32
Cara pembuatan: Sebanyak 20 g nutrient agar ditimbang, disuspensikan ke dalam air suling
sebanyak 1000 ml, lalu dipanaskan sampai bahan larut sempurna lalu disterilkan di dalam otoklaf pada suhu 121
o
C selama 15 menit Merck, 2005.
3.3.2.2 Media nutrient broth
Komposisi : Peptone 5,0 g
meat extract 3,0 g Air suling ad 1 L
Cara pembuatan: Sebanyak 8 g serbuk nutrient broth dilarutkan dalam air suling steril
sedikit demi sedikit kemudian volumenya dicukupkan hingga 1 L dengan bantuan pemanasan sampai semua bahan larut sempurna, kemudian disterilkan di otoklaf
pada suhu 121
o
C selama 15 menit Merck, 2005.
3.3.2.3 Pembuatan agar miring
Sebanyak 3 ml media nutrient agar cair, dimasukkan ke dalam tabung reaksi, diletakkan pada sudut kemiringan 30
o
-45
o
dan dibiarkan memadat, kemudian disimpan di lemari pendingin Lay, 1994.
3.4 Sterilisasi Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam uji aktivitas antibakteri ini disterilkan lebih dahulu sebelum dipakai. Media pertumbuhan disterilkan di
otoklaf pada suhu 121
o
C selama 15 menit dan alat- alat gelas disterilkan di oven pada suhu 160-170
o
C selama 1-2 jam. Jarum ose dan pinset disterilkan dengan cara dibakar dengan nyala bunsen Lay, 1994.
Universitas Sumatera Utara
33
3.5 Pengumpulan dan Pengolahan Bahan Tanaman 3.5.1 Pengumpulan bahan tanaman
Pengambilan bahan tanaman dilakukan secara purposif yaitu tanpa membandingkan tanaman yang sama dengan daerah lain. Bahan tanaman yang
digunakan adalah daun ingul. Bahan diambil dari Desa Semangat, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.
3.5.2 Identifikasi tanaman
Identifikasi tanaman dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani Pusat Penelitian - Biologi LIPI Bogor. Hasil identifikasi dapat dilihat pada
Lampiran 1 halaman 55.
3.5.3 Pembuatan simplisia
Daun ingul dicuci bersih dari pengotoran dengan air sampai bersih dan ditiriskan. Kemudian dikeringkan di lemari pengering dengan suhu 40
o
- 50
o
C. Daun ingul dianggap kering apabila sudah rapuh diremas menjadi hancur,
kemudian simplisia daun ingul yang telah kering diserbuk menggunakan blender, dan disimpan dalam wadah plastik yang tertutup rapat. Gambar simplisia dan
serbuk simplisia dapat dilihat pada Lampiran 2 halaman 58.
3.6 Karakterisasi Simplisia 3.6.1 Pemeriksaan makroskopik
Pemeriksaan makroskopik dilakukan terhadap serbuk simplisia daun ingul dengan mengamati bentuk, bau, rasa dan warna.
3.6.2 Pemeriksaan mikroskopik
Pemeriksaan mikroskopik dilakukan terhadap serbuk simplisia daun ingul. Serbuk simplisia ditaburkan di atas kaca objek yang telah ditetesi dengan larutan
Universitas Sumatera Utara