Faktor Risiko Penyakit Periodontal

a b Gambar 2. Perdarahan saat probing a Probing pada gingiva yang mengalami oedematus akibat gingivitis, b terjadinya perdarahan setelah dilakukan probing. 18

2.2 Faktor Risiko Penyakit Periodontal

Selain plak dental yang merupakan penyebab utama penyakit periodontal, ada beberapa faktor lainnya yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit periodontal antara lain: a. Kebersihan Rongga Mulut Beberapa ahli menyatakan penyakit periodontal berhubungan dengan kebersihan rongga mulut yang buruk. Loe dkk melaporkan pada individu yang mempunyai kondisi gingiva yang sehat akan segera terkena gingivitis bila tidak melakukan pembersihan rongga mulut dua sampai tiga minggu. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga kebersihan rongga mulut untuk mencegah terjadinya penyakit periodontal. 19 b. Merokok Universitas Sumatera Utara Merokok sebagai faktor risiko penyakit periodontal karena mempermudah penumpukan kalkulus akibat adanya stein tembakau yang menyebabkan kekasaran pada permukaan gigi, selain itu adanya panas dari asap rokok akan meningkatkan kerusakan perlekatan periodontal. Oleh karena itu, seorang perokok mempunyai risiko 2-7 kali lebih besar menderita penyakit periodontal dibandingkan dengan non perokok. 19 c. Penyakit Sistemik Secara umum penyakit sistemik tidak dapat memulai timbulnya penyakit periodontal, tetapi dapat mempercepat perkembangan dan memperhebat kerusakan periodontal yang ditimbulkan. Pada penderita diabetes melitus lebih rentan terkena penyakit periodontal terutama pada penderita diabetes melitus tidak terkontrol. Hal ini disebabkan terjadinya penebalan membran basal, perubahan biokimia, perubahan mikrobiologis, perubahan imunologis, dan perubahan berkaitan dengan kolagen. 11,19 d. Umur Banyak penelitian menunjukkan bahwa keparahan penyakit periodontal akan meningkat seiring dengan pertambahan usia. Kehilangan perlekatan pada usia 18-24 sekitar 1,2 mm akan meningkat hingga 3,6 mm pada usia 75-80 tahun. 11 e. Jenis kelamin Faktor jenis kelamin masih diragukan, ada yang menyebutkan bahwa kondisi periodontal pada laki-laki lebih parah daripada perempuan dan sebaliknya. Secara umum kondisi periodontal pada laki-laki lebih tinggi tingkat keparahannya dibandingkan dengan perempuan. 11 f. Obesitas Para ahli meneliti adanya keterkaitan obesitas dan peningkatan prevalensi penyakit periodontal sehingga obesitas juga dinyatakan sebagai faktor risiko. Saito dkk melakukan penelitian pada 241 orang dewasa Jepang dan menemukan adanya hubungan yang erat antara obesitas dan peningkatan risiko penderita periodontitis. 11 g. Stres Universitas Sumatera Utara Meningkatnya bukti yang menyatakan bahwa stres juga berpengaruh terhadap terjadinya periodontitis kronis dan perkembangan penyakit tersebut akibat adanya mekanisme dari efek stres terhadap sistem imun tubuh. 19

2.3 Hipertensi