Lansia Mekanisme Pengecapan TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Manusia pada umumnya memiliki sekitar 10.000 taste buds. Secara fisiologis sensitivitas indera pengecap pada manusia akan mengalami penurunan. Penurunan sensitivitas ini terjadi bersamaan dengan penurunan vaskularisasi yang disebabkan secara umum oleh faktor usia. Biasanya penurunuan sensitivitas ini terjadi pada usia 50 tahun keatas. Hal yang sama dapat kita lihat pada penyepitan ruang pulpa yang dikarenakan oleh penurunan daya vaskularisasi dan pensarafan seiring bertambahnya usia. 12

2.1 Lansia

Lansia merupakan kelompok orang yang berumur lebih dari 60 tahun yang secara fisiologis telah mengalami kemunduran baik dari segi biologis, ekonomi maupun sosial secara bertahap dan merupakan proses alami yang tidak dapat dihindarkan. Menjadi tua merupakan suatu fenomena alamiah sebagai akibat proses menua. Fenomena ini bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu keadaan yang wajar yang bersifat universal. Menjadi tua ditentukan secara genetik dan dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang. 13 Pembagian usia lanjut secara epidemiologis, yaitu: 65-74 tahun, 75-84 tahun, dan 85 tahun. World Health Organization WHO membagi usia lanjut menjadi beberapa kelompok, yaitu: Usia lanjut elderly 60-75 tahun, Tua old 75-90 tahun, Sangat tua very old 90 tahun. 5 Proses menua merupakan proses yang terjadi di dalam tubuh yang berjalan perlahan-lahan tapi pasti, pada proses menua terjadi penurunan fungsi tubuh secara berangsur-angsur dan akhirnya menjadi manusia dengan usia lanjut. Proses menua dapat menimbulkan keluhan atau kelainan, baik pada jaringan keras ataupun jaringan lunak rongga mulut. Ketika bertambah tua, ditambah dengan menurunnya nafsu makan, maka dapat dipahami bahwa golongan usia lanjut merupakan kelompok yang Universitas Sumatera Utara rentan terhadap penyakit dan cacat karena terjadinya perubahan organobiologik tubuh akibat proses degeneratif alamiah. Menurut fungsi faali serta parameter metabolisme seiring dengan meningkatnya usia akan mengganggu penggunaan zat gizi. 5 Biasanya orang tua mengeluh tidak adanya rasa makanan. Keluhan ini dapat disebabkan karena karena dengan bertambahnya usia mempengaruhi kepekaan rasa akibat berkurangnya jumlah pengecap pada lidah, kehilangan unsur-unsur reseptor pengecap juga dapat mengurangi fungsional yang dapat mempengaruhi turunnya sensasi rasa, perubahan ini harus diingat orang tua mengenai berkurangnya kenikmatan pada saat makan. 5

2.2 Lidah

Rongga mulut dianggap cermin kesehatan umum seseorang. Lidah merupakan salah satu organ di rongga mulut yang paling peka terhadap perubahan yang terjadi di dalam tubuh. Pada dasarnya, permukaan lidah adalah daerah yang paling banyak terpapar oleh iritasi dan keperluan dasar hidup sehari-hari seperti makan dan minum. 4 Pada umumnya lidah memiliki beberapa fungsi yaitu membantu proses pengecapan dan perasa, mengatur letak makanan ketika dikunyah, membantu menelan, mendorong makanan ke dalam faring pada waktu menelan , pembersihan mulut, dan memainkan peranan yang penting sebagai alat bantu dalam berbicara. Lidah sebagai indera pengecap dan perasa berfungsi untuk merasakan rasa dari benda-benda yang masuk kedalam mulut. Lidah dapat merespon berbagai macam rasa seperti rasa asam, rasa manis, rasa pahit, rasa asin dan pedas. 2

