Perkembangan penyakit periodontal tidak hanya disebabkan oleh adanya lapisan biofilm pada permukaan gigi, host yang rentan juga turut berperan dalam
perkembangan penyakit periodontal.
3
Biofilm memproduksi berbagai macam produk biologis aktif seperti lipopolisakarida bakteri, peptida kemotaktik, racun protein, dan
asam organik.
1,3,26
Adanya produksi dan keluarnya prostaglandin dan sitokin proinflamasi seperti interleukin-1 beta IL-
1β, interleukin-6 IL-6, interleukin-8 IL-8, dan tumor necrosis factor-alpha TNF-
α dipicu karena adanya rangsangan dari biofilm gigi.
1,3
Produk aktif biologis dan host yang rentan menjadi penyebab kerusakan jaringan periodontal. Produk-produk aktif biologi tersebut juga menjadi
jalur penyakit kardiovaskular dan peradangan pada mukosa.
3
Penyakit periodontal dan hipertensi dihubungkan oleh adanya inflamasi, infeksi oral, stres oksidatif, dan disfungsi endotelial.
2.4.1 Inflamasi
Hipertensi dan penyakit periodontal adalah dua penyakit yang terlihat tidak mempunyai hubungan. Namun, penyakit periodontal terutama periodontitis adalah
infeksi kronis yang mengarah ke peradangan, sehingga penyakit periodontal akhir- akhir ini telah berkembang sebagai faktor risiko hipertensi. Respon inflamasi pada
penderita periodontitis merupakan faktor penting yang dapat memberikan efek terhadap regulasi tekanan darah. Tingkat serum high sensitivity CRP hs-CRP
merupakan sebuah reaktan fase akut yang dapat memprediksi adanya penyakit kardiovaskular akan meningkat pada pasien yang menderita penyakit periodontal
dan menurun setelah dilakukan perawatan periodontal.
3
Beberapa mediator inflamasi lainnya seperti interleukin- 6 dan TNFα akan
meningkat pada penderita periodontitis. Pada penderita penyakit periodontal jumlah sel-sel darah putih dan fibrinogen akan meningkat.
25
Penelitian yang dilakukan oleh Fabio Vidal dkk, pada penderita periodontitis dan hipertensi menunjukkan adanya
penurunan kadar CRP, fibrinogen, dan interleukin-6 setelah dilakukan perawatan periodontal.
9
Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Infeksi Oral
Infeksi bakteri periodontal juga terlibat dalam perkembangan hipertensi. Adanya akumulasi bakteri anaerob Gram negatif dari plak sub gingiva seperti P.
gingivalis, Prevotella intermedia, Prevotella nigrescens, Tannerella forsythia, Treponema denticola, Fusobacterium nucleatum, Aggregatibacter
actinomycetemcomitans, dan Campylobacter rectus merusak jaringan gingiva oleh proteolisis kemudian masuk kedalam sirkulasi sitemik, hal ini menyebabkan
terjadinya bakterimia. Selanjutnya, bakteri patogen tersebut dapat menyerang dinding arteri sehingga menyebabkan peradangan pada pembuluh darah. Porphyromonas
gingivalis dilaporkan mampu menyebabkan aktivasi sel endotel dan trombosit. Aktivasi sel endotel ini juga terlibat dalam patogenesis hipertensi.
3
2.4.3 Stres Oksidatif
Stres oksidatif adalah suatu kondisi di mana terjadi produksi berlebihan reaktif oksigen disertai dengan peningkatan pembentukan radikal bebas dan penurunan kadar
antioksidan. Reaktif oksigen seperti anion superoksida dan hidrogen peroksida merupakan molekul reaktif kimia yang dapat merusak komponen seluler seperti
membran lipid, asam nukleat, dan protein.
3
Reaktif oksigen juga merupakan mediator terjadinya vasokonstriksi dan peradangan pembuluh darah yang berhubungan erat
dengan hipertensi.
3,26
Periodontitis menginduksi produksi reaktif oksigen yang berlebihan di jaringan periodontal. Oleh sebab itu, reaktif oksigen terlibat dalam patogenensis kerusakan
jaringan periodontal. Kondisi periodontitis yang semakin parah akan mengakibatkan reaktif oksigen meningkat sebagai respon adanya peradangan pada jaringan
periodontal. Hal ini menyebabkan reaktif oksigen akan masuk ke sirkulasi sitemik yang dapat mengakibatkan rusaknya berbagai organ. Oleh karena itu peningkatan
stres oksidatif yang ditimbulkan oleh periodontitis dapat merugikan kesehatan sistemik.
3
Universitas Sumatera Utara
2.4.4 Disfungsi Endotel