8
2.1.5 Nama asing
Chinese cedar, Chinese cedrela, Chinese toon, red toon, xiang chun, ingul The Herb Society of America The Herb Society of America, 2011.
2.1.6 Nama daerah
Ingul Karo, surian Malaysia, suren sabrang Jawa, Heyne, 1987.
2.1.7. Manfaat tanaman ingul
Di Cina, daun muda segar dan tunas adalah sayuran aromatik populer digunakan dengan cara digongseng, dihidangkan dengan telur, untuk acar dan
bumbu. Daun Ingul Toona sinensis digunakan sebagai Obat Tradisional Cina untuk pengobatan enteritis, disentri, penyakit metabolik, menghilangkan rasa
gatal, perut kembung, keputihan, metrorrhagia and gonorrhea. Pada penggunaan lebih lanjut ekstrak daun ingul digunakan sebagai antioksidan, meningkatkan
aktivitas sperma manusia, antikanker dan lain lain The Herb Society of America, 2011; Chang dan Huang, 2015.
2.1.8 Kandungan kimia
Tanaman ingul mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, terpen, antraquinon Negi, et al., 2011, steroid Putri dan Hidajati, 2012 dan minyak
atsiri. Minyak atsiri pada daun ingul terdiri dari 63 senyawa kimia yang terdiri dari 25 jenis sesquiterpen 44,30 , 20 jenis senyawa sesquiterpen beroksigen
45,80 dan 16 jenis senyawa non terpenoid senyawa mengandung sulfur 0,2
, guaiazulene 1.5 Chen, et al., 2014.
2.2 Uraian Kandungan Kimia
1. Glikosida
Glikosida merupakan suatu senyawa yang bila dihidrolisis akan terurai
Universitas Sumatera Utara
9
menjadi gula glikon dan senyawa lain aglikon atau genin. Glikosida dibagi atas 4 tipe berdasarkan atom penghubung glikon dan aglikon, yaitu:
a. Tipe O-heterosida atau O-glikosida, jika glikon dan aglikonnya dihubungkan
oleh atom O, contohnya : salisin. b.
Tipe S-heterosida atau S-glikosida, jika glikon dan aglikonnya dihubungkan oleh atom S, contohnya : sinigrin.
c. Tipe N-heterosida atau N-glikosida, jika glikon dan aglikonnya dihubungkan
oleh atom N, contohnya nikleosidin dan kronotosidin. d.
Tipe C-heterosida atau C-glikosida, jika glikon dan aglikonnya dihubungkan oleh atom C, contohnya aloin dan viteksin Fransworth, 1996.
2. Flavonoid
Flavonoid merupakan salah satu golongan fenol alam yag terbesar mengandung 15 atom karbon dalam inti dasarnya, yang tersusun dalam
konfigurasi C
6
-C
3
-C
6
, yaitu dua cincin aromatis yang dihubungkan oleh satuan tiga karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga Markham,
1998. Flavonoida sering terdapat sebagai glikosida. Flavonoida merupakan
kandungan khas tumbuhan hijau yang terdapat pada bagian tumbuhan termasuk daun, akar, kayu, kulit, tepung sari, nectar, bunga, buah buni dan biji. Flavonoida
bersifat polar karena mengandung sejumlah hidroksil yang tersulih atau suatu gula Markham, 1998.
3. Steroidtriterpenoid
Steroid adalah triterpena yang kerangka dasarnya sistem cincin siklo pentana perhidrofenantren. Triterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonya
berasal dari enam satuan isoprena dan secara biosintesis diturunkan dari
Universitas Sumatera Utara
10
hidrokarbon C
30
asiklik, yaitu skualena. Uji yang biasa digunakan adalah reaksi Liebermann-Burchard yang dengan kebanyakan triterpen dan steroida
memberikan warna hijau-biru. Senyawa triterpenoid dan steroid berstruktur siklik dengan berbagai gugus fungsi yang melekat padanya, seperti gugus alkohol,
aldehid atau asam karboksilat. Mereka berupa senyawa tidak berwarna, berbentuk kristal, sering kali memiliki titik leleh tinggi dan bersifat aktif optik Triterpenoid
dapat dipilah menjadi sekurang-kurangnya empat golongan senyawa : triterpenasebenarnya, steroid, saponin dan glikosida jantung. Triterpena tertentu
menjadi terkenal karena rasanya, terutama kepahitannya Harborne, 1987. 4.
Saponin Saponin merupakan senyawa glikosida triterpenoida ataupun glikosida
steroida yang merupakan senyawa aktif permukaan dan bersifat seperti sabun serta dapat dideteksi berdasarkan kemampuannya membentuk busa dan
menghemolisa sel darah merah Harborne, 1987. 5.
Tanin Tanin adalah senyawa yang berasal dari tumbuhan, yang mampu
mengubah kulit hewan yang mentah menjadi kulit siap pakai karena kemampuannya menyambung silang proteina. Tanin tumbuhan dibagi menjadi
dua golongan, yaitu tanin terkondensasi dan tanin terhidrolisis. Kadar tanin yang tinggi mempunyai arti penting bagi tumbuhan yakni pertahanan bagi tumbuhan
dan membantu mengusir hewan pemakan tumbuhan. Tanin terkondensasi terdapat pada paku-pakuan, gimnospermae dan angiospermae, sedangkan tanin
terhidrolisis penyebarannya terbatas pada tumbuhan berkeping dua. Beberapa tanin terbukti mempunyai antioksidan dan menghambat pertumbuhan tumor
Harborne, 1987.
Universitas Sumatera Utara
11
2.3 Ekstraksi