SPRG 4
4 22
SAA 1
1 23
SPPH 1
1 24
Bidan 2
2 25
SPK 33
33 26
DI Bidan 2
2 27
APK 1
1 28
SPKU 1
1 29
Non Kesehatan 10
7 17
Total 186
71 257
Universitas Sumatera Utara
4.2 Analisis Univariat 4.2.1 Identitas Responden
Responden dalam penelitian ini berjumlah 101 orang, sesuai dengan rencana penelitian. Identitas responden meliputi: umur, jenis kelamin, pendidikan dan lama
kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden usia terbanyak antara 21 - 40 tahun sebanyak 86 orang 85,1, jenis kelamin paling banyak adalah perempuan
sebanyak 74 orang 73,3, tingkat pendidikan paling banyak adalah Akademi Keperwatan D.III sebanyak 78 orang 77,2 dan lama kerja responden paling
banyak 5-10 tahun yaitu 52 orang 51,5, seperti pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Distribusi Identitas Responden di RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga
No Karakteristik
Jumlah Persentase
1. Umur
20 tahun 14
13.9 21 - 40 tahun
86 85.1
41 tahun 1
1.0
Jumlah 101
100.0 2.
Jenis Kelamin
Laki-laki 27
26.7 Perempuan
74 73.3
Jumlah 101
100.0 3.
Pendidikan
SPK 23
22.8 Akademi Keperawatan D.III
78 77.2
Jumlah 101
100.0 4
Lama Kerja
5 tahun 39
38.6 5-10 tahun
52 51.5
10 tahun 10
9.9
Jumlah 101
100.0
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian tentang motivasi intrinsik dan ekstrinsik, kompetensi dasar, inti dan pilihan dan kinerja pengkajian, diagnosis, rencana keperawatan,
pelaksanaan tindakan keperawatan serta evaluasi tindakan keperawatan diuraikan berdasarkan perbandingan nilai ideal masing-masing indikator variabel dengan
jumlah skor yang jawaban yang sesuai, sehingga diperoleh persentase sebagai ukuran bobot setiap indikator variabel pada sebanyak 101 perawat pelaksana RSU
dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga yang menjadi responden pada penelitian ini, sebagai berikut:
4.2.2 Motivasi Perawat Pelaksana di RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga
Motivasi perawat pelaksana dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis, yaitu
dimensi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
a. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik dalam penelitian ini diukur dengan indikator : a tanggung jawab, b prestasi kerja, c pengakuan hasil kerja, d kemungkinan pengembangan,
dan e kemajuan. Uraian indikator motivasi intrinsik sebagai berikut:
1 Tanggung Jawab
Hasil penelitian tentang indikator tanggung jawab diketahui bahwa dari 5 pernyataan diperoleh skor jawaban yang sesuai sebesar 1415, setelah dibandingkan
dengan nilai ideal sebesar 2525, maka diperoleh persentase tanggung jawab sebesar 56.04. Persentase nilai tanggung jawab memberi makna bahwa perawat pelaksana
Universitas Sumatera Utara
mempunyai motivasi intrinsik pada aspek tanggung jawab dalam pelaksanaan asuhan keperawatan sebesar 56,04 atau kurang baik, seperti pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Tanggung Jawab di RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga
