Dosis Penyinaran Radioterapi Dosimetri

2.8 Dosis Penyinaran Radioterapi

Dosis dari radiasi penyinaran radioterapi ditentukan dari ukuran, luasnya, tipe dan stadium Kanker. Sebagai pertimbangan efek radiasi yang maksimal terhadap Kanker dan efek yang minimal terhadap jaringan yang sehat. Dosis yang digunakan adalah 46 Gy-50Gy dalam 23-25 fraksi radiasi. 2 Gy per fraksi. Kontribusi dosis dari lapangan Anterior 0,6 Gy, Lapangan Posterior 0,6 Gy, Lapangan Lateral Kanan 0,4 Gy, Lapangan Lateral Kiri 0,4 Gy. Total dalam 1 hari mendapat dosis per fraksi 2 Gy. Besaran dosis total juga tergantung dari tujuan radiasi Kuratif atau Paliatif dan juga jenis histopatologinya. Dosis Kuratif umumnya 25-30 kali diberikan lima kali dalam satu minggu Senin s d Jum’at dengan dosis perkali yang diberikan 1,8-2 Gy. Dosis paliatif umumnya 5-20 kali dengan dosis perkali yang diberikan 2-5 Gy.

2.9 Dosimetri

Dosimetri radiasi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari berbagai besaran dan satuan dosis radiasi, sedangkan pengertian dosis adalah kuantitas dari proses yang ditinjau sebagai akibat radiasi mengenai materi.

2.9.1 Paparan Radiasi

Paparan radiasi exposure adalah kemampuan radiasi sinar-X atau gamma untuk menimbulkan ionisasi di udara dan digunakan untuk mendeskripsikan sifat emisi sinar-X atau sinar gamma dari sebuah sumber radiasi. Satuan ini mendeskripsikan keluaran radiasi dari sebuah sumber radiasi namun tidak mendeskripsikan energi yang diberikan pada sebuah objek yang disinari. Satuannya adalah roentgen atau R. 1 Roentgen R = 2,58 x CoulombKg udara 1 Roentgen R = 1,610 x Pasangan iongr udara

2.9.2 Kecepatan Pemaparan

Kecepatan pemaparan ER adalah besar pemaparan persatuan waktu. Satuannya adalah RJam ER = ER = Kecepatan pemaparan Rjam x = Pemaran R Universitas Sumatera Utara

2.9.3 Dosis Serap

Adosis serap D adalah energi rata-rata yang diberikan oleh radiasi pengion sebesar dE kepada bahan yang dilaluinya dengan massa dm. Satuan yang digunakan sebelumnya adalah rad. Satu rad adalah energi rata-rata sebesar 100 erg yang diserap bahan dengan massa 1 gram yamg didefenisikan sebagai: 1 rad : 100 erggr 1 gray Gy : 100 rad Satuan dosis serap dalam SI adalah JouleKg atau sama dengan gray Gy. Satu gray adalah dosis radiasi yang diserap dalam satu joule per kilogram. 1 gray Gy = 1 jouleKg 2.9.4 Laju Dosis Serap Adalah dosis serap persatuan waktu. Satuan laju dosis serap dalam SI adalah jouleKg.jam atau grayjam Gyjam dan dalam satuan lama adalah radjam. 2.9.5 Distribusi Dosis Kedalaman Penyinaran dilakukan pada pasien, Dosis yang diserap akan bervariasi sesuai dengan kedalaman. Variasi ini bergantung pada banyaknya kondisi seperti: Sinar, kedalaman, luas lapangan, jarak dari sumber dan sistem kolimasi sinar. Demikian juga kalkulasi dosis pada pasien melibatkan pertimbanagan dalam perhatian parameter-parameter dan efek-efek lain pada distribusi dosis kedalaman. 2.9.6 Persentase dosis kedalaman Jumlah radiasi yang diserap oleh badan atau jaringan disebut dosis serap dan banyaknya radiasi yang diserap oleh badan atau jaringan pada suatu kedalaman tertentu disebut persentase dosis kedalaman PDD. Persentase dosis kedalaman adalah hasil bagi dari dosis serap pada suatu kedalaman tertentu Dd dengan dosis serap pada suatu kedalaman tertentu dengan dosis serap pada kedalaman maksimum D max yang dinyatakan dalam persentasi dengan rumus: Universitas Sumatera Utara 100 x D D PPD max d  Dimana: D d = dosis serap pada suatu kedalaman D max = dosis serap pada kedalaman maksimum. Persentase dosis kedalaman dipengaruhi olehenergi, Luas lapangan, SSD dan komposisi medium yang diradiasi. Dalam praktek klinik puncak dosis serap pada sumbu utama disebut juga dosis maksimum. Dosis maksimum dari dosis yang diberikan atau dapat dirumuskan sebagai berikut: 100 x PDD D D d max  Distribusi dosis pada sumbu utama dalam pasien atau fantom yang dikenal sebagai PDD dinormalisasikan dengan dosis maksimum D max = 100 yakni, dosis pada kedalaman maksimum d max . 2.10 Prosedur Pemeriksaan Pasien Radioterapi 2.10.1 Persiapan Pasien