BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Persepsi 2.1.1. Pengertian Persepsi
Persepsi merupakan pandangan maupun kemampuan individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan stimulus lingkungan yang dialaminya Suliswati,
2005
Persepsi merupakan suatu proses individu untuk menyeleksi ,mengorganisir dan menginterpretasikan terhadap rangsangan yang diterima oleh organisme atau individu
sehingga merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu Walgito 2002 dalam Sitinjak 2007,
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului penginderaan,yaitu dengan diterimanya simulus oleh reseptor, diteruskan keotak atau pusat saraf yang diorganisasikan
dan diinterpretasikan sebagai proses psikologis.Akhirnya individu menyadari tentang apa yang dilihat dan didengarnya syaraf terjadinya persepsi Winardi,2001
2.1.2. Jenis- Jenis persepsi
Ada 2 jenis persepsi,yaitu eksternal perception,yaitu persepsi karena adanya rangsang yang datang dari luar individu, dan selfperseption yaitu rangsangan yang terjadi karna
adanya rangsang yang berasal dari dalam diri individu dalam hal ini yang menjadi objek adalah dirinya sendiri Sunaryo, 2004
2.1.3 Syarat terjadinya Persepsi
6
Universitas Sumatera Utara
Menurut sunaryo 2010 syarat-syarat terjadinya persepsi adalah sebagai berikut :adanya objek yang di persepsi, adanya perhatian yang merupakan langkah pertama sebagai
suatu persiapan dalam mengadakan persepsi, adanya alat reseptor yaitu alat untuk menerima stimulus, saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus keotak, yang
kemudian sebagai alat untuk mengadakan respon.
2.1.4. Faktor yang mempengaruhi persepsi
Menurut Siagian 1995 ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi persepsi yaitu : 1.
Diri orang yang bersangkutan, dalam hal ini yang mempengaruhi adalah karakteristik individual meliputi dimana sikap, kepentingan, minat, pengalaman dan harapan.
2. Sasaran persepsi, yang menjadi sasaran persepsi dapat berupa orang benda,
peristiwa yang sifat sasaran dari persepsi dapat mempengaruhi persepsi orang yang melihatnya, hal-hal lain yang ikut mempengaruhi.
2.1.5. Prinsip – prinsip keperawatan anak
Prinsip atau dasar dalam keperawatan anak sebagai pedoman dalam memahami filosofi keperawatan anak. Prinsip dalam asuhan keperawatan anak menurut
Hidayat2005 adalah : a.
Anak bukan miniatur orang dewasa tetapi sebagai individu yang unik. Prinsip ini mengandung arti bahwa tidak boleh memandang anak dari ukuran fisik saja, anak
mempunyai pola pertumbuhan dan perkembangan menuju proses kematangan. b.
Anak mempunyai kebutuhan sesuai dengan tahap perkembangan. Anak memiliki berbagai kebutuhan yang berbeda satu dengan yang lain sesuai
denga usia tumbuh kembang kebutuhan tersebut dapat meliputi kebutuhan fisiologis,psikologis,sosial, dan spiritual.
Universitas Sumatera Utara
c. Berorientasi pada upaya promotif dan preventif
Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian pada
anak. d.
Berfokus pada kesejahteraan anak Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada
kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung jawab komprehensip dalam memberikan asuhan keperawatan anak.
e. Kontrak dengan anak dan keluarga
Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak dan keluarga untuk mencegah, mengkaji,mengintervensian meningkatkan kesejahteraan hidup dengan
menggunakan proses keperawatan yang sesuai dengan aspek moral etik dan aspek hukumlegal
2.1.6. Peran perawat anak