Kesimpulan Saran Eka Lestari Mahyuni, S.K.M, M.Kes

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan tujuan penelitian, maka dapat disimpulkan : 1. Rerata konsentrasi debu di industri pakan ternak PT. Gold Coin Indonesia di lima lokasi yang diukur yaitu bagian packing sebesar 171,30 mgm 3 , driling sebesar 160,5 mgm 3 , gudang sebesar 166,70 mgm 3 , mixer sebesar 138,58 mgm 3 , dan receiving sebesar 181,40 mgm 2. Kondisi faal paru pekerja pada industri pakan ternak PT. Gold Coin Indonesia adalah tidak mengalami gangguan faal paru normal yaitu sebanyak 13 pekerja 38,23, sedangkan pekerja yang mengalami gangguan faal paru kategori obstriktif ringan sebanyak 6 pekerja 17,64, faal paru kategori restriktif ringan sebanyak 6 pekerja 17,64, pekerja yang mengalami gangguan faal paru kategori campuran sebanyak 9 pekerja 26,49, dan tidak ditemukan pekerja dengan gangguan faal paru kategori berat. 3 3. Karakteristik pekerja dan konsentrasi debu pada industri pakan ternak PT. Gold Coin Indonesia berpengaruh signifikan terhadap gangguan faal paru. Hasil uji regresi linier ganda diperoleh angka koefisien determinasi sebesar 0,611 yang berarti bahwa pengaruh antara karakteristik pekerja dan konsentrasi debu terhadap gangguan faal paru pekerja adalah kuat nilai R 0,5. Universitas Sumatera Utara

6.2. Saran

1. PT. Gold Coin diharapkan dapat menggunakan atau memasang instalasi udara seperti exhauster untuk mengurangi kadar debu dalam ruangan. 2. Pendisiplinan penggunaan pelindung pernafasan jenis respirator yang berguna untuk menyaring debu sampai ukuran 0,5 mikron untuk pekerja yang bekerja di lokasi yang memiliki konsentrasi debu diatas NAB yaitu packing, drilling, gudang, mixer, dan receiving. 3. Pemberian sanksi berupa reward bagi pekerja yang mematuhi dan berkinerja baik serta punishment pada pekerja yang tidak menerapkan K3. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Alsagaff dkk., 1989. Pengantar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: UNAIR ., 2000. Nilai Normal Faal Paru Orang Indonesia Pada Usia Sekolah dan Pekerja Dewasa Berdasarkan Recomendasi ATS 1997. Surabaya : UNAIR Arikunto, Suharsimi., 1998. Prosedur Penelitian Edisi Revisi 5. Jakarta : PT Rineka Cipta. Arya, Wisnu.,.1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogjakarta: Penerbit Andi offset Azwar, Azrul.,1990. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan, cetakan ke lima. Jakarta: Mutiara sumber Widya. Budiarto, Eko., 2002. Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC. Budiono, Sugeng A.M., 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan KK. Semarang: Universitas Diponegoro. Bohadana, dkk., 2000. Symptoms, Airway Responsiveness, and Exposure to Dust in Beech and Oak Wood Workers Occup Environ Med, 57: 268-273. Cleimens dan Soetjipto., 1995. Faal Paru Pada Penderita Tuberkulosis Paru. Jrespir Indonesia 1995 ; 15 :92 – 5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 2003. Modul Pelatihan Bagi Fasilitator Kesehatan Kerja. Jakarta ., 2007. Modul Kursus Bagi Dokter Hiperkes Pusat Pelayanan Ergonomi Kesehatan Kerja. Jakarta Grantham D, 1992. Occopational Health And Hygiene Guidebook For The WHSO. The Australian Occupational Haealth And Safety Trust. Guyton, 1997. Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Harington, JM., 2005. Buku saku Kesehatan Kerja. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Universitas Sumatera Utara Hendrawati, dkk. Pengaruh Debu Kayu terhadap Paru dan Faktor-faktor risikonya di Kalangan Pekerja Industri Permebelan Kayu PT. X di Bogor. 1998 Journal Respir Indo vol 18,No.4:137-145. Irfan, Asep.,2003. Hubungan Paparan Debu Kayu dengan Keluhan Subjektif Saluran Pernapasan dan Gangguan Ventilasi Paru pada Tenaga Kerja PT. Perwita Karya Kabupaten Sleman Yogyakarta ; Tesis S2, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. 2003 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 50 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebauan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit yang timbul akibat Hubungan Kerja Latif, Vita Nurr., 2006. Hubungan Lama Bekerja Dengan Kapasitas Vital Paru Operator SPBU Sampangan Semarang. Universitas Negeri Semarang. Lestari, K. Pengaruh Paparan Debu Terhadap Fungsi Paru Tenaga Kerja Plywood, 2000. Majalah Hiperkes dan Keselamatan Kerja, XXXIII 2: 37-46. Markanen, Pia K., 2004. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Indonesia. Jakarta : PT Pustaka Binaman Pressindo. Mawardi 2009. Hubungan Kadar Debu Ambien dan Tindakan Berisiko dengan Gangguan Fungsi Saluran Nafas pada Pekerja Pabrik Kopi di Kabupaten Aceh Tengah. Thesis Universitas Sumatera Utara. Mila, Siti muslikatul., 2006. Hubungan Antara Masa Kerja dan Alat Pelindung Pernafasan Masker Pada Tenaga Kerja Bagian Pengamplasan Dengan Kapasitas Fungsi Paru PT. Accent House Pencagaan Jepara. Universitas Negeri Semarang. J.Mujoko, 2000, Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan, Surabaya: Universitas Airlangga Press Milos, Nedved., 1991. Dasar-dasar Keselamatan Kerja Biokimia dan Pengendalian Bahaya Besar. Editor Soemanto Imam Hanafi. Jakarta: ILO 1991 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian pencemaran Udara Sanusi, Chandra., 1996. Kelainan Sistem Pernafasan. Jakarta: EGC Universitas Sumatera Utara Siswanto., 1991. Kebisingan dan Alat Pelindung Diri. Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja Jawa Timur. Soegito, 2004. Manfaat Pemeriksaan Faal Paru Pada Jamaah Haji Kotamadya Medan Tahun 2004. diakses tanggal 20 Desember 2009; http:www.usu.ac.iddigitalusulibrary . Stanley, L Robert., 1995. Dasar patologi penyakit, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Sudigdo,Sastroasmoro., 1995. Dasar –Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Binarupa Aksara. Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV. ALFABETA. , 2004. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. ALFABETA. Suma’mur P. K.1989. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung. , 1996. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja.Jakarta: PT. Toko Gunung Agung. Surat Edaran menteri Tenaga Kerja Nomor SE. 01MEN1997 tentang NAB faktor kimia di tempat kerja Suryani, dkk., 2005. Analisis Faktor Risiko Paparan Debu Kayu Terhadap Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Industri Pengolahan Kayu PT. Surya Sindoro Sumbing Wood Industri Wonosobo. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol.4 No.1 April 2005. Syaifudin, 1997. Anatomi dan fisiologi untuk siswa perawat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Suyono, Joko., 1995. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: EGC. Tulus M.A. 1992. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Yunus, 1997. Faal Paru dan Olahraga. J Respir Indonesia. 1997 Universitas Sumatera Utara