30
pekat, benzena, besi III klorida, bismuth nitrat, dimetilsulfoksida DMSO, etilasetat, iodium, isopropanol, kalium iodida, kloroform, metanol, natrium
hidroksida, natrium klorida, n-heksana, raksa II klorida, serbuk magnesium, timbal II asetatdan toluena. Bakteri yang digunakan adalah bakteri Escherichia
coliATCC 10536, Salmonella typhiATCC 19943 dan Bacillus subtilis.
3.3 Pembuatan Larutan Pereaksi dan Media 3.3.1 Pembuatan larutan pereaksi
3.3.1.1 Pereaksi Mayer
Sebanyak 2,266 g raksa II klorida dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml dan pada wadah lain dilarutkan 50 g kalium iodida dalam 100 ml air suling. 60
ml larutan I dicampurkan dengan 10 ml larutan II dan ditambahkan air suling hingga 100 ml Depkes, RI., 1995.
3.3.1.2 Pereaksi natrium hidroksida 2 N
Sebanyak 8,001 g natrium hidroksida ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml Depkes, RI., 1995.
3.3.1.3 Pereaksi besi III klorida 1
Sebanyak 1 g besi III klorida ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml, lalu disaring Ditjen, POM., 1979.
3.3.1.4Pereaksi asam klorida 2 N
Asam klorida pekat sebanyak 16,6 ml ditambahkan air suling sampai 100 ml Ditjen, POM., 1979.
3.3.1.5 Pereaksi Dragendorff
Pereaksi dibuat dua larutan persediaan : 1 0,6 g bismut nitrat dalam 2 ml HCl pekat dan 10 ml air; 2 6 g kalium iodida dalam 10 ml air.
Universitas Sumatera Utara
31
Larutan persediaan ini dicampur dengan 7 ml HCl pekat dan 15 ml air Harborne, 1987.
3.3.1.6 Pereaksi Bouchardat
Sebanyak 4 g kalium iodida dan 2 g iodium dilarutkan dalam air suling secukupnya hingga 100 ml Depkes, RI., 1995.
3.3.1.7 Pereaksi timbal II asetat 0,4 M
Sebanyak 15,17 g timbal asetat ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling bebas karbon dioksida hingga 100 ml Depkes, RI., 1995.
3.3.1.8 Pereaksi Liebermann-Burchard
Sebanyak 5 ml asam asetat anhidrida dicampurkan dengan 5 ml asam sulfat pekat kemudian ditambahkan etanol hingga volume 50 mlDepkes, RI.,
1995
3.3.1.9 Pereaksi Molisch
Sebanyak 3 g alfa naftol dilarutkan dalam 15 ml etanol 95 ditambahkan dengan asam nitrat 0,5 N secukupnya hingga diperoleh larutan 100 ml Ditjen,
POM., 1995.
3.3.1.10 Pereaksi kloralhidrat
Larutan kloralhidrat dibuat dengan cara melarutkan kloralhidrat sebanyak 50 g dalam 20 ml air Ditjen, POM., 1995.
3.3.2 Pembuatan media 3.3.2.1 Media nutrient agar
Komposisi : Pepton from meat 5,0 g
Meat extract 3,0 g
Agar-agar 12,0 g
Air suling ad 1 L
Universitas Sumatera Utara
32
Cara pembuatan: Sebanyak 20 g nutrient agar ditimbang, disuspensikan ke dalam air suling
sebanyak 1000 ml, lalu dipanaskan sampai bahan larut sempurna lalu disterilkan di dalam otoklaf pada suhu 121
o
C selama 15 menit Merck, 2005.
3.3.2.2 Media nutrient broth