Tujuan Penelitian 1 dianalisis dengan analisis deskriptif, yaitu dengan Tujuan Penelitian 2 dianalisis dengan menggunakan metode Chi-Square

27

3.4. Metode Analisis Data

Berdasarkan identifikasi masalah pada bagian sebelumnya, adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Penelitian 1 dianalisis dengan analisis deskriptif, yaitu dengan

cara menjelaskan teknologi apa saja yang diterapkan oleh para petani sesuai dengan anjuran yang disajikan dalam bentuk tabel. Kemudian menjumlahkan dan men skor data yang telah diperoleh scoring. Adapun tabel pengukuran paket teknologi budidaya padi sesuai anjuran sebagai berikut: Tabel 3.2. Pengukuran Paket Teknologi Budidaya Padi Sesuai Anjuran. No Uraian Komponen Anjuran Diterapkan Tidak Diterapkan 1. Persiapan lahan a. Penggunaan UPTS Unit Pelaksanaan Tanah Sawah b. Tanah dibajak dengan alsintan traktorbajak 2. Pembibitan a. Pengunaan Varietas Unggul Invari 13 dan Serang b. Bibit Umur 15-25 Hari 3. Penanaman a. Sistem tanam jajar legowo 4:1 20cmx10cm b. Jumlah Bibitlubang tanam 2-3 bibit 4. Pemupukan a. Penggunaan pupuk organik b. Penggunaan pupuk kimia a. Urea = 250KgHa b. TSP = 100KgHa c. KCL = 75KgHa 5. Pemeliharaan a. Pengendalian hama terpadu 2x dalam 1 musim tanam b. Pemakaian BWD Bagan Warna Daun Universitas Sumatera Utara 28 Jumlah komponen teknologi yang dianjurkan adalah sebanyak 10 komponen. Adapun kriteria tingkat adopsinya adalah sebagai berikut : a. ≤ 50 adalah kategori rendah 1-5 b. 51 - 79 adalah kategori sedang 6-8 c. ≥ 80 adalah kategori tinggi9-10 Rumus tingkat adopsi adalah : x 100 .

2. Tujuan Penelitian 2 dianalisis dengan menggunakan metode Chi-Square

Supriana, 2010 untuk masing-masing faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi petani dalam mengadopsi teknologi budidaya padi. Uji ini merupakan data indepensi,yaitu menguji suatu variabel berhubungan atau tidak dengan variabel lain.Uji Chi-Square bukanlah merupakan ukuran derajat hubungan.Uji ini hanya digunakan untuk menduga barangkali beberapa faktor, di samping faktor chance sampling error,menyebabkan adanya hubungan. Uji ini dilakukan dengan melihat perbedaan antara jumlah pengamatan suatu objek atau respon tertentu pada tiap klasifikasinya terhadap nilai harapannya expected value. Syarat dalam melakukan uji Chi-Square adalah tidak ada nilai nol dalam semua sel dan nilai expected value 5. Jika ada nilai expected value yang 5,maka tidak boleh lebih dari 10. Secara manual, langkah-langkah dalam menghitung nilai Chi-Square adalah sebagai berikut: X 2 = ∑ Keterangan : Fo : Nilai pengamatan yang diperoleh pada setiap kategori faktor Universitas Sumatera Utara 29 Fti : Nilai harapan expected value pada setiap kategori faktor b ∑ : Jumlah kategori yang diamati. Hipotesis yang diajukan adalah: H : Proporsi seluruh kategori bernilai sama atau tidak ada hubungan antara faktor sosial ekonomi terhadap tingkat adopsi budidaya padi sawah. H 1 : Proporsi seluruh kategori tidak bernilai sama atau ada hubungan antara faktor sosial ekonomi terhadap tingkat adopsi teknologi budidaya padi sawah. Uji Chi-Square dapat dihitung dengan menggunakan Software SPSS. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: a. H diterima jika nilai signifikansi ≥ α b. H 1 diterima jika nilai signifikansi α Supriana, 2010.

3.5. Definisi dan Batasan Operasional

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Sikap Petani Padi Sawah Pada Pola Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Pupuk Bersubsidi (Studi Kasus: Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

7 68 81

Analisis Luas Lahan Mininmum Untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani Padi Sawah Studi Kasus : Desa Cinta Damai.Kecamatan Percut Sei Tuan.Kabupaten Deli Serdang

16 122 101

Hubungan Antara Tingkat Adopsi Teknologi Dengan Produktivitas Padi Sawah Lahan Irigasi (Kasus : Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang)

3 41 78

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Pedagang Hasil Laut (Studi Kasus : Desa Pantai Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

4 78 84

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

0 0 12

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

0 0 1

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

0 0 6

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

0 1 17

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

1 1 2

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

0 0 18