komitmen organisasi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial. Signifikansi 0,001 menyimpulkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja manajerial. penelitian ini sejalan dengan teori yang diungkapkan oleh Nouri dan Parker dalam Ritongan 2008 bahwa komitmen
organisasi yang kuat dalam diri individu akan menyebabkan individu berusaha keras untuk mencapai tujuan organisasi dan kemauan mengerahkan usaha atas
nama organisasi guna meningkatkan kinerja manajerial. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Tengku 2014 menemukan bahwa komitmen organisasi
berpengaruh positif terhadap kinerja. Sedangkan pada hasil penelitian Eniza 2013 mengungkapkan bahwa komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap
kinerja.
4.2.4 Pengaruh Locus Of Control Terhadap Kinerja Manajerial
Besarnya t
hitung
untuk variable locus of control sebesar 2,723 dengan nilai signifikan 0,004, sedangkan t
t a b e l
adalah
1,701
, sehingga t
h i t u n g
t
t a b e l
2,723
1,701
, maka locus of control secara parsial berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka 0,004 0,05, maka
H
o
ditolak dan H
a
diterima, artinya locus of control berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini juga sejalan dengan teori yang
diungkapkan oleh Rotter 1966 menyatakan bahwa individu menerima kekuatan yang berbeda pada beberapa kondisi
.
Internal locus of control, manajemen menunjukkan pemahaman yang lebih baik dan memanfaatkan informasi lebih
baik dalam situasi pengambilan keputusan yang komplek. Dengan internal locus
Universitas Sumatera Utara
of control yang tinggi, dimungkinkan seorang pimpinan atau manajer akan menigkatkan kinerja dengan strategi yang kreatif dan menyertakan resiko.
Penelitian ini juga sejalan dengan Studi yang pernah dilakukan oleh Howell dan Avolio 1993, mendapati bahwa locus of control mempengaruhi kinerja secara
signifikan dan positif. Tetapi Indriantoro 2000 menemukan bahwa locus of control tidak berpengaruh dengan kinerja manajerial.
4.2.5 Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Motivasi Kerja, Komitmen Organisasi dan Locus Of Control Terhadap Kinerja
Manajerial.
Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh F
hitung
sebesar 11,757 dengan tingkat signifikansi 0,000, sedangkan F
tabel
sebesar 2,71 dengan signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja, komitmen organisasi dan locus of control secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja manajerial
karena F
h i t u n g
F
t a b e l
11,757 2,71 dan signifikansi penelitian 0,05 0,000 0,05.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Nilai Adjusted R
2
sebesar 0,331, nilai ini menunjukkan bahwa variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran, Motivasi Kerja,
Komitmen Organisasi, dan Locus Of Control mampu menjelaskan variabel kinerja manajerial sebesar 33,1 dan
sisanya sebesar 66,9 dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini, kemungkinan seperti
variabel kejelasan sasaran anggaran, umpan balik anggaran, evaluasi anggaran, kenaikan gaji, gaya kepemimpinan dan lain-
lain, 2.
Variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran, Motivasi Kerja, Komitmen Organisasi, dan Locus Of Control secara simultan
atau secara bersamaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Perkebunan
Nusantara PTPN di Sumatera Utara, 3.
Secara parsial variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran, Motivasi Kerja, Komitmen Organisasi, dan Locus Of Control
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Manajerial
Universitas Sumatera Utara