Item Pertanyaan Tanggung Jawab Jawaban
1 2 3 4 5 Skor
1. Saya bekerja sesuai jadwal dan dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai prosedur yang
telah ditetapkan manajemen rumah sakit
18 21 24 14 24 308
2. Dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan penuh tanggung jawab.
8 25 30 22 16 316
3. Saya berupaya memenuhi kebutuhan pasien secara maksimal melalui asuhan keperawatan
13 37 23 13 15 283
4. Saya mengerjakan asuhan keperawatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
18 35 20 18 10 270
5. Saya berupaya memberikan kenyamanan kepada pasien selama pelaksanaan asuhan keperawatan
32 30 19 11 9 238
Jumlah Skor yang Jawaban yang Sesuai
1415
Skor jawaban yang ideal : skor tertinggi x banyak pertanyaan x banyak sampel = 5 x 5 x 101
2525
Maka tanggung jawab : 14152525 x 100
56.04
2 Prestasi yang Diraih Hasil penelitian tentang indikator prestasi yang diraih diketahui bahwa dari
5 pernyataan diperoleh skor jawaban yang sesuai sebesar 1331, setelah dibandingkan dengan nilai ideal sebesar 2525, maka diperoleh persentase prestasi yang diraih
sebesar 52.71. Persentase nilai prestasi memberi makna bahwa perawat pelaksana mempunyai motivasi intrinsik pada aspek meraih prestasi dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan sebesar 52,71 atau kurang baik, seperti pada Tabel 4.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Perawat Pelaksana Aspek Prestasi yang Diraih di RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing
Sibolga
Item Pertanyaan Prestasi yang Diraih Jawaban
1 2
3 4
5 Skor
1. Saya berupaya meningkatkan prestasi kerja dalam memberikan asuhan keperawatan
25 19 28 14 24
323 2. Saya berupaya memotivasi diri untuk
mencapai prestasi yang optimal dalam pelayanan keperawatan
16 20 33 22 16
323 3. Saya berupaya memberikan masukan demi
peningkatan pelayanan asuhan keperawatan 13 16
29 13 15 259
4. Saya merasa perlu meningkatkan prestasi untuk peningkatan kinerja rumah sakit
10 13 24 18 10
230 5. Saya merasa perlu meningkatkan prestasi
untuk peningkatan kesembuhan pasien di rumah sakit
4 17 23 11
9 196
Jumlah Skor yang Jawaban yang Sesuai 1331
Skor jawaban yang ideal : skor tertinggi x banyak pertanyaan x banyak sampel = 5 x 5 x 101
2525 Maka prestasi yang diraih: 13312525 x 100
52.71
3 Pengakuan Hasil Kerja
Hasil penelitian tentang indikator pengakuan hasil kerja diketahui bahwa dari
5 pernyataan diperoleh skor jawaban yang sesuai sebesar 1384, setelah dibandingkan dengan nilai ideal sebesar 2525, maka diperoleh persentase pengakuan hasil kerja
sebesar 54.81. Persentase nilai pengakuan hasil kerja memberi makna bahwa perawat pelaksana mempunyai motivasi intrinsik pada aspek pengakuan hasil kerja
dalam pelaksanaan asuhan keperawatan sebesar 54,81 atau kurang baik, seperti pada Tabel 4.6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Perawat Pelaksana Aspek Pengakuan Hasil Kerja di RSU dr. Ferdinand Lumban
Tobing Sibolga
Item Pengakuan Hasil Kerja Jawaban
1 2
3 4
5 Skor
1. Berpartisipasi dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien sebagai upaya
mendapatkan pengakuan dari manajemen rumah sakit
5 30
24 21 21
326 2. Asuhan keperawatan yang dilakukan dapat
diterima oleh pasien 11
32 20 19
19 306
3. Asuhan keperawatan yang dilakukan dapat diterima oleh rekan pada tim keperawatan
19 31
19 18 14
280 4. Asuhan keperawatan yang dilakukan dapat
diterima oleh kepala keperawatan 31
28 19 15
8 244
5. Asuhan keperawatan yang dilakukan dapat diterima oleh keluarga pasien
35 25
25 12 4
228
Jumlah Skor yang Jawaban yang Sesuai 1384
Skor jawaban yang ideal : skor tertinggi x banyak pertanyaan x banyak sampel = 5 x 5 x 101
2525 Maka pengakuan hasil kerja : 13842525 x 100
54.81 4 Kemungkinan Pengembangan
Hasil penelitian tentang indikator kemungkinan pengembangan diketahui
bahwa dari 5 pernyataan diperoleh skor jawaban yang sesuai sebesar 1364, setelah dibandingkan dengan nilai ideal sebesar 2525, maka diperoleh persentase
kemungkinan pengembangan sebesar 54.02. Persentase nilai kemungkinan pengembangan memberi makna bahwa perawat pelaksana mempunyai motivasi
intrinsik pada aspek kemungkinan pengembangan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan sebesar 54,02 atau kurang baik, seperti pada Tabel 4.7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Perawat Pelaksana Aspek Kemungkinan Pengembangan di RSU dr. Ferdinand Lumban
