Kondisi Periodontal pada Penderita Hipertensi Kerangka Teori

2.4.4 Disfungsi Endotel

Mekanisme yang dapat menjelaskan hubungan antara hipertensi dan penyakit periodontal adalah disfungsi endotel yang berperan penting dalam terjadinya hipertensi. 26 Penyakit periodontal dapat menyebabkan terjadinya disfungsi endotel yang akan meningkatkan risiko hipertensi. Adanya peradangan atau stres oksidatif dapat merusak matriks ekstraseluler, hal ini memungkinkan penyakit periodontal mempunyai dampak merugikan pada sistem aliran darah. 3,26 Kerusakan matriks ekstraseluler menyebabkan terjadinya perubahan stuktural dan fungsional yang mempengaruhi adhesi sel dan proliferasi sel sehingga menyebabkan penurunan elastisitas dari aorta yang berperan terhadap terjadinya hipertensi. 3

2.5 Kondisi Periodontal pada Penderita Hipertensi

Penelitian Leye, dkk menemukan bahwa higiene oral pada penderita hipertensi lebih buruk, selain itu inflamasi gingiva yang ditandai dengan perdarahan pada saat probing lebih berat dibandingkan dengan non penderita hipertensi. Penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan yang erat antara periodontitis dan hipertensi. 10 Holmlund, dkk yang melakukan pemeriksaan periodontal dan radiologi pada lebih dari 4200 orang dewasa di Swedia juga menyimpulkan adanya hubungan antara periodontitis dan hipertensi. 28 The 3rd National Health and Nutrition Examination Survey NHANES III menyelenggarakan penelitian pada 12.000 orang dewasa untuk diperiksa hubungan antara penyakit periodontal dan tekanan darah. Penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan antara tekanan darah sistolik dan periodontitis pada dewasa muda. 26 Desvarieux, dkk menyimpulkan dari 653 pasien oral infection and vascular disease epidemiological study INVEST kedalaman pada saat probing meningkat 3mm atau lebih pada penderita peningkatan tekanan darah diastolik dan pada laki-laki peningkatan terjadi dua kali lebih besar dibandingkan perempuan. 29 Prevalensi kedalaman poket 5 mm atau lebih berhubungan dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi yang juga dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, merokok, dan jumlah gigi yang ada. 31 Kumar, dkk melakukan penelitian pada 465 penderita hipertensi menemukan 85,38 pasien mengalami perdarahan pada saat Universitas Sumatera Utara probing dan gingiva bewarna merah. 32 Penelitian Masashi, dkk pada wanita berusia 46-58 tahun menyimpulkan periodontitis menyebabkan peningkatan tekanan darah karena adanya inflamasi kronis dan mekanisme stres oksidatif. 30 Universitas Sumatera Utara

2.6 Profil Rumah Sakit Umum Pusat RSUP H. Adam Malik Medan

Pada saat awal didirikan, Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik merupakan Rumah Sakit Umum Kelas A di Medan yang berdasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 335MenkesSKVII1990. Namun nama rumah sakit ini mengalami perubahan yang pada mulanya bernama Rumah Sakit Umum Kelas A di Medan menjadi Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik. Perubahan ini berdasarkan pada Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor: 775MENKESSKIX1992. Adapun pergantian nama rumah sakit ini disebabkan karena perlunya pencantuman nama Pahlawan Nasional sebagai penghargaan dan kebanggaan terhadap Pahlawan Nasional. 34 Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik beralamat di Jalan Bunga Lau No.17, Medan, terletak di kelurahan Kemenangan, kecamatan Medan Tuntungan. Rumah Sakit ini merupakan Rumah Sakit Rujukan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, dan Riau. Selain itu berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.502MenkesIX1991 tanggal 6 September 1991 RSUP H. Adam Malik ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan. Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik mulai berfungsi sejak tanggal 17 Juni 1991 dengan pelayanan rawat jalan dan untuk pelayanan rawat inap mulai berfungsi tepatnya pada tanggal 2 Mei 1992. Rumah Sakit ini mulai beroperasi secara total pada tanggal 21 Juli 1993 yang diresmikan oleh mantan Presiden RI H. Soeharto. 34 2.6.1 Visi dan Misi RSUP H. Adam Malik Medan Visi Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik medan adalah sebagai “Pusat Rujukan Kesehatan Regional”, dengan Misi sebagai berikut:1 Melaksanakan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu dan terjangkau oleh lapisan masyarakat; 2 Menyelenggarakan pendidikan dan latihan yang bermutu untuk menghasilkan sumber daya manusia yang profesional di bidang kesehatan; 3 Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan; 4 Menyelenggarakan pelayanan penunjang kesehatan yang berkualitas dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan. 34 Universitas Sumatera Utara 2.6.2 Kedudukan RSUP H. Adam Malik Medan Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 547MENKESSKVI1994, pada BAB 1 pasal 2 disebutkan tentang kedudukan Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan. Adapun kedudukan Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan adalah sebagai berikut: 1 Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan adalah unit organik di lingkungan Departemen Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada direktur Jenderal Pelayanan Medik. 2 Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan berlokasi di Kotamadya Daerah Tingkat II Medan Provinsi Sumatera Utara dan Merupakan Pusat Rujukan Regional Sumatera Bagian Utara dan Sumatera Bagian Tengah. 3 Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan dipimpin oleh seorang kepala yang disebut direktur. 34

2.6.3 Tugas dan Fungsi RSUP H. Adam Malik Medan

Menurut undang-undang Rumah Sakit pasal 4 dan 5, suatu rumah sakit harus mempunyai tugas dan fungsi. Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan memiliki tugas sebagai berikut: 1 Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan. 2 Bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Sumatera Utara dan lembaga lainnya dalam menyelenggarakan pendidikan klinik calon dokter dan pendidikan dokter keahlian, calon dokter spesialis dan serta tenaga kesehatan lainnya. 34 Fungsi Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan adalah sebagai berikut: 1 Menyelenggarakan pelayanan medis. 2 Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis. 3 Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan. 4 Menyelenggarakan pelayanan dan rujukan. 5 Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan. 6 Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan. 7 Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan. 34 Universitas Sumatera Utara

2.7 Kerangka Teori

Plak Patogen periodontal Proses inflamasi meningkat Penyakit periodontal Inflamasi Infeksi oral Stres oksidatif Disfungsi endotel Mediator inflamasi: C- reactive protein CRP, fibrinogen, sel- sel darah putih, interleukin-6, tumor necrosis factor alpha TNF- α Hipertensi Bakterimia Reaktif Oksigen Vasokontriksi pembuluh darah Penurunan elastisitas aorta Universitas Sumatera Utara

2.8 Kerangka Konsep