Mampu Menjalin hubungan I Can :

perilakunya sendiri, sebelum mengambil tindakan dirinya terlebih dahulu akan memikirkan efek negatif dan positif dari tindakan tersebut. Jika keputusan yang ia ambil salah, makan Adek siap untuk meneriman konsekuensi dari kesalahanya itu. Sebagai seorang yang tengah bangit, Adek selalu mendiskusikan permasalahannya kepada orangtuanya sebelum akhirnya memutuskan sendiri apa yang harus Adek perbuat. kontrol mereka terhadap berbagai kegiatan dan mengetahui saat orang lain bertanggung jawab.

3. I Can :

a. Mampu

mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam berkomunikasi Adek yang awalnya adalah seorang gadis yang selalu bersikap terbuka menjadi seorang yang tertutup dan terkadang enggan untuk menyampaikan perasaannya ketika sedang berkomunikasi dengan oarang, baik dalam keluarga, maupun diluar keluarganya sendiri. Perasaan takut tidak diterima ketika mengeluarkan pikiran dan perasaannya Grotberg, 2000 mengatakan Individu yang resilien tersebut juga memiliki kemampuan untuk berkomunikasi serta memecahkan masalah dengan baik. Mereka mampu mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka dengan baik. Universitas Sumatera Utara kepada orang lain dikemukakan Adek sebagai alasan utama mengapa dirinya enggan mengungkapkan pikiran dan perasaannya kepada orang lain. Selain enggan untuk mengungkapkan isa pikiran dan perasaannya kepada orang lain, Adek juga selalu berdiam diri ketika sedang berkumpul bersama dengan keluarga maupun orang-orang dilingkungan sosialnya. Adek tidak merasa takut jika ia terlalu banyak berbicara akan mengundang orang lain memberikan komentar buruk tentang dirinya, ia menyadari betul bagaimana latar belakang masa lalunya, sehingga membuat Adek selalu menjaga sikap dan perilaku serta ucapannya ketika sedang berada ditemgah-tengah orang lain. Universitas Sumatera Utara

b. Menjalin hubungan

yang saling mempercayai Jalinan hubungan yang dilandasi kepercayaan dengan orangtuanya, membuat Adek selalu menjadikan kedua orangtuanya tempat untuk berbagi perasaan serta menjadikan ayah dan ibunya sebagai tempat berdiskusi. Dengan terciptanya hubungan yang saling percaya diantara Adek dan orangtuanya, Adek mau menuruti apa yang orangtuanya minta yang tujuannya untuk kebaikan diri Adek sendiri. Adek tidak tidak membantah ketika orangtuanya memintanya untuk tidak terlebih dahulu terlibat hubungan serius dengan seorang laki-laki, karena menurut Adek sendiri tjuan ayah dan ibunya itu adalah untuk kebaikannya sendiri. Meskipun memiliki hubungan yang saling percaya, Adek jarang sekali meminta pertolongan kepada keluarganya berkaitan dengan masalah ataupun kejadian yang ia alami. Dirinya akan Grotberg 2000 mengatakan jika Individu yang resilien mencari hubungan yang dapat di percaya dimana individu dapat menemukan seseorang misalnya orang tua, saudara, teman sebaya untuk meminta pertolongan, berbagi perasaan dan perhatian, guna mencari cara terbaik untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah personal dan interpersonal. Universitas Sumatera Utara berusaha menyelesaikan masalah tersebut sendiri, tanpa meminta atau pun merepotkan orang lain. Berbeda dengan hubungannnya diluar rumah, meskipun sudah diterima dan dapat membaur kembali bersama dengan teman-teman sebayanya. Namun Adek belum dapat menciptakan hubungan yang saling percaya dengan mereka.

c. Mampu mengelola