Meningkatnya bukti yang menyatakan bahwa stres juga berpengaruh terhadap terjadinya periodontitis kronis dan perkembangan penyakit tersebut akibat adanya
mekanisme dari efek stres terhadap sistem imun tubuh.
19
2.3 Hipertensi
Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan penyakit darah tinggi adalah peningkatan abnormal tekanan darah, baik tekanan darah sistolik maupun tekanan
darah diastolik. Pada keadaan normal, tekanan darah sistolik saat jantung memompakan darah kurang dari 120 mmHg dan tekanan darah diastolik saat
jantung istirahat kurang dari 80 mmHg.
20
Hipertensi dengan peningkatan tekanan sistolik tanpa disertai peningkatan diastolik lebih sering pada lansia, sedangkan
hipertensi peningkatan tekanan diastolik tanpa disertai peningkatan tekanan sistolik lebih sering terdapat pada dewasa muda.
21
Riset Kesehatan Dasar Riskesdas tahun 2013 yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan menunjukkan bahwa
prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 26,5 persen dari total penduduk berusia ≥18 tahun.
22
Perhimpunan Hipertensi Indonesia PERHI membuat batasan yang disebut hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg
dan tekanan darah diastolik di atas 85 mmHg. Tekanan darah disebut optimal bila berada pada kisaran 120 mmHg70 mmHg.
20
2.3.1 Patogenesis Hipertensi
Hipertensi esensial adalah penyakit multifaktorial yang timbul terutama karena interaksi antara faktor-faktor risiko tertentu. Faktor-faktor risiko yang mendorong
timbulnya kenaikan tekanan darah tersebut adalah:
23
1. Faktor risiko seperti diet dan asupan garam, stres, ras, obesitas, merokok, genetik
2. Sistem saraf simpatis yaitu tonus simpatis dan variasi diurnal
3. Keseimbangan antara modulator vasodilatasi dan vasokonstriksi: endotel
pembuluh darah berperan utama, tetapi remodeling dari endotel, otot polos, dan interstisium juga memberikan kontributor akhir
Universitas Sumatera Utara
4. Pengaruh sistem otokrin setempat yang berperan pada sistem renin, angiotensin
dan aldosteron Kaplan menggambarkan beberapa faktor yang berperan dalam pengendalian tekanan
darah yang mempengaruhi rumus dasar Tekanan darah = Curah jantung x Tahanan perifer Gambar 3.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Faktor-faktor yang berpengaruh pada tekanan darah
23
2.3.2 Klasifikasi Hipertensi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi atas 2 golongan yaitu:
23
1 Hipertensi primer atau esensial yaitu hipertensi yang belum diketahui penyebabnya. 2
Hipertensi sekunder atau non esensial yaitu hipertensi yang sudah diketahui penyebabnya. Berbagai klasifikasi tekanan darah digunakan diseluruh dunia salah
satunya klasifikasi tekanan darah oleh Joint National Committee 7 JNC 7 Tabel 2. Tabel 2. Klasifikasi tekanan darah pada usia dewasa 18 tahun ke atas menurut JNC
7
24
Klasifikasi tekanan darah
Tekanan Darah Sistolik mmHg
Tekanan darah Diastolik mmHg
Normal 120
80 Prehipertensi
120-139 80-89
Hipertensi Derajat 1 140-159
90-99 Hipertensi Derajat 2
≥160 ≥100
Asupan garam
berlebih Jumlah
nefron berkurang
Stress Perubahan
genetis Obesitas
Bahan-bahan yang berasal
dari endotel Retensi
natrium ginjal
Penurunan permukaan
filtrasi Aktivitas
berlebih saraf simpatis
Renin angiotensin
berlebih Perubahan
membran sel Hiper-
insullnemia
Volume Cairan Kontriksi vena
preload Kontraktilitas
Konstriksi fungsional
Hipertrofi struktural
TEKANAN DARAH = CURAH JANTUNG X TAHANAN PERIFER
Osteoregulasi
Hipertensi = Peningkatan CJ dan atau Peningkatan TP
Universitas Sumatera Utara
2.3.3 Faktor-faktor risiko hipertensi