Definisi dan Batasan Operasional

29 Fti : Nilai harapan expected value pada setiap kategori faktor b ∑ : Jumlah kategori yang diamati. Hipotesis yang diajukan adalah: H : Proporsi seluruh kategori bernilai sama atau tidak ada hubungan antara faktor sosial ekonomi terhadap tingkat adopsi budidaya padi sawah. H 1 : Proporsi seluruh kategori tidak bernilai sama atau ada hubungan antara faktor sosial ekonomi terhadap tingkat adopsi teknologi budidaya padi sawah. Uji Chi-Square dapat dihitung dengan menggunakan Software SPSS. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: a. H diterima jika nilai signifikansi ≥ α b. H 1 diterima jika nilai signifikansi α Supriana, 2010.

3.5. Definisi dan Batasan Operasional

Definisi dan batasan operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan istilah-istilah yang terdapat dalam penelitian ini. Adapun definisi-defenisi dan batasan operasional sebagai berikut:

3.5.1. Definisi

1. Adopsi adalah penyerapan ide atau teknologi baru yang disampaikan lewat pesan komunikasi biasanya lewat penyuluhan diukur lewat satuanya yaitu skoring. 2. Inovasi adalah gagasan, tindakan, dan teknologi,termasuk barang yang dianggap baru oleh seseorang. Inovasi dalam penelitian adalah sesuai dengan anjuran yang ada di daerah penelitian Universitas Sumatera Utara 30 3. Penyuluhan adalah kegiatan mendidik orang kegiatan pendidikan dengan tujuan mengubah perilaku klien sesuai dengan yang direncanakandikehendaki yakni orang semakin modern. Ini merupakan usaha mengembangkan memberdayakan potensi individu klien agar lebih berdaya secara mandiri. Menurut A.W. Van den Ban dan Hawkins 1999 disebutkan bahwa penyuluhan merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sesamanya memberikan pendapat sehingga bisa membuat keputusan yang benar. 4. Pengertian adopsi sering rancu dengan adaptasi yang berarti penyesuaian. Di dalam proses adopsi, dapat juga berlangsung proses penyesuaian, tetapi adaptasi itu sendiri lebih merupakan proses yang berlangsung secara alami untuk melakukan penyesuaian terhadap kondisi lingkungan. Sedang adopsi, benar-benar merupakan proses penerimaan sesuatu yang baru inovasi, yaitu menerima sesuatu yang baru yang ditawarkan dan diupayakan oleh pihak lain penyuluh. 5. Paket Teknologi budidaya padi sawah adalah sistem atau tahapan yang diharapkan dalam bercocok tanam sesuai anjuran PPL. 6. Umur adalah usia petani sampel saat dilakukan penelitian yang dinyatakan dalam satuan tahun. 7. Tingkat pendidikan adalah lamanya petani dalam mengikuti pendidikan formal diukur dalam satuan tahun. Klasifikasinya adalah sebagai berikut: a. Rendah 0-6 tahun b. Sedang 9 tahun Universitas Sumatera Utara 31 c. Tinggi 12-17 tahun 8. Lamanya berusahatani adalah lamanya waktu sejak seorang petani melakukan usahatani yang diukur dalam satuan tahun. 9. Luas lahan padi adalah banyaknya lahan yang ditanami dengan tanaman padi dalam satuan hektar Ha. 10. Jumlah tanggungan keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang menjadi beban tanggungan petani padi sawah.

3.5.2. Batasan Operasional

1. Daerah penelitian adalah Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. 2. Populasi Penelitian adalah para petani yang melakukan kegiatan usahatani padi sawah di daerah penelitian. 3. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Februari samapai Maret tahun 2016. Universitas Sumatera Utara 32 BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

4.1. Deskripsi Daerah Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Sikap Petani Padi Sawah Pada Pola Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Pupuk Bersubsidi (Studi Kasus: Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

7 68 81

Analisis Luas Lahan Mininmum Untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani Padi Sawah Studi Kasus : Desa Cinta Damai.Kecamatan Percut Sei Tuan.Kabupaten Deli Serdang

16 122 101

Hubungan Antara Tingkat Adopsi Teknologi Dengan Produktivitas Padi Sawah Lahan Irigasi (Kasus : Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang)

3 41 78

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Pedagang Hasil Laut (Studi Kasus : Desa Pantai Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

4 78 84

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

0 0 12

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

0 0 1

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

0 0 6

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

0 1 17

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

1 1 2

Analisis Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Padi Sawah dan Hubungannya Dengan Faktor Sosial Ekonomi (Studi Kasus: Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan)

0 0 18