Kapasitas Paru dan Kapasitas Vital Paru

2.2.2. Kapasitas Paru dan Kapasitas Vital Paru

Kapasitas paru merupakan kesanggupan atau kemampuan paru dalam menampung udara di dalamnya Syaifuddin, 1997. Kapasitas paru adalah suatu kombinasi peristiwa-peristiwa sirkulasi paru atau menyatakan dua atau lebih volume paru yaitu volume alun nafas, volume cadangan ekspirasi dan volume residu Guyton, 1997. Kapasitas vital yaitu jumlah udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi maksimal. Pada keadaan yang normal kedua paru-paru dapat menampung udara sebanyak ± 5 liter Syaifuddin, 1997. Kapasitas total adalah jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan, setelah terlebih dahulu mengisi paru secara maksimum yang dapat dikeluarkan dan kemudian mengeluarkan sebanyak-banyaknya. Kapasitas vital paru sama dengan volume cadangan inspirasi ditambah volume alun nafas dan volume cadangan ekspirasi Guyton, 1997. Kapasitas vital paru pada laki-laki normal 4-5 liter dan pada seorang perempuan 3-4 liter Everlyn, 1993. Menurut Corwin 2001, kapasitas vital paru adalah jumlah udara maksimum pada seseorang yang berpindah pada satu tarikan nafas. Kapasitas ini mencangkup volume cadangan inspirasi, volume tidal dan cadangan ekspirasi. Nilainya diukur dengan menyuruh individu melakukan inspirasi maksimum, kemudian menghembuskan sebanyak mungkin udara di dalam parunya ke alat pengukur, dan terdiri dari: Universitas Sumatera Utara a. Kapasitas inspirasi yaitu jumlah udara yang dapat dihirup oleh seseorang, dimulai pada tingkat ekspirasi normal dan pengembangan paru sampai jumlah maksimum kira-kira 350 ml b. Kapasistas residu fungsional, yaitu jumlah udara yang tersisa dalam paru pada akhir ekspirasi normal kira-kira 2300 ml c. Kapasitas paru total adalah volume maksimum dimana paru dapat dikembangkan sebesar mungkin dengan inspirasi paksa kira-kira 5800 ml d. Kapasitas vital paru yaitu kapasitas vital paru sama dengan volume cadangan ekspirasi. Ini adalah jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan seorang dari paru, setelah terlebih dahulu mengisi paru secara maksimum dan dikeluarkan sebanyak-banyaknya kira-kira 4600 ml Menurut Al Sagaff dkk 2000, VC merupakan refleksi dari kemampuan elastisitas jaringan paru, atau kekakuan pergerakan dinding toraks. VC yang menurun dapat diartikan adanya kekakuan jaringan paru atau dinding toraks, dengan kata lain VC mempunyai korelasi yang baik dengan “complience” paru atau dinding toraks.

2.2.3. Nilai Normal Faal Paru