Mata Pencaharian Peran Yayasan Sada Ahmo Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Kabupaten Dairi (1990 – 2004 )

37 Dairi. Penyebaran suku Batak Toba yang berkembang dan pada akhirnya terlihat sangat jelas mayoritas penduduk wilayah Kabupaten Dairi.

2.3. Mata Pencaharian

Segala kegiatan yang dilakukan manusia dalam sebuah aspek kehidupan guna untuk memenuhi segala kebutuhannya masing-masing itu sudah berlangsung sejak manusia itu ada. Namun cara yang dilakukan manusia itu tidak seutuhnya sama karena memang pada umumnya kemampuan yang dimiliki setiap orang diciptakan dengan talenta yang berbeda-beda. Meskipun segala cara yang berbeda dilakukan sebenarnya tujan mereka bekerja untuk mendapatkan kebutuhan yang lebih baik dalam kelangsungan hidup manusia. Banyak hal yang menjadi pendorong terhadap usaha memenuhi kebutuhan manusia baik itu secara kelompok maupun secara individu. Beberapa diantaranya dorongan yang bersifat alamiah, baik untuk mempertahankan diri, mengembangkan diri juga mempertahankan kelompok. Selain dari pada itu dorongan yang bersifat sosial juga ikut berperan karena manusia itu merupakan makluk sosial yang ingin hidup berkelompok. Pada umumnya wilayah Kabupaten Dairi memiliki potensi dibidang pertanian. Areal tanah yang cukup luas untuk dikembangkan sehingga tidak menutup kemungkinan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagi petani. Di samping itu, keadaan geografis dan iklimnya, menyebabkan daerah ini cocok di kembangkan sebagai daerah pertanian. Baik itu pertanian yang di kembangkan di persawahan maupun pertanian yang di kembangkan di tanah berbukit-bukit. 38 Kabupaten Dairi bahkan menghasilkan produk penghasilan yang bercorak hutan pegunungan. Jika dilihat dari kegiatan manusia yang tinggal di Kabupaten Dairi sejak Zaman dulu. Aktivitas nenek moyang dalam usaha mengelola tanah merupakan salah satu yang diwariskan secara turun-temurun. Warisan yang ditinggalkan nenek moyang ini merupakan salah satu modal bagi mereka yang bertani dapat memberikan keuntungan dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Usaha mengelola tanah ini dalam mengembangkan pertanian bahkan menjadi sebuah warisan yang sangat berharga bagi masyarat yang mendiami wilayah Kabupaten Dairi hinga sampai sekarang. Ada bebera usaha pertanian yang dikembangkan masyarakat Kabupaten Dairi dalam memperoleh keuntungan untuk demi memenuhi kebutuhan bahkan untuk meningkatkan taraf hidup. 1. Tanaman perdangan ekspor serperti kopi, kelapa, kemenyan, cengkeh, tembakau, jahe dan nilam, dikembangkan oleh masyarakat yang mendiami Kabupaten Dairi mampu meningkatkan perekonomian. Tanaman ini bahkan berhasil dan menjadi khas penghasilan yang dikenal dan di nikmati penduduk indonesia bahkan sampai ke luar negeri. 2. Tanaman bahan panganmakanan yaitu padi, jagung, ubi rambat, ketela pohon, kacang tanah, kacang kedelai, dan kacang hijau. Beberapa jenis tanaman pangan ini di tanami dalam bentuk sistim perladangan tanah kering dengan sintim perladangan tanah basah. 3. Tanaman buah-buahan, yang menonjol di Kabupaten Dairi yaitu durian. Hasil pertanian ini merupakan hasil dari tanaman tua, buah durian kemudian 39 dipasarkan keluar wilayah Kabupaten. Pertama dikirim kepusat pasar ataupun melalui agen yang menjemput dari masyarakat hingga dikirim lagi untuk dipasararkan ke daerah-daerah lain terutama kota Medan. Daerah pemasok durian di Kabupaten Dairi berada di kecamatan Parongil, Tigalingga. Tanaman buah lainnya yang di kelola petani yaitu pisang, nenas, pepaya, jambu air, alpokat, dan belakangan muncul tanaman jeruk. 4. Tanaman sayur-sayuran seperti kentang, tomat, cabe, buncis, terung, bayam, dan sayur-sayuran lainnya berkembang sangat baik di Kabupaten Dairi. Tanaman bawang merah dan bawang putih dapat berkembang dengan baik di kawasan Kecamatan sumbul tepatnya tepatnya di Desa Silalahi II dan Desa Paropo yang terletak dipinggiran Danau Toba. Tanaman ini dapat berkembang karena kondisi tanah dan alamnya yang dingin sangat mendukung untuk penanaman bawang. Mata pencaharian masyakat yang tinggal di Kabupaten Dairi tidak hanya bertani. Ada juga masyakat di Kabupaten Dairi bertenak dalam mendapatkan keuntungan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mereka biasanya berternak dilingkungan pekarangan rumah, membudidayakan ikan biasanya dilingkungan persawahan, sebagian lagi kusus berternak di ladang. Biasanya hasil dari peternakan itu dijual di pasar-pasar pada hari pekan, ada juga yang menjualnya kepada individu yang membutuhkannya. Kegiatan itu secara tidak langsung sudah melakukan perdagangan dalam mendapatkan keuntungan. Selain usaha yang dilakukan masyarakat di atas, sebagian masyakat di Kabupaten Dairi juga memiliki mata pencaharian lain seperti usaha jasa dan menjadi 40 pegawai di kantor-kantor baik itu milik swasta ataupun pemerintah. Usaha jasa yang dilakukan masyarakat di Kabupaten Dairi seperti supir, kuli bangunan, tukang jahit, bengkel, tukang penggiling kopi, membajak sawah dengan kerbau, dan lain sebaginya. Jasa yang dilakukan oleh masyarakat biasanya karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk bertani dan ada juga masyarakat memang mengembangkan bakatnya kemudian bisa mendapat keuntungan dari jasa-jasa yang dilakukan.

2.4. Agama Masyarakat