Tobing Sibolga
Item Kemungkinan Pengembangan Jawaban
1 2
3 4
5 Skor
1. Berpartisipasi dalam melaksanakan asuhan keperawatan untuk mengembangkan wawasan
keilmuan di bidang keperawatan 7 30 24 19 21
320 2. Berpartisipasi dalam melaksanakan asuhan
keperawatan sebagai upaya mendapatkan kredit point
12 37 12 23 17 299
3. Berpartisipasi mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan tentang keperawatan
21 31 17 19 13 275
4. Berpartisipasi dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang
keperawatan 31 27 17 18
8 248
5. Berpartisipasi dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien untuk
mengembangkan karier di bidang keperawatan 40 24 19 13
5 222
Jumlah Skor yang Jawaban yang Sesuai 1364
Skor jawaban yang ideal : skor tertinggi x banyak pertanyaan x banyak sampel = 5 x 5 x 101
2525 Maka kemungkinan pengembangan : 13642525x100
54.02 5 Kemajuan
Hasil penelitian tentang indikator kemajuan diketahui bahwa dari
5 pernyataan diperoleh skor jawaban yang sesuai sebesar 1346, setelah dibandingkan dengan nilai ideal sebesar 2525, maka diperoleh persentase kemajuan sebesar
53.31. Persentase nilai kemajuan memberi makna bahwa perawat pelaksana mempunyai motivasi intrinsik pada aspek kemajuan dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan sebesar 53,31 atau kurang baik, seperti pada Tabel 4.8.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Perawat Pelaksana Aspek Kemajuan di RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga
Item Kemajuan Jawaban
1 2
3 4
5 Skor
1. Melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan pada pasien karena ingin
meningkatkan pangkatgolongan 4
36 23 16
22 319
2. Melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan pada pasien karena ingin
mendapat promosi jabatan 10
37 20 19
15 295
3. Melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan pada pasien karena ingin
mendapatkan kemajuan kerja sebagai petugas kesehatan
23 27
21 22 8
268 4. Melaksanakan asuhan keperawatan
kesehatan pada pasien karena ingin memenuhi standar asuhan keperawatan
33 24
18 19 7
246 5. Melaksanakan asuhan keperawatan
kesehatan pada pasien karena ingin mengikuti perkembangan dan kemajuan
di bidang keperawatan 38
28 17 17
1 218
Jumlah Skor yang Jawaban yang Sesuai 1346
Skor jawaban yang ideal : skor tertinggi x banyak pertanyaan x banyak sampel = 5 x 5 x 101
2525 Maka kemajuan : 13462525 x 100
53.31 b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik dalam penelitian ini diukur dengan indikator: a insentif, b kondisi kerja, c hubungan kerja dan d prosedur kerja. Uraian masing-masing
indikator motivasi ekstrinsik adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1 Insentif
Hasil penelitian tentang indikator insentif diketahui bahwa dari 5 pernyataan diperoleh skor jawaban yang sesuai sebesar 1175, setelah dibandingkan
dengan nilai ideal sebesar 2525, maka diperoleh persentase insentif sebesar 46.53. Persentase nilai insentif memberi makna bahwa perawat pelaksana mempunyai
motivasi ekstrinsik pada aspek insentif dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
sebesar 46,53 atau kurang baik, seperti pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Perawat Pelaksana
Aspek Insentif di RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga Item Insentif
Jawaban 1
2 3
4 5
Skor
1. Menerima kenaikan jabatan bila mendapatkan penilaian prestasi baik.
19 33
39 4
6 248
2. Menerima dukungan dari teman dan atasan jika mendapat prestasi yang baik.
19 30
40 7
5 252
3. Menerima imbalan sesuai dengan pangkat dan golongan
17 35
38 8
3 248
4. Menerima tunjangan jabatan fungsional perawat
24 38
30 8
1 227
5. Menerima jasa medik selain gaji 36
35 27
2 1
200
Jumlah Skor yang Jawaban yang Sesuai 1175
Skor jawaban yang ideal : skor tertinggi x banyak pertanyaan x banyak sampel = 5 x 5 x 101
2525 Maka insentif : 11752525 x 100
46.53 2 Kondisi Kerja
Hasil penelitian tentang indikator kondisi kerja diketahui bahwa dari
5 pernyataan diperoleh skor jawaban yang sesuai sebesar 1430, setelah dibandingkan dengan nilai ideal sebesar 2525, maka diperoleh persentase kondisi kerja sebesar
Universitas Sumatera Utara
