40
2.2 Kerangka Konseptual
Menurut Terry 2006:495 kepemimpinan didefinisikan sebagai kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka suka berusaha mencapai tujuan-tujuan
kelompok. Kepemimpinan adalah sesuatu
mengenai mendorong dan membangkitkan individu dan kelompok untuk berusaha sebaik-baiknya demi
mencapai hasil yang diinginkan. Dengan kepemimpinan yang baik, dia dapat berbuat banyak untuk menciptakan iklim kerja yang memungkinkan penegakan
disiplin sebagai suatu proses yang wajar, karena para karyawan menerima serta mematuhi peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan sebagai keberhasilan
pekerjaan dan kesejahteraan pribadi mereka. Disiplin kerja yang berarti kesediaan untuk mematuhi peraturanketentuan
yang berlaku dalam lingkungan organisasi kerja masing-masing sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja yang tinggi yang menunjukkan ketaatan
karyawan terhadap peraturan organisasi.Menurut Sastrohadiwiryo 2001 : 291 Disiplin kerja dapat didefenisikan sebagai suatu sikap menghormati, menghargai,
patuh dan taat terhadap peraturanperaturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk
menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang di berikan kepadanya. Seorang karyawan yang dikatakan memiliki disiplin kerja
yang tinggi jika yang bersangkutan konsekuen, konsisten, taat, bertanggung jawab atas tugas yang diamanahkan kepadanya.
Universitas Sumatera Utara
41 Menurut Terry dan Leslie 2010,Pengawasan adalah proses mengevaluasi
pelaksanaan kerja dengan membandingkan pelaksanaan aktual dengan apa yang diharapkan serta mengambil tindakan yang perlu.Pengawasan bertujuan untuk
mengetahui apakah pelaksanaan tugas pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengawasan menyangkut kegiatan membandingkan
antara hasil nyata yang dicapai dengan standar yang telah ditetapkan, dan apabila pelaksanaannya menyimpang dari rencana maka perlu diadakan koreksi
seperlunya. Berdasarkan teori-teori dan pendapat para pakar yang tersebut di atas maka dapat
disusun sebuah kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut dalam kerangka konseptual pada Gambar 2.1 sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.3 Hipotesis