4.6.1 Uji validitas
Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu instrumen pengukur dapat
dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukan pengukuran
tersebut. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan uji validitas isi, yaitu suatu keputusan tentang bagaimana instrument dengan baik mewakili karakteristik yang dikaji.
Penelitian tentang validitas isi ini bersifat subjektif dan keputusan apakah instrument sudah mewakili atau tidak. Pada penelitian ini, peneliti tidak melakukan uji validitas
karena peneliti menggunakan instrumen yang sudah valid dan sudah mendapatkan izin dari peneliti sebelumnya oleh sri kurniawati tahun 2007 untuk menggunakan instrument
tersebut dalam surat pernyataan ada dalam lampiran. Total nilai Content Validity Indeks CVI
0,75.
4.6.2 Reliabilitas
Instrumen penelitian yang berbentuk kuesioner apabila disusun sendiri oleh peneliti harus dilakukan uji kehandalan reliabilitas dan instrumen yang diuji harus memiliki
nilai reliabilitas diatas 0,70 Arikunto, 2010. Uji reabilitas tidak dilakukan karena
sudah diuji sebelumnya dengan nilai 0,75 sehingga insrtument dianggap realiable. 4.7 Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui pembagian kuisioner kepada kaka perawat yang bekerja di ruangan anak rumah sakit santa elisabeth medan,
pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin pelaksana penelitian dari institusi pendidikan program studi ilmu keperawatan S-1 dan surat izin dari rumah sakit
santa elisabeth medan. Pada saat pengumpulan data peneliti menjelaskan manfaat dan tujuan pelaksanaan penelitian kepada calon responden yang bersedia berpartisipasi
Universitas Sumatera Utara
untuk menandatangani infrorm consent. Peneliti mengambil data dari responden yang bersedia dan memenuhi kriteria sample dengan cara membagikan kuisioner dan diberi
kesempatan bertanya apa bila ada pertanyaan yang tidak dipahami oleh responden. Setelah selesai pengisian kuesioner, peneliti memeriksa kelengkapan data dan jawaban
yang diberikan oleh responden. Jika ada data yang kurang dapat langsung di lengkapi. Selanjutnya, data yang telah terkumpul dianalisa.
4.8 Analisa Data