56.63. Persentase nilai kondisi kerja memberi makna bahwa perawat pelaksana mempunyai motivasi ekstrinsik pada aspek kondisi kerja dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan sebesar 56,63 atau kurang baik, seperti pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Ekstrinsik Perawat Pelaksana Aspek Kondisi Kerja di RSU dr. Ferdinand Lumban
Tobing Sibolga
Item Kondisi Kerja Jawaban bobot skor
1 2
3 4
5 Skor
1. Pelaksanaan asuhan keperawatan didukung kondisi lingkungan rumah sakit
18 24
25 17 17
294 2. Pelaksanaan asuhan keperawatan dapat
terlaksana dengan fasilitas rumah sakit yang lengkap
16 29
23 19 14
289 3. Pelaksanaan asuhan keperawatan didukung
ruang kerja yang sesuai dengan alur kerja 17
28 22 16
18 293
4. Pelaksanaan asuhan keperawatan didukung kenyamanan tempat pelayanan
15 35
23 13 15
281 5. Pelaksanaan asuhan keperawatan didukung
peralatan yang sesuai kebutuhan 25
24 23 14
15 273
Jumlah Skor yang Jawaban yang Sesuai 1430
Skor jawaban yang ideal : skor tertinggi x banyak pertanyaan x banyak sampel = 5 x 5 x 101
2525 Maka kondisi kerja : 14302525 x 100
56.63 3 Hubungan Kerja
Hasil penelitian tentang indikator hubungan kerja diketahui bahwa dari
5 pernyataan diperoleh skor jawaban yang sesuai sebesar 1392, setelah dibandingkan dengan nilai ideal sebesar 2525, maka diperoleh persentase kondisi kerja sebesar
55.13. Persentase nilai hubungan kerja memberi makna bahwa perawat pelaksana
Universitas Sumatera Utara
mempunyai motivasi ekstrinsik pada aspek hubungan kerja dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan sebesar 55,13 atau kurang baik, seperti pada Tabel 4.11. Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Ekstrinsik Perawat
Pelaksana Aspek Hubungan Kerja di RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga
Item Hubungan Kerja Jawaban
1 2
3 4
5 Skor
1. Kepala keperawatan menjalin hubungan kerja dengan perawat pelaksana dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan 11
32 27 14
17 297
2. Pelaksanaan asuhan keperawatan terjalin antar perawat pelaksana dalam suatu tim
keperawatan 18
31 21 16
15 282
3. Pelaksanaan asuhan keperawatan dilaksanakan dengan tenaga kesehatan lain 19
33 14 21
14 281
4. Dokumentasi keperawatan dibuat sebagai penghubung antara perawat pelaksana pada
shift pagi-sore-malam 20
35 12 23
11 273
5. Hubungan kerja antar perawat pelaksana sesuai dengan tupoksi keperawatan
28 30
12 20 11
259
Jumlah Skor yang Jawaban yang Sesuai 1392
Skor jawaban yang ideal : skor tertinggi x banyak pertanyaan x banyak sampel = 5 x 5 x 101
2525 Maka hubungan kerja : 13922525 x 100
55.13 4 Prosedur Kerja
Hasil penelitian tentang indikator prosedur kerja diketahui bahwa dari
5 pernyataan diperoleh skor jawaban yang sesuai sebesar 1316, setelah dibandingkan dengan nilai ideal sebesar 2525, maka diperoleh persentase prosedur kerja sebesar
52.12. Persentase nilai prosedur kerja memberi makna bahwa perawat pelaksana
Universitas Sumatera Utara
mempunyai motivasi ekstrinsik pada aspek prosedur kerja dalam pelaksanaan asuhan keperawatan sebesar 52,12 atau kurang baik, seperti pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Ekstrinsik Perawat Pelaksana Aspek Prosedur Kerja di RSU dr. Ferdinand Lumban
Tobing Sibolga
Item Prosedur Kerja Jawaban bobot skor
1 2
3 4
5 Skor
1. Pelaksanaan asuhan keperawatan disesuaikan dengan prosedur keperawatan
yang baku 8
32 25 20
16 307
2. Prosedur asuhan keperawatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi tupoksi
bidang keperawatan 15
34 22 17
13 282
3. Prosedur asuhan keperawatan dibuat dengan memperhatikan kondisi penyakit
pasien 25
25 28 13
10 261
4. Prosedur pelaksanaan asuhan keperawatan senantiasa dikembangkan sesuai kemajuan
ilmu keperawatan 37
18 28 12
8 245
5. Prosedur pelaksanaan asuhan keperawatan disesuaikan perkembangan kondisi pasien
yang dirawat 39
26 18 14
4 221
Jumlah Skor yang Jawaban yang Sesuai 1316
Skor jawaban yang ideal : skor tertinggi x banyak pertanyaan x banyak sampel = 5 x 5 x 101
2525 Maka prosedur kerja : 13162525 x 100
52.12 4.2.3 Kompetensi Perawat Pelaksana di RSU dr. Ferdinand Lumban Tobing
Sibolga
Motivasi perawat pelaksana dalam penelitian ini terdiri dari 3 jenis, yaitu
kompetensi dasar, kompetensi inti dan kompetensi pilihan. Hasil penelitian tentang kompetensi sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Kompetensi Dasar