2.2.1 Anatomi Lidah

Lidah adalah organ muscular yang dapat digerakkan yang memainkan bagian penting dalam mastikasi, menelan, menyedot, dan dalam berbicara. Lidah terletak pada bagian dalam permukaan gigi di bawah permukaan langit-langit keras dan lunak. Ujung lidah kontak dengan langit-langit keras di belakang gigi seri atas. Bagian belakang lidah menghadap ke depan faring dan membentuk bagian dinding anterior dari faring oral, bagian atasnya kontak dengan langit-langit lunak. 14 Universitas Sumatera Utara Lidah berwarna merah dan permukaannya tidak rata. Lidah terdiri atas dua kelompok otot yaitu otot intrinsik dan otot ekstrinsik. Otot intrinsik berfungsi untuk melakukan semua gerakan lidah. Otot ekstrinsik berfungsi mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta membantu melakukan gerakan menekan makanan pada langit-langit dan gigi. Kemudian mendorongnya masuk ke faring. 15 Lidah terbagi menjadi radiks lingua pangkal lidah, dorsum lingua punggung lidah, dan apeks lingua ujung lidah. Permukaan membran mukosa lingua bagian oralatas bersifat kasar karena adanya papilla lingua tempat reseptor pengecapan, yaitu : 2,15 a. Papilla valata yang merupakan papilla besar dan memiliki permukaan yang datar terletak didepan sulcus terminalis. b. Papilla folliata merupakan lipatan-lipatan kecil pada membran mukosa c. Papilla fungiform merupakan papilla yang bentuknya seperti jamur, terletak diantara papilla filiformis.taste bud ditemukan pada permukaan superior papilla ini. Lidah merupakan bagian otot rangka pada bagian lantai mulut yang ditutup oleh membran mukosa selaput lendir. Selaput lendir ini tampak kasar karena adanya tonjolan-tonjolan yang disebut papilla yang merupakan akhiran-akhiran saarf pengecap dan terletak pada seluruh permukaan lidah. Jumlah papilla pada setiap orang belum tentu sama. Biasanya perempuan memiliki papilla lebih banyak daripada laki-laki. Orang yang mempunyai banyak papilla akan lebih peka terhadap rasa. 4,2,9 Gambar 1. Bagian-bagian pada lidah 2 Universitas Sumatera Utara Pada lansia, manifestasi yang sering terlihat adalah atrofi papil lidah dan terjadinya fisura-fisura. Sehubungan dengan ini maka terjadi perubahan persepsi terhadap pengecapan. Akibatnya orang tua sering mengeluh tentang kelainan yang dirasakan terhadap rasa. Dimensi lidah biasanya membesar dan akibat kehilangan sebagian besar gigi, lidah bersentuhan dengan pipi waktu mengunyah, menelan dan berbicara. 7

2.2.2 Fisiologi Lidah

Seluruh rasa dapat dirasa oleh seluruh permukaan lidah, tetapi satu jenis rasa akan lebih sensitif pada daerah tertentu. Rasa pahit dikecap pada dorsum lingua, rasa asam sepanjang tepi lidah, manis pada ujung lidah, dan asin pada dorsum di anterior. Keempat sensasi dapat diindrakan pada faring dan epiglotis. Tunas pengecapan secara histologis tidak berbeda dalam area berbeda, tetapi kehadiran perbedaan fisiologis telah diperlihatkan dengan merekam aktifitas listrik serabut saraf dari tunas pengecapan. 16 a. Rasa Asam Rasa asam disebabkan oleh asam dan intensitas dari sensasi rasa hampir sebanding dengan logaritma dan konsentrasi ion hidrogen yaitu makin asam suatu rasa semakin kuat sensasi yang dibentuk. 16 b. Rasa Asin Kualitas rasa berbeda-beda antara garam yang satu dengan garam yang lain. Garam membentuk sensasi rasa yang lain selain rasa asin kation, yaitu rasa asin anion walaupun berperan lebih sedikit. 16 c. Rasa Manis Tidak dibentuk oleh suatu golongan kelas substansi kimia saja. Ada beberapa tipe substansi kimia yang menyebabkan rasa manis misalnya yang membentuk rasa manis gula, glikol, aldehid, keton, amida, dan asam amino. Kebanyakaan substansi yang membentuk rasa manis adalah substansi kimia organik. Perubahan yang sangat kecil pada radikal sederhana dapat mengubah substansi dari rasa manis menjadi pahit. 16 Universitas Sumatera Utara d. Rasa Pahit Substansi yang membentuk rasa pahit hampir seluruhnya merupakan substansi organik yaitu, substansi rantai panjang yang mengandung nitrogen dan alkaloid meliputi banyak zat yangdigunakan dalam obat-obatan. Rasa pahit dengan intensitas tinggi biasanya membuat makanan tersebut dibuang karena di dalamnya terdapat tanaman beracun yang mengandung banayak toksin yang mematikan.Salah satunya yang dapat menimbulkan rasa sangat pahit adalah alkaloid. 16 Gambar 2. Letak reseptor rasa pada lidah 15

