dengan internal locus of control yang tinggi, memiliki pengendalian diri yang lebih baik, cenderung lebih menunjukkan perilaku politik, dan lebih
memiliki kemungkinan untuk mencoba mempengaruhi orang lain dibandingkan dengan individu dengan external locus of control. Para
manajer yang berorientasi internal menampakkan keyakinan yang lebih besar terhadap kemampuan mereka untuk mempengaruhi lingkungan,
lebih mampu dalam menghadapi situasi yang penuh tekanan, lebih banyak mengandalkan cara pemberian pengaruh yang terbuka dan
supportif, menekankan strategi perusahaan yang lebih beresiko dan inovatif serta menghasilkan kinerja kelompok dan perusahaan yang lebih
tinggi daripada yang dilakukan manajer yang berorientasi eksternal Anderson 1997; Kipnis 1976; Miller, Kets de Vries Toulouse 1982;
Miller Toulouse 1986.
2.2. Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini disebutkan beberapa hasil peneletian sebelumnya sebagai acuan dari studi ini.
Penelitian ini hampir serupa dengan penelitian penelitian terdahulu yang meneliti pengaruh partisipasi penyusunan anggaran,
motivasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial. Penelitian yang dilakukan Lily 2013 menguji pengaruh partisipasi
penyusunan anggaran, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara. Hasilnya menyatakan bahwa
Universitas Sumatera Utara
hanya partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi yang berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah daerah, sedangkan motivasi tidak
berpengaruh. Penelitian yang dilakukan oleh Nanda 2010 mengenai pengaruh
Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial, Komitmen Organisasi dan Locus Of Control sebagai Variabel pemoderator. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi dalam proses penyusunan anggaran berpengaruh langsung secara positif dan secara statistik signifikan terhadap
kinerja manajerial. Penelitian Ekha 2009 bertujuan untuk mengetahui apakah partisipasi
anggaran dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Medan. Hasilnya menunjukkan
bahwa partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial dan komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
manajerial PTPN III Sei Sikambing Medan. Sebagaimana telah disebutkan bahwa penelitian ini hampir serupa dengan
penelitian terdahulu dan penelitian dilakukan secara terpisah. Penelitian-penelitian terdahulu mengunakan dua variabel independen. Penelitian ini menggabungkan
variabel independen menjadi empat yaitu partisipasi penyusunan anggaran, motivasi, komitmen organisasi, dan locus of control pada PT. Perkebunan
Nusantara IV Medan. Penelitian terdahulu disajikan pada tabel 2.1 dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
Tahun Penelitian Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1 Lily 2013
Variable Dependen: - kinerja.
Variable Independen: -Pengaruh Partisipasi
Penyusunan Anggaran -Komitmen Organisasi
-Motivasi Partisipasi
Penyusunan Anggaran, dan
Komitmen Organisasi
berpengaruh positif. Sedangkan motivasi
tidak berpengaruh terhadap kinerja
Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi
Sumatera Utara.
2 Nanda 2010
Variabel Dependen: -kinerja manajerial
Variabel Independen: -Pengaruh Partisipasi
Penyusunan Anggaran Variabel Moderating
-Komitmen Organisasi -Locus Of Control
Partisipasi dalam penyusunan
anggaran jika didukung dengan
locus of control dan komitmen organisasi
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja manajerial.
3 Ekha 2009
Variabel Dependen: -Kinerja Manajerial PTPN
III Sei Sikambing Medan. Variabel Independen:
-Partisipasi Anggaran -Komitmen Organisasi
Partisipasi anggaran tidak berpengaruh
terhadap kinerja manajerial PTPN III,
sedangkan komitmen organisasi
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja manajerial PT.
Perkebunan Nusantara III Sei
Sikambing Medan
Sumber : Hasil pengolahan peneliti, 2015
Universitas Sumatera Utara
2.3.Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu hubungan atau kaitan yang mencerminkan hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya dari
penelitian yang sedang diteliti, adapun hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran, motivasi Kerja, komitmen organisasi dan locus of control terhadap
kinerja Manajerial dapat dilihat pada kerangka konseptual pada gambar berikut :
H1
H2 H5
H3
H4
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Partisipasi penyusunan anggaran merupakan keterlibatan manajer pusat pertanggung jawaban mulai dari tingkat bawah, menengah dan tingkat atas dalam
proses penyusunan anggaran. Keterlibatan mereka sangat penting dalam upaya Partisipasi
Penyusunan Anggaran
X
1
Locus Of Control
X
4
Motivasi Kerja X
2
Komitmen Organisasi
X
3
Kinerja Manajerial Y
Universitas Sumatera Utara
motivasi mereka guna mencapai tujuan perusahaan. Partisipasi merupakan suatu
proses di mana individu –individu terlibat langsung di dalamnya dan mempunyai
pengaruh pada penyusunan anggaran, menciptakan terjadinya komunikasi yang baik, serta interaksi satu sama lain. Partisipasi penyusunan anggaran dianggap
sebagai sarana aktualisasi yang terbaik untuk para pekerja dalam rangka meningkatkan diri mereka kepada masing - masing tanggung jawab atau tugas
yang diemban. Dengan demikian anggaran yang dianggap aktualisasi dapat meningkat dengan baik dan dapat memberi pengaruh baik terhadap kinerja
manajerial. Motivasi merupakan hal yang pertama dalam peningkatan kinerja yang
baik karena pada dasarnya manusia termotivasi untuk mendapatkan hal yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Pentingnya motivasi karena motivasi
adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja secara giat sehingga mencapai hasil yang optimal. Suatu
perusahaan dapat berkembang dengan baik dan mampu mencapai tujuannya, jika para karyawan mempunyai motivasi yang tinggi dalam bekerja, karena seseorang
yang termotivasi akan bekerja lebih giat dan mengarahkan kemampuannya dengan maksimal sehingga akan dapat menghasilkan kinerja yang tinggi.
Komitmen organisasi dapat diartikan sebagai dorongan dari dalam diri individu untuk berbuat sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan organisasi
sesuai dengan tujuan yang lebih mengutamakan kepentingan organisasi dibanding kepentingan sendiri Wiener dalam Handayani, 2011. Hal ini berarti bahwa
individu yang memiliki komitmen yang tinggi akan lebih mengutamakan
Universitas Sumatera Utara
kepentingan organisasinya, dibanding kepentingan pribadi atau kelompoknya. Demi tercapainya tujuan organisasi, maka individu yang memiliki komitmen
terhadap organisasi ini sangat penting dimiliki, karena manajer merupakan orang yang membuat keputusan
– keputusan penting bagi perusahaan. Komitmen yang tinggi terhadap organisasi akan mendukung kinerja manajerial yang baik.
Individu dengan internal locus of control yang tinggi, memiliki pengendalian diri yang lebih baik, cenderung lebih menunjukkan perilaku politik,
dan lebih memiliki kemungkinan untuk mencoba mempengaruhi orang lain. Para manajer yang berorientasi internal menampakkan keyakinan yang lebih besar
terhadap kemampuan mereka untuk mempengaruhi lingkungan, lebih mampu dalam menghadapi situasi yang penuh tekanan, lebih banyak mengandalkan cara
pemberian pengaruh yang terbuka dan supportif, menekankan strategi perusahaan yang lebih beresiko dan inovatif serta menghasilkan kinerja kelompok dan
perusahaan yang lebih tinggi. Anderson 1997.
2.4. Hipotesis Penelitian