42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Identifikasi Tanaman
Hasil identifikasi tanaman yang dilakukan di Pusat Penelitian Biologi- LIPI Bogor, menunjukkan bahwa tanaman yang diteliti adalah tanaman yang
diteliti adalah Toona sinensis Juss. M.Roem, suku Meliaceae.
4.2 Hasil Pemeriksaan Karakterisasi
Hasil pemeriksaan makroskopik simplisia daun ingul yaitu hijau kecoklatan, berbau khas dan rasa agak kelat. Hasil pemeriksaan mikroskopik
serbuk simplisia memperlihatkan adanya jaringan palisade, jaringan spons, stomata tipe anomositik, berkas pembuluh penebalan tangga dan minyak
atsiri.Hasil pemeriksaan karakterisasi serbuk simplisia daun ingul dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan karakterisasi serbuk simplisia daun ingul
No Parameter
Kadar 1
Kadar air 7,86
2 Kadar sari larut air
24,52 3
Kadar sari larut etanol 24,62
4 Kadar abu total
4,65 5
Kadar abu tidak larut asam 0,59
Penetapan kadar air pada simplisia dilakukan untuk mengetahui jumlah air yang terkandung dalam simplisia yang digunakan. Kadar air simplisia ditetapkan
untuk menjaga kualitas simplisia karena kadar air berkaitan dengan kemungkinan pertumbuhan jamurkapang. Hasil penetapan kadar air diperoleh lebih kecil dari
10 yaitu 7,86. Kadar air yang melebihi 10 dapat menjadi media yang baik untuk pertumbuhan mikroba, keberadaan jamur atau serangga, serta mendorong
Universitas Sumatera Utara
43
kerusakan mutu simplisia WHO., 1998. Penetapan kadar sari dilakukan menggunakan dua pelarut, yaitu air dan
etanol. Penetapan kadar sari larut air adalah untuk mengetahui kadar senyawa kimia bersifat polar yang terkandung di dalam simplisia, sedangkan kadar sari
larut dalam etanol dilakukan untuk mengetahui kadar senyawa larut dalam etanol, baik senyawa polar maupun non polar. Hasil karakterisasi simplisia daun ingul
menunjukkan kadar sari yang larut dalam air sebesar 24,52, sedangkan kadar sari yang larut dalam etanol sebesar 24,62.
Penetapan kadar abu dimaksudkan untuk mengetahui kandungan mineral internal abu fisiologis yang berasal dari jaringan tanaman itu sendiri yang
terdapat di dalam sampel Ditjen, POM., 2000; WHO., 1998. Kadar abu tidak larut asam untuk menunjukkan jumlah silikat, khususnya pasir yang ada pada
simplisia dengan cara melarutkan abu total dalam asam klorida WHO., 1998. Penetapan kadar abu pada simplisia daun ingul menunjukkan kadar abu total
sebesar 4,65 dan kadar abu tidak larut dalam asam sebesar 0,59. Monografi simplisia daun ingul tidak terdaftar di buku Materia Medika
Indonesia MMI, sehingga perlu dilakukan pembakuan secara nasional mengenai parameter karakterisasi simplisia daun ingul sehingga perlu dilakukan pembakuan
secara nasional mengenai parameter karakterisasi simplisia daun ingul. Hasil perhitungan karakterisasi simplisia daun ingul meliputi penetapan kadar air, kadar
sari larut air, kadar sari larut etanol, kadar abu dan kadar abu tidak larut asam dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 64-66.
4.3 Hasil Ekstraksi dan Fraksinasi