2.5.2 Jenis Pasta Gigi
Ada beberapa jenis pasta gigi yang beredar di pasaran saat ini, semua jenis berbeda-beda tergantung manfaat dari masing-masing pasta gigi tersebut. Jenis-jenis
pasta gigi berdasarkan fungsinya adalah :
11,22
Pasta gigi yang beredar dipasaran umumnya mengandung fluor.Pasta gigi fluoride efektif dalam mencegah dan mengendalikan karies gigi. Fluor dapat
menghambat demineralisasi enamel dan meningkatkan remineralisasi. Fluor sangat berperan penting terhadap peningkatan kesehatan gigi.
11,22
Banyak pasta gigi telah diformulasikan mengandung senyawa anti mikroba untuk mencegah atau mengurangi plak, kalkulus, dan karies gigi.Salah satu senyawa
tersebut adalah triclosan.Triclosan adalah suatu antimikroba anionic dengan spectrum luas terhadap kebanyakan bakteri yang membentuk plak. Anti mikroba ini terabsorbsi
ke permukaan oral tetapi tidak menimbulkan stein.
11,22
Hipersensitifitas dentin merupakan suatu kondisi dari gigi yang sakit, berupa rasa sakit yang singkat dan tajam, diakibatkan dentin yang tersingkap dalam
menerima stimulus yang berasal dari luar. Jenis bahan densitisasi yang digunakan dalam pasta gigi adalah Potassium citrate dan Stronsium chloride.
11,22
Pasta gigi pemutih biasanya tidak mengandung pemutih.Sebaliknya pasta gigi tersebut mengandung partikel abrasif atau bahan kimia yang efektif mengikat dan
menggosok noda gigi dan membantu mengeluarkan noda dari permukaan gigi. Pasta gigi untuk pemutih meliputi enzim, peroksida, surfaktan, sitrat, pirofosfat dan
hexametaphosphate.
11,22
2.6 Efek Sodium Lauryl Sulphate Terhadap Rongga Mulut
Sodium Lauryl Sulphate SLS adalah suatu bahan kimia yang digunakan sebagai detergen pada sabun cuci mobil, pembersih lantai, shampo, sabun mandi dan
juga pasta gigi. Bahan ini menghasilkan busa selama penyikatan gigi, yang berfungsi untuk melonggarkan perlekatan makanan dan plak pada email gigi, serta membantu
pasta gigi sampai ke sela-sela gigi.
25,26
Universitas Sumatera Utara
Secara umum fungsi SLS sebenarnya adalah untuk menurunkan tegangan permukaan larutan sehingga dapat melarutkan minyak serta membentuk mikro emulsi
menyebabkan busa terbentuk. Hampir 99 jenis pasta gigi yang menggunakan SLS sebagai salah satu bahan kandungan untuk membentuk busa.
25
Menurut Bante 1994 menyebutkan penggunaan SLS sebagai detergen pada pasta gigi dapat menyebabkan efek samping yang merugikan bagi jaringan lunak
dalam rongga mulut. Penelitian ini menguji 6 pasta gigi dengan jenis dan konsentrasi detergen berbeda-beda, serta pada 1 pasta gigi yang tidak mengandung detergen.
26
SLS yang digunakan melebihi batas yang dianjurkan dapat menyebabkan iritasi epidermis dan denaturasi rantai polipeptida suatu molekul protein sehingga
merubah struktur protein. Apabila SLS dipakai dalam rongga mulut, struktur rantai protein saliva berubah sehingga kelarutan saliva berkurang.
6,25
Penurunan sensitivitas rasa manis terjadi akibat denaturasi rantai polipeptida pada protein transmembran pada taste buds dan penurunan tegangan permukaan
saliva sehingga kelarutan saliva berkurang dan mengganggu sensitivitas rasa manispada lidah. Denaturasi dapat dipengaruhi oleh faktor panas, pH, bahan kimia
dan mekanis. Ikatan-ikatan yang dipengaruhi oleh denaturasi protein antara lain ikatan hidrogen, ikatan hidrofobik, ikatan ionik antara ion positif dan ion negatif,
serta ikatan intramolekuler. SLS menyebabkan tegangan permukaan saliva berkurang
sehingga menurunkan kelarutan saliva mengakibatkan mukosa rongga mulut bertambah kering dan rasa tajam pada lidah
.
9,6
2.7 Frekuensi Berkumur Setelah Menyikat Gigi