87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Pada tahun 1990, lembaga pemberdayaan masyarakat yang terdapat di daerah Kabupaten Dairi mulai dikenal dengan nama PESADA Perkumpalan Sada
Ahmo yang sebelumnya pertama kali bernama YSA Yayasan Sada Ahmo. Pembentukan Perkumpulan Sada Ahmo merupakan bukti nyata yang timbul dari
orang-orang yang peduli terhadap masyarakat yang termarjinalisasi. Mereka berupaya untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan hak dan melepaskan diri dari
marjinalisasi yang dialami termasuk marjinalisasi dalam segala bidang. Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan masyakat yang sejahtera sehingga tercapai masyarakat
yang demokratis. Pembentukan Yayasan Sada ahmo berawal dari orang-orang yang melakukan
penelitian terhadap masyarakat Pakpak. Dengan penelitian itu mereka menemukan suku Pakpak sebagai suku asli di Kabupaten Dairi termarjinalisasi. Oleh karena
marjinalisasi masyarakat Pakpak sebagai suku asli Kabupaten Dairi. Berangkat dari hal tersebut melakukan pergerakan terhadap masyarakat untuk mengatasi marjinalisasi
melalui peningkatan pendidikan dan penguatan gender khususnya bagi kaum perempuan Pakpak.
Yayasan Sada Ahmo yang berada di Kabupaten Dairi merupakan lembaga masyarakat ataupun elemen-elemen masyarakat yang memberikan pendampingan dan
88
mengajari masyarakat dengan tujuan untuk melepaskan masyarakat yang mengalami marjinalisasi. Pemberdayaan yang dilakukan orang-orang yang memiliki jiwa sosial
yang tinggi di Kabupaten Dairi. Pada awalnya melakukan pendekatan-pendekatan terhadap masyarakat, setelah melakukan pendekatan-pendekatan kemudian mulai
bergerak dengan melakukan perberdayaan melalui program yang bertujuan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat yang mengalami marjinalitas.
Proses pendampingan yang dilakukan oleh YSA dalam masyarakat di daerah Kabupaten Dairi akan menghasilkan bibit-bibit masyarakat yang mampu
meningkatkan kemampuannya dalam meningkatkan hidup sampai ke tengah-tengah masyarakat. Akan mendapatkan kemajuan yang diarahkan oleh orang-orang yang
memiliki jiwa sosial yang tinggi juga mempengaruhi masyarakat agar mampu merespon segala bentuk ketidakadilan yang dilakukan masyarakat maupun
pemerintah. Sehingga ketidakadilan yang dilakukan oleh orang tidak mudah terjadi dilingkungan masyarakat, dilingkungan keluaga, bahkan orang asing yang datang ke
Kabupaten Dairi. Kehadiran orang-orang yang peduli dengan keadaan sosial di tengah-tengah
masyarakat. Kemudian melakukan pengorganisasian terhadap masyarakat guna untuk membentuk kelompok yang memang anggota dari YSA. Keberhasilan dalam
pengorganisasian masyarakat memudahkan YSA dalam melancarkan pemberdayaan yang dilakukan. Dalam usaha yang dilakukan oleh YSA kemudian mencapai
keberhasilan dalam bidang pendidikan yang kemudian bergerak dalam penguatan gender khususnya bagi kaum perempuan.
89
Yayasan Sada Ahmo dengan pembentukan program-progam dalam masyarakat sangat memiliki peran penting, sehingga masyarakat Pakpak dapat
menemukan jati dirinya dilingkungan budaya Pakpak dan menyadari akan identitas mereka yang selama ini terbawa pengaruh oleh hegemoni masyarakat pendatang. Dari
hal itu masyarakat diajari tentang arti pentingnya pendidikan bahkan mulai dari pendidikan anak usia dini. Salain itu juga mengubah kehidupan masyarakat yang
selama ini termarjinalisasi dalam bidang ekonomi dengan melakukan penguatan perempuan dengan pembentukan credit union.
5.2 Saran