2.3 Mekanisme Pengecapan

Pengecapan adalah daya seseorang secara subjective untuk mengetahui cita rasa makananminuman.Pengecapan merupakan keadaan umun yang sangat berperan pada persepsi pengecapan makanan yang dideteksi oleh indera pengecap di dalam rongga mulut dan keberadaan elemen-elemen dalam makanan yang merangsang ujung-ujung saraf nyeri. Makna penting dari pengecapan terletak pada fakta yang memungkinkan manusia memilih makanan yang sesuai dengan keinginannya dan mungkin juga sesuai dengan kebutuhan jaringan. 12 Pada manusia, papil pengecap terletak di mukosa epiglotis, palatum, dan faring serta di dinding papilla fungiformis dan papilla valata lidah.Terdapat hampir 5 pengecap pada papilla fungiformis, dan pail-papil tersebut biasanya terletak di puncak Universitas Sumatera Utara papilla. Papilla valata yang lebih besar masing-masing mengandung sampai 100 papil pengecap, biasanya terletak di sisi papilla. Papilla filiformis yang kecil, berbentuk kerucut, dan menutupi dorsum lidah biasanya tidak mengandung papil pengecap. Seluruhnya terdapat 10.000 papil pengecap. 4,17 Organ pengecapan bagian perifer disebut taste buds caliculus gustatorious yang meliputi seluruh permukaan lidah yang mempunyai garis tengah sekitar 130 milimeter dan panjang sekitar 116 milimeter. Ketika lahir, kita memiliki sekitar 10.000 taste buds, akan tetapi setelah usia 45 tahun jumlahnya malah berkurang. Taste buds merupakan sel epitel yang telah dimodifikasi, beberapa diantaranya disebut sebagai sel sustentakular dan lainnya disebut sel reseptor. Sel-sel reseptor ini terus menerus digantikan melalui pembelahan mitosis dari sel-sel epitel disekitarnya dengan waktu paruh sekitar sepuluh hari. 17,18 Ujung saraf pengecap berada di taste buds pada seluruh permukaan lidah. Dengan demikian zat-zat kimia yang terlarut dalam saliva akan mengadakan kontak dan merangsang ujung-ujung serabut pengecap kemudian timbul impuls yang akan menjalar ke nervus facial VII dan nervus glossofaringeal IX. Impuls dari daerah lain selain lidah berjalan melalui nervus vagus X. Impuls dari ketiga syaraf tersebut menyatu di medulla oblongata untuk masuk ke nucleus traktus solitaries Gambar 3. Axon berjalan membawa sinyal dan bertemu dengan leminiskus medialis kemudian akan disalurkan ke daerah insula. Impuls diproyeksikan ke daerah cortex serebrum di postcentral gyrus kemudian dihantar ke thalamus dan sebagai hasilnya kita dpaat mengecap makanan yang masuk ke dalam mulut kita. 16,18,19 Tiap rasa utama tersebut tidak mutlak sebagai proses spesifik, artinya rasa oleh masing-masing ion atau molekul zat tersebut dapat bereaksi pada saat yang berlainan dengan setiap epitel neuron ujung serabut syaraf pengecapan. Jadi setiap taste buds dapat bereaksi untuk semua rasa walau dengan intensitas berbeda. 16 Universitas Sumatera Utara Gambar 3. Proses impuls saraf dari lidah ke otak 18

2.4 Sensitivitas Pada Lidah